Kunci Jawaban
Modul 3 FPPN Topik 1 PPG 2025, Jawaban Aksi Nyata Filsafat Pancasila & Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Aksi Nyata pada Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Saya memilih kombinasi strategi ini karena:
1. Mengakomodasi Gaya Belajar Beragam (Visual, Auditori, Kinestetik):
- PBL: Memberikan ruang bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung (kinestetik), penelitian (visual), dan presentasi/diskusi (auditori). Dalam proyek teks prosedur, siswa bisa memilih membuat video (visual/auditori/kinestetik), diorama (visual/kinestetik), atau poster (visual). Ini sesuai dengan kodrat alam yang beragam.
- Berdiferensiasi: Memungkinkan guru menyesuaikan produk akhir atau proses belajar sesuai preferensi. Misalnya, Ali yang kinestetik dan digital bisa membuat video tutorial, sementara teman lain yang lebih verbal bisa menulis laporan atau presentasi lisan.
2. Menumbuhkan Motivasi dan Keterlibatan (Sesuai Kodrat Alam & Zaman):
- PBL: Proyek yang relevan dengan kehidupan nyata atau minat siswa (misalnya, membuat panduan yang mereka kuasai, atau membahas isu lokal) akan secara inheren lebih menarik dan memotivasi. Ini sejalan dengan kodrat zaman yang menuntut relevansi dan hands-on learning.
- Berdiferensiasi: Ketika siswa memiliki pilihan atau jalur belajar yang disesuaikan, mereka merasa lebih berdaya dan dihargai, yang meningkatkan motivasi intrinsik mereka. Mengembangkan Keterampilan Sosial-Emosional (PSE) & Peran Guru:
- Pembelajaran Kooperatif: Kerja kelompok dalam PBL atau diskusi "Kertas Rasa Syukurku" mendorong interaksi sosial, komunikasi efektif, pemecahan masalah bersama, dan negosiasi. Ini melatih keterampilan berelasi dan manajemen diri siswa.
- Peran Guru sebagai Penuntun (Among): Dalam semua strategi ini, saya tidak menjadi satu-satunya sumber pengetahuan. Saya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing (Tut Wuri Handayani) yang mengarahkan, memberi umpan balik, dan mendukung siswa saat mereka bereksplorasi dan berkolaborasi. Saya juga bisa memodelkan (Ing Ngarsa Sung Tuladha) sikap kolaboratif dan membangun semangat (Ing Madya Mangun Karsa) melalui diskusi kelompok.
3. Mewujudkan Pembelajaran Berpihak pada Anak & Kontekstual:
PBL: Memungkinkan siswa untuk menggali topik yang relevan dengan konteks lokal mereka (misalnya, masalah di daerah pesisir Ali, atau seni budaya lokal). Ini menjadikan pembelajaran berbasis kebudayaan dan sesuai dengan kodrat alam lingkungan mereka.
Berdiferensiasi: Memastikan bahwa materi dan tugas disajikan dengan mempertimbangkan latar belakang, kesiapan, dan minat unik setiap siswa, sehingga pembelajaran benar-benar berpusat pada mereka.
Dengan kombinasi strategi ini, rancangan pembelajaran menjadi fleksibel dan adaptif, memungkinkan setiap peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi uniknya, sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Kunci Jawaban Alternatif:
Untuk mengakomodasi keberagaman kebutuhan dan karakteristik peserta didik, saya memilih strategi pembelajaran diferensiasi dan pendekatan berbasis pengalaman (experiential learning), yang dikombinasikan dengan metode kooperatif dan berbasis proyek. Berikut penjelasan dan alasannya:
1. Strategi Pembelajaran Diferensiasi
Apa itu? Memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing, baik dalam konten, proses, maupun produk pembelajaran.
Penerapan dalam kelas:
- Saya menyediakan pilihan cara belajar: membaca, menonton video, atau diskusi.
- Memberi opsi tugas: membuat poster, menulis cerita, atau membuat presentasi.
- Memberikan tantangan tingkat lanjut bagi peserta didik yang cepat memahami materi.
Mengapa dipilih? karena setiap anak unik. Strategi ini memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk tumbuh sesuai potensi mereka, tanpa membandingkan kemampuan satu dengan lainnya.
Hal ini sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara: pendidikan harus menghormati kodrat anak secara individual.
2. Experiential Learning (Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman)
Apa itu? Peserta didik belajar melalui pengalaman langsung, refleksi, dan aplikasi nyata.
Ki Hajar Dewantara
Modul 3
Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN)
Aksi Nyata Filsafat Pancasila
Sekolah Kalian Kedatangan Peserta Didik Baru, Jawaban Studi Kasus Kelas 10 Uji Kompetensi 1.5 Hal 53 |
![]() |
---|
Kisi-kisi Soal PTS/STS PKN Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban |
![]() |
---|
30 Soal PTS/STS Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025, Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Soal PTS/STS PLBJ Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 SMA Halaman 26-27 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Aktivitas 3.10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.