Kunci Jawaban

Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional

Contoh pembuatan jurnal pembelajaranku ini dengan tema Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional.

|
Freepik
JURNAL MODUL 3 - Ilustrasi penyusunan jurnal. Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional 

Visi ini secara eksplisit menegaskan bahwa pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai luhur merupakan jantung dari seluruh proses pendidikan di Indonesia. Pendidikan nilai tidak akan efektif jika hanya berhenti pada level kognitif atau pengetahuan tentang mana yang baik dan buruk.

Kunci keberhasilannya terietak pada proses internalisasi, yaitu sebuah proses penanaman. penghayatan, dan pembiasaan nilai nilai secara mendalam sehingga menyatu dan mendarah daging (terinternalisasil dalam diri peserta didik.

Proses ini bertujuan agar nilai nilai tersebut tidak hanya dipahami, tetapi juga menjadi kompas moral yang secara otentik memandu sikap, tutur kata, dan perilakudalam kehidupan sehari-hari.

B. Konsep Pendidikan Nilai

Seperti yang kita ketahui, Pendidikan Nilai adalah usaha sadar dan terencana untuk menanamkan, mengembangkan, dan menginternalisasikan nilai-nilai tertentu pada peserta didik, guna membentuk etika, moral, budi pekerti, dan karakter.

Tujuannya adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya ("insan kamil") yang matang secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial Konsep konsep kunci terkait meliputi:

1. Nilai: Keyakinan dasar tentang apa yang baik, benar, atau diinginkan. sebagai rujukan pilihan dan tindakan.
2. Moral: Penilaian baik/buruknya perbuatan berdasarkan kaidah nilai yangberlaku.
3. Etika: Kapanı filosofis sistematis tentang nilai dan prinsip moral.
4. Karakter: Perwujudan nilai dalam perilaku konsisten: kepribadian yang dinilaisecara moral

C. Urgensi Pendidikan Nilai dalam Dunia Pendidikan

Secara garis besar, urgensi pendidikan nilai dapat dirangkum dalam empat pilar utama:

1. Menjawab Krisis Moral dan Etika

  1. Berbagai fenomena sosial menunjukkan adanya degradasi moral yang mengkhawatirkan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Perilaku seperti meningkatuva kasus perundungan (bullying), tawuran antar pelajar, intoleransi, penyebaran hoaks, hingga bibit perilaku koruptif sejak di bangku sekolah menjadi cerminan nyata dari memudarnya nilai-nilailuhur.
  2. Pendidikan nilai hadir sebagai intervensi mendasar untuk mengatasi krisis ini. Tujuannya adalah menanamkan kembali nilai-nilai esensial seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, hormat, dan keadilan

2. Filter di Era Globalisasi dan Digitalisasi

Kita hidup di era keterbukaan informasi yang tanpa batas. Arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital membawa dampak positif sekaligus negatif. Generasi muda dengan mudah terpapar pada berbagai budaya dan ideologi asing melalui internet dan media sosial. Dalam konteks ini, pendidikan nilai berfungsi sebagai "filter internal atau benteng pertahanan la membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis dan pertimbangan

3. Fondasi Pembangunan Karakter Bangsa

Pendidikan nilai secara langsung bertujuan untuk membangun pilar-pilar karakter utama seperti integritas, gotong royong, kemandirian, dan religiositas. Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, generasi penerus diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang berintegritas, antikorupsi, toleran terhadap perbedaan, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa

4. Sarana Pencegahan Dini Intoleransi dan Korupsi

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved