Berita Viral

FAKTA Polisi Pangkatnya Setingkat Lagi Jenderal yang Viral Pukul Pelayan Kafe, Gegara Indomie Telur!

Polisi yang pangkatnya setingkat lagi jenderal bintang satu ini menegaskan tidak ada aksi kekerasan seperti yang diberitakan.

Editor: Welly Hadinata
Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi - FAKTA Polisi Pangkatnya Setingkat Lagi Jenderal yang Viral Pukul Pelayan Kafe, Gegara Indomie Telur! 

SRIPOKU.COM - Viralnya Isu dugaan pemukulan yang melibatkan perwira polisi Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Richard B Pakpahan, di Kafe Roemah Balkot, Jl Balaikota Timur, Kota Palu, pada Sabtu (14/6/2025), menjadi perbincangan publik.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Richard yang juga menjabat sebagai Direktur Samapta Polda Sulteng memberikan klarifikasi. 

Polisi yang pangkatnya setingkat lagi jenderal bintang satu ini menegaskan tidak ada aksi kekerasan seperti yang diberitakan.

Dirinya juga menjelaskan kronologi awal kejadian saat berada di Kafe itu.

"Pesanan awal anak saya minta Indomie telur. Kebetulan lagi demam, dia suka makan Indomie telur.

Namun pelayan Balkot hanya mengantar mienya saja. Jadi kami minta agar telurnya diantar dalam waktu 10 menit," ujar Richard saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: FAKTA 4 Atlet Disabiltas di Bekasi yang Viral Diusir dari Mes, Bawa Tas Koper Berdiri di Jalanan!

Baca juga: FAKTA Rocky Gerung Dibentak Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao saat Debat, TOLONG!

Namun hingga mie yang dipesan mengembang, telur tak kunjung tiba. 

Karena itu, Richard mengaku masuk ke dapur untuk menanyakan pesanan.

"Saya masuk ke ruangan dapur meminta telur yang kami sudah pesan itu, bukan masuk memukul. Dan tidak ada pemukulan, apalagi menganiaya. Pasti kalau ada, sudah viral videonya," beber Richard.

Richard juga membantah kabar bahwa dirinya melempar telur ke wajah karyawan kafe.

"Jadi saya tidak melemparkan telur itu ke wajah karyawan Balkot itu, tapi hanya ke kepalanya. Dan saya sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi," aku Richard.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada pemukulan. Itu ada miss aja dan sudah selesai. Saling maafkan. Ada mamanya dan keluarga yang lain juga," katanya. (*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved