Buntun Video Viral Ono Surono, KDM Semprot Kades Pasir Munjul, Beri Uang Rp 20 Juta Suruh Berhenti

ubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluapkan kekesalannya kepada Kepala Desa Pasir Munjul, Purwakarta, Usep, menyusul beredarnya video yang diunggah oleh

Editor: adi kurniawan
Kolase
Buntun Video Viral Ono Surono, KDM Semprot Kades Pasir Munjul, Beri Uang Rp 20 Juta Suruh Berhenti 

SRIPOKU.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluapkan kekesalannya kepada Kepala Desa Pasir Munjul, Purwakarta, Usep, menyusul beredarnya video yang diunggah oleh Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono.

Video tersebut berisi kritik Kades Usep yang mempertanyakan ketidakhadiran Dedi Mulyadi di lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul.

Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, merasa Usep telah menjelek-jelekkannya karena dianggap tidak turun langsung membantu korban.

Padahal, saat mengunjungi warga, Dedi Mulyadi langsung menjanjikan pembangunan rumah bagi korban pergerakan tanah.

Ia juga memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta per rumah untuk keperluan makan dan mengontrak selama proses relokasi.

"Daek ngomong naon sia ka aing?" (mau ngomong apa kamu ke saya?), tanya Dedi Mulyadi kepada Usep dengan nada tinggi. Usep menjawab, "Kaayaan panik pak," (Keadaan panik pak).

Tak hanya kepada korban, Kades Usep pun menerima bantuan uang operasional sebesar Rp 20 juta dari Dedi Mulyadi.

"Sekarang sudah tidak stres lagi, tidak panas? Warganya dikasih Rp 10 juta, Pak Kades buat operasional Rp 20 juta, beres? Tapi isukan terus ereun," (tapi besok langsung berhenti) ujar Dedi Mulyadi.

KDM menjelaskan bahwa dirinya telah mengambil keputusan untuk merelokasi warga korban bencana pergerakan tanah ke tanah milik PTPN dan akan membangunkan rumah panggung di sana.

"Itu cara menyelesaikan masalah tanpa masalah. Ceuk si lurah mah aing teh goreng," (Kata si lurah juga saya mah jelek) kata KDM, menyindir kritik yang dilontarkan Usep.

Usep lantas membela diri dengan mengatakan, "Ceuk saha abdi mah ti nyalon bupati can pernah kaluar ti bapak," (Kata siapa saya dari bapak nyalon bupati tidak pernah keluar dari bapak), menunjukkan kedekatannya dengan KDM sebelumnya.

Sebelumnya, dalam video yang direkam Ono Surono, Usep mempertanyakan keberadaan Dedi Mulyadi yang tak kunjung menemui korban bencana, padahal ia mengaku memiliki kedekatan dengan KDM.

Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa tugasnya sebagai Gubernur adalah mengelola seluruh wilayah Jawa Barat, bukan hanya Purwakarta.

"Kenapa yang Purwakarta saya tidak langsung turun? Pertama saya ini memimpinnya di Purwakarta jangan sampai ada pemahaman orang gubernur teh yang diurus Purwakarta saja. Kan harus ngurus keun Sukabumi, Purwakarta mah aing geus percaya bupatina alus. Cukup sama bupati diurus," jelas Dedi.

Usep kembali menjelaskan bahwa saat direkam Ono Surono, ia dalam kondisi panik akibat musibah yang menimpa warganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved