Kunci Jawaban

Jawaban Post Test PSE 3 Modul 2 PPG 2025, Apa Tindakan Paling Tepat Yang Sebaiknya Dilakukan Bu Ani?

Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa meriuduh Abi mengambil penghapus yang

Frepik.com
POST TEST PSE 3 - Ilustrasi belajar. Jawaban Post Test PSE 3 Modul 2 PPG 2025, Apa Tindakan Paling Tepat Yang Sebaiknya Dilakukan Bu Ani 

SRIPOKU.COM - Di bawah ini Jawaban Post Test PPG 2025 PSE 3, Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional.

Jawaban Post Test PSE 3 Modul 2 PPG 2025 Pembelajaran Sosial Emosional ini bisa menjadi referensi Bapak/Ibu dalam pengisian modul.

Artikel ini akan menjawab pertanyaan nomor 3 dalam Post Test PSE 3 Modul 2 PPG 2025 dan dilengkapi dengan pembahasan.

Pembahasan berikut bisa memudahkan Bapak/Ibu Guru untuk lebih memahami materi ini.

Baca juga: Jawaban Modul 1 Comprehension Exercise Topik 2 PPG Salah Satu Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

3. Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa meriuduh Abi mengambil penghapus yang hilang dari meja ketika jam istirahat.

Banyak siswa langsung percaya karena reputasi Abi sebelumnya yang sering jahil.

Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya.

Bu Ani sebagai wali kelas momercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi.

Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya.

Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?

Jawaban: E

Menginisasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.

Pembahasan;

  1. Menginisiasi mediasi berarti Bu Ani tidak langsung mengambil kesimpulan berdasarkan opini mayoritas, tetapi memberi ruang pada Abi untuk didengar dan siswa lain untuk menyampaikan pendapatnya secara bertanggung jawab.
  2. Mediasi membantu mencari kebenaran secara objektif, bukan berdasarkan asumsi atau reputasi masa lalu.
  3. Menyampaikan kepada seluruh kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti adalah bentuk pendidikan karakter yang sangat penting, terutama dalam membentuk sikap adil, jujur, dan empati.
  4. Ini juga menghindarkan Abi dari perlakuan tidak adil atau label negatif berulang, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan harga dirinya.
  5. Langkah ini mencerminkan nilai-nilai pendidikan sosial-emosional, seperti keadilan, rasa hormat, dan penyelesaian konflik secara sehat.

Kesimpulan:

Tindakan Bu Ani pada opsi E tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya bersikap adil dan tidak menghakimi orang lain tanpa bukti.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved