Berita OKU

Bentrok Antar Warga Pecah di OKU Sumsel, 4 Korban Alami Luka Serius, Diduga Gara-gara Balap Liar

Insiden tersebut menyebabkan empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

|
Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
BENTROK ANTAR WARGA- Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, dan Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Minggu malam (15/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Insiden tersebut menyebabkan empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA- Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, dan Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Minggu malam (15/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Insiden tersebut menyebabkan empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban dari Desa Tanjung Sari, Wawan (24), mengalami luka robek di pelipis mata kanan yang memerlukan 10 jahitan, serta luka di punggung sebelah kanan sebanyak 4 jahitan.

Setelah sempat mendapat penanganan awal di Puskesmas Pengandonan, ia kemudian dirujuk ke RS DKT Baturaja.

Dari pihak Desa Batang Hari, korban yang mengalami luka yaitu Aji Muhammad Alfariji (20): luka di kepala dengan 13 jahitan, Abdul Gapur (31): luka robek di kepala dan sayatan di telapak tangan kanan
dan Ramadi (41) mengeluhkan sesak napas.

Ketiganya sempat diamankan di rumah Kepala Desa Tanjung Sari sebelum akhirnya dievakuasi oleh personel Polsek Pengandonan ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RS Antonio Baturaja.

Menurut informasi yang dihimpun, bentrokan bermula sekitar pukul 17.00 WIB saat Aji Muhammad Alfariji bersama beberapa rekannya melakukan balap liar (trek-trekan) di jalan Desa Tanjung Sari.

Warga yang merasa terganggu dan khawatir atas keselamatan pengguna jalan menegur aksi tersebut.

Tidak terima ditegur, Aji disebut menghubungi keluarganya.

Sekitar pukul 17.54 WIB, Abdul Gapur dan Ramadi datang ke lokasi dan terjadi cekcok mulut dengan Wawan, warga setempat.

Cekcok tersebut kemudian memuncak menjadi kekerasan fisik yang menyebabkan empat orang mengalami luka-luka.

Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, SIK MAP, melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia menyebut situasi kedua desa saat ini sudah terkendali, dan personel Polsek Pengandonan telah diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan korban.

“Saat ini situasi sudah kondusif. Kami mengimbau kepada warga untuk tidak terpancing provokasi dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kepada aparat berwenang,” ujar AKP Ibnu Holdon.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved