Berita OKU Timur
Bendung Perjaya OKU Timur Tampil di Forum Internasional, Bupati Enos: Manfaat Nyata untuk Rakyat
Bendung Perjaya di Desa Perjaya, Kecamatan Martapura menjadi ikon vital infrastruktur di Kabupaten OKU Timur, tampil dalam tayangan megah.
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, MARTAPURA- Sebuah momen membanggakan terpancar dari layar utama International Conference On Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), 11-12 Juli 2025.
Bendung Perjaya di Desa Perjaya, Kecamatan Martapura menjadi ikon vital infrastruktur di Kabupaten OKU Timur, tampil dalam tayangan megah yang mencuri perhatian para delegasi nasional dan internasional.
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT MM yang hadir langsung dalam pembukaan konferensi tersebut, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
Bagi Bupati yang akrab disapa Enos ini, kemunculan Bendung Perjaya dalam forum internasional bukan sekadar prestise visual. Namun simbol bahwa pembangunan dari daerah bisa berdampak nasional.
"Melihat Bendung Perjaya ditampilkan di videotron utama tadi sungguh membanggakan. Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur di daerah pun punya posisi strategis dalam mendukung pembangunan nasional," ujar Bupati Enos usai acara pembukaan.
Konferensi yang dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Dr. Agus Harimurti Yudhoyono, menjadi forum penting yang mempertemukan pemerintah pusat, daerah, dan mitra global.
Selaras dengan arah pembangunan Presiden Prabowo Subianto, forum ini menekankan pentingnya infrastruktur tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Bupati Enos menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten OKU Timur berkomitmen penuh mendukung agenda nasional tersebut.
"Kami di daerah melihat langsung bagaimana infrastruktur berdampak langsung pada kehidupan rakyat, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan konektivitas wilayah. Maka kami dorong percepatan, bukan hanya untuk membangun, tapi memastikan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Salah satu fokus utama saat ini, lanjutnya, adalah pembangunan jaringan irigasi. Proyek yang dikembangkan melalui kerja sama dengan konsultan Belanda dan didukung dana loan pinjaman luar negeri itu diharapkan rampung tepat waktu dan memberi manfaat besar bagi sektor pertanian.
Namun, bagi Bupati Enos, pembangunan tak berhenti di irigasi. Ia menyebut pentingnya menyambungkan produktivitas warga dengan akses yang layak melalui pembangunan jalan antar desa dan jalan kabupaten yang memadai.
"Bayangkan kalau hasil panen berlimpah, tapi jalan rusak dan akses terhambat. Maka pembangunan harus komprehensif, dari hulu ke hilir. Bendungan memberi air, jalan memberi akses. Keduanya adalah jantung dari kesejahteraan rakyat," katanya.
Dengan penampilan Bendung Perjaya di forum internasional, Bupati Enos berharap ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat membangun dari daerah.
Infrastruktur, katanya, bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi sosial yang harus membawa dampak riil bagi rakyat kecil.
“Kami ingin pembangunan di OKU Timur tak hanya terlihat dari udara atau dalam laporan. Tapi bisa dirasakan langsung oleh petani, pedagang, hingga pelajar di pelosok desa,” pungkasnya.
Ketua DPRD OKU Timur Kejar Maling, Sempat Senggolan Motor, Pelaku Nyaris Babak Belur Dihakimi Warga |
![]() |
---|
Proyek Pelebaran Jalan di Kecamatan Madang OKU Timur, Dinilai Abaikan Keselamatan Pengendara |
![]() |
---|
Misteri Jasad Membusuk di OKUT Korban Sempat Dijemput Seseorang Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Dua Hari Hilang Petani di OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun, Sempat Pergi dengan OTK |
![]() |
---|
NIAT Jemput Istri tak Kesampaian, Toha Meninggal Ditabrak Tronton Semen di Jalan Lintas OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.