Berita Jokowi

Viral Kader PSI Anggap Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi, Jhon Sitorus Geram: Bisa Buktikan?

Kader PSI, Dedy Nur Palakka mendapatkan sorotan tajam dari Jhon Sitorus terkait pujian kepada Jokowi.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
PUJIAN JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (6/6/2026). Puji berlebihan, Kader PSI anggap Jokowi penuhi syarat jadi Nabi, Jhon Sitorus geram 

Menurut Dedy, tidak ada yang berlebihan dari pernyataannya yang menganggap Jokowi memenuhi unsur sebagai seorang nabi.

Bahkan ia juga bisa menganggap Jhon sebagai nabi bila ia mau.

"Ngga ada yang berlebihan dalam ruang idea bro @jhonsitorus_19. Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru apa yang saya langgar, ini pikiran bebas saya saja. Cuman reaksi Jhon dkk ternyata lumayan bersemangat, jadi mari kita lanjutkan narasi ini sampai benar-benar kejadian," katanya.

Dedy kemudian membuat penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

Menurutnya, tidak semua penyebutan "nabi" berarti secara literal menerima wahyu dari Tuhan seperti yang dipahami dalam Islam atau Kristen.

Dia juga tak sepakat dengan persepsi bahwa seorang nabi harus menerima wahyu secara langsung dari Tuhan

"Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia. Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik," ujarnya

Dia pun merasa pernyataannya tersebut tidak salah dan tidak harus disalahkan

"Tidak perlu banyak orang untuk mengawali pemikiran. Banyak ide besar dalam sejarah justru berangkat dari satu orang yang melihat sesuatu yang orang lain belum lihat. Dulu orang menganggap Nelson Mandela pengacau, sebelum akhirnya disebut pembawa cahaya rekonsiliasi.

Mahatma Gandhi dulu dianggap aneh dengan strategi ahimsa, sebelum dunia menyebutnya nabi tanpa senjata. Sifat kenabian tidak harus selalu disematkan oleh massa. Kadang, satu orang yang mampu menjaga integritas, sabar dalam difitnah, tidak membalas kebencian dengan kebencian, dan tetap memimpin dengan ketenangan, jauh lebih mencerminkan karakter kenabian daripada mereka yang sibuk mengaku-ngaku “paling religius.”

Jadi, kalaupun hanya satu orang yang mengatakan Jokowi punya sifat kenabian, itu sah sebagai penilaian pribadi yang berbasis pada nilai-nilai etis, bukan klaim wahyu literal."

Jokowi Masuk Bursa Ketum PSI

Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, memprediksi Kaesang Pangarep akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika ayahnya, Joko Widodo, mencalonkan diri sebagai ketua umum partai tersebut.

Prediksi ini didasarkan pada potensi munculnya preseden negatif terkait politik dinasti di tubuh PSI.

Saat ini, nama Kaesang dan Jokowi masuk dalam bursa calon Ketua Umum PSI berdasarkan usulan kader.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved