Berita Nasional
FAKTA Paper Ijazah Rismon Sianipar Ditemukan di Tempat Sampah Jepang, Tuding Ijazah Jokowi Palsu!
Tapi Peneliti Sistem Informasi dari Hokaido Jepang, Rony Teguh mendapat temuan bahwa Rismon hanya memiliki satu prosiding.
SRIPOKU.COM - Benarkah paper ijazah Rismon Sianipar ditemukan di tempat sampah Jepang?
Diketahui, Rismon Sianipar mengaku lulusan dari Yamaguchi University Jepang.
Rismon memperoleh beasiswa Monbukagakusho dari Pemerintah Jepang pada tahun 2003.
Tapi Peneliti Sistem Informasi dari Hokaido Jepang, Rony Teguh mendapat temuan bahwa Rismon hanya memiliki satu prosiding.
"Prosiding itu tingkat kasta paling rendah dalam sebuah penelitian. Karena dia hanya menampilkan data baru yang belum bisa dijadikan paper utama. Ditulis tahun 2006 saya cek," katanya.
Selain itu dalam paper pun kata Rony, Rismon bukan sebagai penulis utama.
Baca juga: Situasi Potensi Berbalik, Peneliti Dari Jepang Ragukan Ijazah Rismon Sianipar, Warna Disorot
"Setelah itu dia hanya memiliki paper yang menjadi paper yang menjadi penulis ke 4 atau ke 3 bahkan ke 5. Yang jelas tulisannya itu nomor 4. Biasanya penulis ke 4 itu penulis pembantu," katanya di Analis Forensik Digital.
Berdasar hasil pengecekan, kata Rony Teguh, Rismon Sianipar memang memiliki paper.
Tapi karya tulis ilmiah tersebut sudah disimpan di tempat sampah.
"Kita cek sebenarnya ada. Tetapi sudah digomi, bahasa Jepang digomi ditaruh di tempat sampah, karena sudah lewat waktunya. Jadi hanya ada di list project profesornya bahwa dia pernah menulis paper. Apakah dipublikasi ? Tidak. Karena di situ tidak tertulis dipublikasi," katanya.
Ia menerangkan bahwa paper merupakan syarat disertasi.
Baca juga: Rismon Ancam Laporkan Skripsi Jokowi, Eks Presiden Tanggapi Santai: KK, KTP Dilaporkan Juga
"Jadi biasanya paper utama syarat disertasi. Jadi kalau dia prosiding, poster, kemudian jurnal baru dapat satu bagian riset. Kemudian dia ulangi lagi untuk paper-paper lain supaya bisa memenuhi standar akhir sebuah disertasi. Bab 1 bab 2 bab 3 dan bab 5 kan ada di dalamnya untuk tulisan dari paper extracting dari papernya dari prosidingnya," katanya.
Namun hasil penelusurannya Rismon justru hanya memiliki satu prosiding.
"Bisa dibayangkan hanya satu prosiding itu bisa menulis paper. Sementara paper dan prosiding bertolak belakang, satu image procesing, satu tentang kripto," katanya.
Tertulis di Wikipedia, Rismon memiliki disertasi menggabungkan metode tapis non-linear FitzHugh-Nagumo dengan kriptografi kurva eliptik (ECC) untuk meningkatkan keamanan dan otentifikasi data digital.
Pun dengan buku, ternyata Rismon Sianipar lagi-lagi hanya menjadi penulis pembantu.
"Buku yang ditulis. Bagi orang Jepang kalau kita berkontribusi mereka menghargai kontribusi kita. Biasanya kita dimasukan ke dalam paper, penulis ke 3 atau 4. Di buku tersebut dia memang ada berkontribusi, akan tetapi itukan penulis ke 3 dan ke 4," kata Rismon.
Rony Teguh memastikan transkrip nilai Rismon juga bermasalah.
Ia menuduh Rismon tidak bisa melakukan penyetaraan ijazah demi bisa melakukan sertifikasi dosen di Indonesia.
"Transkrip nilai, paper, buku lalu disertasi bisa dipastikan bahwa ini dia bermasalah, pulang tanpa hasil. Sehingga dia tidak bisa melakukan penyetaraan ijazah. Akan tetapi dia melakukan rekayasa untuk sertifikasi dosen," kata Rony.
Atas tindakan itulah Rismon dianggap telah merugikan negara.
Baca juga: Masuk Jebakan Reza Indragiri, Rismon Akhirnya Akui Bukan Ijazah Jokowi yang Palsu, Cara Ujinya Salah
"Nah itu berapa tahun dia sertifikasi dosen menggunakan doctor engineering dan maser engineering itu dipastikan ada kerugian negara kan di situ dia gunakan untuk melakukan hal-hal seperti itu," kata Rony Teguh.
Sebelumnya Rismon Sianipar menunjukan ijazah yang didapat dari Yamaguchi.
"Saya punya banyak berkas, masih ada lagi seminar-seminar," kata Rismon saat live di kanal Youtube Balige Academy.
Rismon sendiri enggan membantah tuduhan bahwa ijazahnya palsu.
"Saya sudah laporkan ke pihak pengacara tapi kita hemat energi, nanti setelah ini baru kita laporkan pencemaran nama baik," katanya di Youtube Mosato Doc.
Teman Roy Suryo ini mengklaim bahwa ia memperoleh IPK 4.
"Sertifikat saya dengan transkrip nilai. Bahwa saya memiliki 7 mata kuliah, kalau gak salah S-nya 3 atau 4, berarti di atas A. Berarti kan IPK saya 4 gitu kan itu syarat pendidikan saya," katanya.
Sedangkan kini Rismon dan Roy Suryo bersama Tifauzia Tyassuma sedang menuduh bahwa ijazah Jokowi dan skripsi Jokowi adalah palsu.
Rismon dan Roy menyoal skripsi Jokowi yang tidak disertai lembar pengesahan.
Selain itu penulisan nama dosen pembimbing pun tak luput dari tuduhan mereka.
Namun dilihat dari transkrip nilai yang ditemukan Bareskrim Polri, nilai skripsi Jokowi justru A.
Skripsi Jokowi juga disimpan di perpusataan Fakultas Kehutaman UGM, bukan di tempat sampah seperti paper Rismon Sianipar.
Usai 25 Tahun Kosong Jabatan Wakil Panglima TNI Segera Diisi, 2 Sosok Jenderal Ini Paling Berpeluang |
![]() |
---|
Bak Langit dan Bumi, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya! |
![]() |
---|
HARUN Masiku tak Bisa Lolos, Orang yang Bikin Hasto Masuk Penjara Ini Posisinya 'Sudah Dikunci' KPK |
![]() |
---|
MOMEN Prabowo Naik Kereta Cepat Whoosh Saat Kunker ke Bandung, Membaur Bareng Penumpang Umum |
![]() |
---|
POLISI Gerebek Pabrik Uang Palsu, Seorang Desainer Ikut Diamankan, Ratusan Lembar Upal Sudah Beredar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.