Polemik Ijazah Jokowi

Rismon Ancam Laporkan Skripsi Jokowi, Eks Presiden Tanggapi Santai: KK, KTP Dilaporkan Juga

Diketahui setelah polemik ijazah, kini Rismon Sianipar memang mengancam akan melaporkan skripsi Jokowi.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Instagram Nowdots
SKRIPSI JOKOWI DILAPORKAN - Tangkapan layar Instagram Nowdots Senin (9/6/2025). Susul ijazah, Rismon ancam laporkan skripsi Jokowi, Presiden ke 7 RI santai 

SRIPOKU.COM - Respon Jokowi pasca skripsinya juga kini terancam dilaporkan.

Dengan santai Jokowi lantas menyinggung data dirinya yang lain bisa turut dilaporkan juga.

Diketahui setelah polemik ijazah, kini Rismon Sianipar memang mengancam akan melaporkan skripsi Jokowi.

Rismon Sianipar sudah terang-terangan menyebut akan perang melawan Jokowi.

Bukan tanpa alasan, Rismon menyebut dirinya memiliki alasan kuat untuk melaporkan Jokowi.

"Peperangan baru! Jokowi akan dilaporkan atas skripsi palsu ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata!" imbuh Rismon Sianipar dalam postingannya di Twitter dilansir Sripoku.com.

Mengenai Rismon yang akan melaporkannya, Jokowi pun tampak santai.

RISMON SIANIPAR DIRAGUKAN - Tangkapan layar YouTube Keadilan TV oleh TribunTimur. Kebohongan Rismon Sianipar di balik tuduhan ijazah palsu Jokowi dikuak
RISMON SIANIPAR DIRAGUKAN - Tangkapan layar YouTube Keadilan TV oleh TribunTimur. Kebohongan Rismon Sianipar di balik tuduhan ijazah palsu Jokowi dikuak (Youtube/Forum Keadilan TV)

Baca juga: Berdiri Depan Sel, dr Tifa Ungkap Isi Hati Singgung Laporan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Terseret

Dilansir dari YouTube TribunNews, Jokowi menantang Rismon melaporkan berkas-berkas administrasi lainnya.

"Ya dilaporkan saja, setelah ijazah, skripsi dilaporkan, setelah itu KK dilaporkan, setelah itu KTP, SIM dilaporkan, setelah itu sertifikat rumah dilaporkan. Tak layani, dengan baik." ungkap Jokowi dengan tawa.

Sebelumnya, Rismon menyoroti formulir pendaftaran Jokowi saat berkuliah di UGM yang sempat diperlihatkan Bareskrim Polri di momen konferensi pers beberapa waktu lalu.

Selain formulir, Rismon juga memperlihatkan soal transkrip nilai Jokowi.

Dari sanalah Rismon meragukan soal skripsi Jokowi.

"Mengingat form her-registrasi, Jokowi terdaftar sarjana muda dan total SKS (wajib dan pilihan hanya 122 SKS! Sarjana muda tidak menulis skripsi!" cuit Rismon lagi.

Bukan cuma ancaman, Rismon bahkan mengaku timnya sedang menyiapkan konsep laporan untuk Jokowi.

"Yg mau ngelaporin siapa lae ? Berani ngelaporin jokowi ?" tanya netizen.

"Kenapa tidak? tunggul tanggal mainnya, laporan sedang dikonsep!" tegas Rismon.

RISMON LAPORKAN JOKOWI - Rismon Sianipar mengaku bakal segera melaporkan Jokowi atas kasus baru selain ijazah yakni terkait dengan skripsi sang presiden ke-7. Masih niat serang Jokowi, niatan Rismon Sianipar laporkan skripsi palsu ditertawakan ahli IT
RISMON LAPORKAN JOKOWI - Rismon Sianipar mengaku bakal segera melaporkan Jokowi atas kasus baru selain ijazah yakni terkait dengan skripsi sang presiden ke-7. Masih niat serang Jokowi, niatan Rismon Sianipar laporkan skripsi palsu ditertawakan ahli IT (Twitter Rismon Sianipar)

Sementara itu, atas niatan Rismon yang ingin melaporkan Jokowi perkara skripsi, ahli IT sekaligus Ahli Digital Forensik Josua M Sinambela pun menertawakannya.

Dalam tayangan forum diskusi di kanal Youtube Analis Forensik Digital, Josua menyebut bahasa yang digunakan Rismon dalam menuding Jokowi sangatlah ngeri.

"Bahasa-bahasanya kalau kita bisa lihat, ngeri ya, enggak tahu juga kenapa bisa seperti ini omongan dia," ungkap Josua M Sinambela.

Josua pun membahas satu persatu tudingan Rismon terhadap Jokowi.

Yakni perihal jumlah sks yang diambil Jokowi ketika berkuliah di UGM.

"Jadi dia (Rismon) menganggap Jokowi hanya mengikut sarjana muda. Karena hanya 122 SKS," kata Josua sembari tertawa.

Diungkap Josua, Rismon sejatinya tidak tahu soal aturan di kampus UGM tahun 1980-an.

Karenanya, Josua pun memperlihatkan buku panduan sarjana Fakultas Kehutanan UGM di tahun saat Jokowi berkuliah yakni 1982.

"Dia (Rismon) enggak tahu kebijakan pada zaman itu, ini juga yang bikin masalah sebenarnya. Kenapa orang ini tanpa melakukan verifikasi dulu, tanpa memahami cara kerja peraturan di zaman itu. Tapi berani mengungkapkan hal-hal yang konyol karena ketidaktahuannya," imbuh Josua.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved