Breaking News

Perjalanan Nekat Bocah Yatim Piatu dari Brebes ke Subang Demi Bertemu Dedi Mulyadi

Adnan, seorang diri, nekat mengayuh sepeda lebih dari 200 kilometer dari kampung halamannya di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah

Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar
SEPEDA RATUSAN KM - Tangkapan layar sosok bocah bernama Adnan yang nekat gowes sepeda lebih dari 200 kilometer demi bertemu Dedi Mulyadi. Adnan mengurai alasan memilukan di balik niatannya ingin ketemu Gubernur Jawa Barat. Foto disadur pada Senin (9/6/2025). 

SRIPOKU.COM – Sebuah kisah heroik sekaligus memilukan datang dari seorang bocah bernama Adnan Prasetyo yang kini tengah menjadi sorotan publik.

Adnan, seorang diri, nekat mengayuh sepeda lebih dari 200 kilometer dari kampung halamannya di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, menuju Subang, Jawa Barat, hanya demi bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pada Minggu (8/6/2025) kemarin, Adnan tiba di wilayah Subang dengan kondisi lusuh dan dipenuhi peluh, baju kaosnya tampak usang menempel di tubuhnya.

Petugas kepolisian yang menemukannya di depan kantor polisi wilayah Subang lantas menghampiri dan menanyainya.

"De mau ketemu siapa?" tanya petugas kepolisian, seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari video TikTok @aburidwan08 pada Senin (9/6/2025).

"Mau ketemu Pak Mulyadi," jawab Adnan polos.

"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya polisi lagi. Adnan mengangguk.

Saat ditanya asalnya, Adnan mengaku berasal dari "Jateng" (Jawa Tengah), membuat petugas terkejut melihat jarak tempuh yang ia lalui.

Adnan juga menunjukkan selembar kertas berisi alamat lengkap Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, beserta nomor telepon.

Melihat kondisi Adnan, polisi mengajaknya masuk dan memberinya makanan. Di sinilah kisah pilu Adnan terungkap. Ia ternyata adalah yatim piatu.

"Namanya Adnan Prasetyo, 15 Tahun, Kampung Baru, Kabupaten Brebes. Enggak sekolah?" tanya polisi.

"Sekolah udah keluar kelas 2 SMP. Harusnya udah kelas 1 SMA sekarang," jawab Adnan.

 "Kenapa keluar tuh?" "Enggak ada uangnya," imbuhnya.

"Udah izin sama orangtua?" "Orangtua udah enggak ada," aku Adnan dengan suara sedih.

Ia mengaku memiliki saudara di Jakarta, namun tidak mengetahui keberadaannya.

Meskipun lahap menyantap hidangan, Adnan menolak tawaran minuman karena mengaku sudah memiliki bekal air.

Namun, ia tampak sangat kelelahan, bahkan mengaku belum sempat tidur semalaman. "Semalam enggak tidur," ujarnya saat ditanya di mana ia tidur.

Adnan kemudian menceritakan alasannya mengayuh sepeda ratusan kilometer seorang diri. Ia berharap dapat bertemu Dedi Mulyadi untuk meminta bantuan demi kehidupannya sebagai yatim piatu yang sebatang kara.

"Tujuannya ketemu pak Gubernur tuh apa?" tanya polisi.

"Tolong dibantu lah," jawab Adnan singkat.

Sebelum meninggalkan kantor polisi, Adnan sempat menyampaikan pesannya yang direkam oleh petugas:

"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalialang. Saya ke sini naik sepeda, saya ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila beliau berkenan saya ingin bertemu."

Aksi nekat Adnan ini sontak menjadi viral dan menuai berbagai komentar dari netizen. Salah satu komentar datang dari akun TikTok depra1924 yang mengaku kenal dengan Adnan.

"Kebetulan gw orang bumiayu dan kenal anak ini, dia udh gapunya orang tua, dan kalo gasalah dia masih punya nenek/kakek, tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia ga betah jadi dia kabur dan pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa. Tujuan awal dia sebenarnya ke jakarta katanya mau cari kerja, bulan lalu dia sampe di cirebon sempet viral juga," tulis akun tersebut, memberikan gambaran lebih lengkap tentang latar belakang Adnan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul SOSOK Bocah Nekat Gowes Sepeda 200 Km Lebih Demi Ketemu Dedi Mulyadi, Alasannya Ternyata Memilukan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved