Berita Ogan Ilir
WASPADA Inilah Lokasi di Area Tanjung Senai Ogan Ilir Paling Rawan Begal, Orang Pacaran Jadi Target!
Korbannya seorang pemuda yang sedang bersama kekasihnya, tiba-tiba dihampiri sebuah mobil pikap yang didalamnya terdapat tiga orang.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Aksi begal di jalan akses menuju Tanjung Senai di Indralaya, Ogan Ilir, pada Jumat (6/6/2025) lalu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Korbannya seorang pemuda yang sedang bersama kekasihnya, tiba-tiba dihampiri sebuah mobil pikap yang didalamnya terdapat tiga orang.
Seorang saksi mata menuturkan, tiga orang tersebut lalu mengacungkan senjata tajam kepada pemilik sepeda motor bernama Rizki.
"TKP-nya di jalan menuju Tanjung Senai dari arah Sakatiga," kata seorang saksi mata bernama Meydi saat dihubungi TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (7/6/2025).
Korban yang tak dapat melawan terpaksa merelakan sepeda motor matic miliknya dirampok.
Menurut Meydi, sebenarnya ada sejumlah pengendara yang melintas saat terjadi pembegalan tersebut.
Namun warga tak ada yang berani memberikan pertolongan.
"Orang-orang kan takut. Yang melintas itu anak muda semua," ungkap Meydi.
Baca juga: Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Tanjung Senai, Polisi Imbau Anak Muda Jangan Nongkrong Sampai Malam
Baca juga: Modus Penodong Pura-pura Minta Api Rokok di Jalan Tanjung Senai OI Diringkus, Ini Kata Polisi
Sementara para pelaku dilaporkan kabur ke arah Indralaya.
"Kemarin itu (pemilik sepeda motor) sedang bersama pacarnya. Setelah kejadian itu, pacarnya nangis," ungkap Meydi.
Diketahui, sepeda motor yang dirampas yakni Honda Beat Street warna hitam dengan plat nomor BG 6147 TAC.
Aparat kepolisian telah mendatangi TKP dan memeriksa pemilik kendaraan sepeda motor.
Kapolsek Indralaya AKP Junardi melalui Kanit Reskrim Ipda Agus Akbar mengatakan, korban dirampok saat sedang berduaan dengan teman wanitanya.
"(Korban) sedang berduaan dengan teman wanitanya. Kami sedang menyelidiki perkara ini," kata Agus dihubungi terpisah.
Ini bukan kali pertama aksi begal di jalan akses Tanjung Senai.
Pada Februari 2024 lalu, aksi serupa pernah terjadi hingga menewaskan seorang warga.
Adalah Nazwa Keyza Safira (19 tahun), mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri) tewas akibat dibegal.
Nazwa saat itu bersama temannya Aldo Prasetio menaiki sepeda motor.
Aldo selamat dan mengalami luka di bagian pelipis.
Diduga melawan begal, Nazwa ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.
Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.
Merespon aksi begal di jalan akses menuju Tanjung Senai, polisi menegaskan bahwa patroli senantiasa dilakukan di lokasi tersebut.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, patroli dilakukan baik untuk pencegahan aksi kriminalitas maupun balap liar.
"Selain patroli dengan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan), kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di tempat sepi yang rawan tindak kejahatan," kata Herman mengingatkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.