Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Terancam Sulit Gaet Sponsor, Bersaing dengan Adik Baru Sumsel United

Kehadiran tim "adik" ini berpotensi menjadi tantangan besar bagi Sriwijaya FC, "Elang Andalas" yang telah lama menjadi kebanggaan Bumi Sriwijaya

Penulis: Angga | Editor: Yandi Triansyah
fb_jampe harupat
SPONSOR - Menjelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026 pada Agustus mendatang, kemunculan klub baru, Sumsel United. Kehadiran tim "adik" ini berpotensi menjadi tantangan besar bagi Sriwijaya FC, "Elang Andalas" yang telah lama menjadi kebanggaan Bumi Sriwijaya sejak 2004, terutama dalam hal menarik sponsor. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Menjelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026 pada Agustus mendatang, atmosfer sepak bola di Sumatera Selatan memanas dengan kemunculan klub baru, Sumsel United.

Kehadiran tim "adik" ini berpotensi menjadi tantangan besar bagi Sriwijaya FC, "Elang Andalas" yang telah lama menjadi kebanggaan Bumi Sriwijaya sejak 2004, terutama dalam hal menarik sponsor.

Hingga saat ini, belum ada sponsor di Sumatera Selatan yang secara terang-terangan menyatakan akan bergabung dengan Sriwijaya FC.

Ini menjadi sorotan mengingat kebutuhan finansial klub yang akan meningkat seiring dengan format kompetisi yang lebih panjang, mencakup 27 pertandingan, serta kewajiban memiliki tim Elite Pro Academy U-20.

 Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, menegaskan komitmennya untuk tetap memperhatikan Sriwijaya FC.

"Sriwijaya itu tetap menjadi perhatian kita, supaya lebih maju lagi, kita juga ingat Elang Andalas itu pernah juara, mainnya bagus jadi klub yang sudah lama itu tetap akan menjadi perhatian kita," kata Cik Ujang usai pembukaan OPD di stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (3/6/2025) sore.

Namun, kehadiran dua klub di satu daerah akan membuat pihak stakeholder, terutama sponsor, lebih selektif dalam memilih tim yang dinilai lebih terpercaya dalam mengelola keuangan klub.

Apalagi, Sriwijaya FC masih memiliki pekerjaan rumah berupa tunggakan gaji dan uang muka pemain yang belum terselesaikan oleh manajemen, yang tentu saja menjadi hambatan besar dalam menarik investor.

Pada musim kompetisi 2024/2025 lalu, Sriwijaya FC hanya memiliki sponsor lokal PT PUSRI. Bank Sumsel Babel baru ikut mensponsori di akhir kompetisi, itupun dengan skema berdasarkan jumlah gol yang dicetak oleh para pemain Sriwijaya FC. Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya Sriwijaya FC mendapatkan sokongan dana yang stabil.

Munculnya Sumsel United diprediksi akan semakin memperberat langkah Sriwijaya FC dalam mendapatkan sponsor.

Klub baru ini akan berada di bawah naungan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, dan mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.

Selain itu, nama dr. Syamsuddin digadang-gadang akan menjadi direktur Sumsel United. Kemampuan dan relasinya di dunia sepak bola tidak perlu diragukan lagi.

Pengalaman dr. Syamsuddin yang selalu aktif dalam berbagai turnamen sepak bola yang diadakan pemerintah tentu akan menjadi nilai plus besar bagi Sumsel United untuk mengembangkan tim.

Dukungan dan arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, serta pengaruh dari orang-orang terdekat Herman Deru, dipastikan akan menjadi dobrakan besar bagi Sumsel United dalam mendapatkan sponsor dan membiayai tim.

Meski demikian, niat baik Wakil Gubernur Sumatera Selatan untuk membangun sepak bola di Sumsel, serta kesamaan visi untuk mengandalkan pemain lokal, bisa menjadi kesempatan bagi manajemen Sriwijaya FC untuk berkoordinasi dan mendapatkan dukungan sponsor. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved