Warga Gigit Jari, Diskon Tarif Listrik Juni-Juli 2025 Batal : Harapan Palsu di Tengah Kebutuhan
Harapan akan keringanan beban biaya rumah tangga yang sebelumnya membuncah, kini berganti menjadi rasa "gigit jari" dan kekecewaan
SRIPOKU.COM - Rencana pemerintah untuk menggulirkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Juni dan Juli 2025 kandas, menyisakan kekecewaan mendalam bagi masyarakat.
Harapan akan keringanan beban biaya rumah tangga yang sebelumnya membuncah, kini berganti menjadi rasa "gigit jari" dan kekecewaan, terutama bagi warga kelas menengah ke bawah.
Mayang (29), warga Cilandak, Jakarta Selatan, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Seperti diberikan harapan palsu oleh pemerintah, karena saya sungguh sangat mengharapkan bantuan ini," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Ia merasakan betul bagaimana tagihan listrik bulan ini terasa membengkak, padahal pemakaiannya normal. Bantuan diskon ini, harapnya, bisa menjadi angin segar di tengah kebutuhan yang terus meningkat.
Senada dengan Mayang, Kurniawan (31), warga Kemang, Jakarta Selatan, juga merasa terpukul.
Ia dan istrinya sudah menantikan kebijakan diskon listrik ini, seperti yang pernah mereka rasakan di awal tahun 2025 lalu.
"Saya sudah nunggu-nunggu bareng istri, eh batal. Padahal awal tahun kemarin itu sangat membantu. Isi Rp 500.000 bisa seperti (mengisi) Rp 1 juta, cukup untuk dua bulan. Sayang banget kalau sekarang batal," keluhnya.
Pengalaman manis di awal tahun membuat pembatalan kali ini terasa lebih pahit.
Kekecewaan ini juga menyoroti cara pemerintah dalam menyampaikan kebijakan. Ahmad Fardan (29), warga Bogor, menilai pemerintah terlalu gegabah dalam membuat pernyataan publik tanpa kajian yang matang.
"Banyak masyarakat yang berharap. Tapi pernyataan mereka selalu berubah-ubah, kesannya seperti main-main," ungkap Ahmad, khawatir pernyataan semacam ini hanya menjadi gimmick politik semata.
Ia berharap ke depan, pemerintah lebih cermat dan tidak mempermainkan harapan masyarakat.
Sebelumnya, diskon listrik 50 persen ini sempat disebut-sebut sebagai bagian dari enam stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025.
Namun, dalam pengumuman resminya, stimulus tersebut tidak mencakup diskon tarif listrik. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa proses penganggaran untuk diskon listrik membutuhkan waktu yang lebih lambat dibandingkan program lainnya.
Sebagai gantinya, pemerintah mengalihkan fokus pada Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu untuk dua bulan. Bantuan ini akan menyasar 17,3 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diskon Tarif Listrik Juni-Juli 2025 Batal, Warga: Diberikan Harapan Palsu"
INFO Pemeliharaan Listrik di Banyuasin 2 Agustus, Wilayah Ini Berpotensi Terdampak Pemadaman 3 Jam |
![]() |
---|
PLN Lakukan Pemeliharaan Listrik Hari Ini 30 Juli, Wilayah Ini Berpotensi Terdampak Pemadaman 4 Jam |
![]() |
---|
Warga Keluhkan PLN Prabumulih Sering Lakukan Pemadaman Tanpa Pemberitahuan |
![]() |
---|
INFO Pemadaman Listrik di Palembang & Banyuasin Hari Ini 26 Juli, Wilayah Ini Terdampak Padam 8 Jam |
![]() |
---|
INFO Pemadaman Listrik di Palembang & Banyuasin Besok 26 Juli, Berikut Wilayah Terdampak Padam 8 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.