Daftar 10 Pekerjaan yang Diprediksi Akan Digantikan oleh AI, Dari Resepsionis Hingga Teller Bank

Berikut ini 10 pekerjaan yang diprediksi akan digantikan oleh Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)

Editor: adi kurniawan
Freepik.com
ILUSTRASI Artificial Intelligence : Berikut ini 10 pekerjaan yang diprediksi akan digantikan oleh Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu pekerjaan manusia. 

Alat-alat ini memungkinkan perusahaan memberikan layanan pelanggan 24/7 dengan efisiensi tinggi dan biaya rendah.

Meski begitu, interaksi yang bersifat emosional dan kompleks masih memerlukan sentuhan manusia.

9. Penerjemah

Risiko Penggantian oleh AI: 71 %

AI kini mampu menerjemahkan teks secara real-time dengan akurasi tinggi dalam puluhan bahasa.

Alat penerjemah berbasis AI juga semakin mahir dalam memahami konteks dan nada — keunggulan yang dulunya hanya dimiliki oleh manusia.

Untuk tugas-tugas sederhana seperti menerjemahkan dokumen atau percakapan dasar, AI menawarkan kecepatan dan biaya yang jauh lebih efisien.

Namun, penerjemah manusia tetap dibutuhkan untuk konteks yang kompleks atau terjemahan yang membutuhkan kreativitas tinggi.

10. Teller Bank

Risiko Penggantian oleh AI: 88 %

Teller bank berada dalam risiko tinggi digantikan oleh AI akibat pertumbuhan layanan perbankan digital dan otomatis.

Sebagian besar nasabah kini melakukan transaksi melalui aplikasi mobile atau platform daring, menjadikan layanan langsung di bank semakin jarang digunakan.

ATM dan kios swalayan juga telah mengambil alih banyak fungsi teller, seperti setoran dan penarikan uang tunai serta pengecekan saldo.

Hal ini membuat kebutuhan akan staf teller menjadi semakin kecil.

Pekerjaan Lainnya yang Terancam

Mengutip newtraderu.com dan TechTarget.com,  berikut beberapa pekerjaan lain yang juga berpotensi tergantikan oleh AI:

Desainer Grafis

AI telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan visual, logo, dan materi pemasaran profesional hanya melalui perintah teks sederhana.

Teknologi ini memungkinkan siapa pun — bahkan tanpa latar belakang desain — untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi.

Alat seperti Ideogram, Midjourney, dan fitur AI di Canva telah mengotomatiskan banyak aspek dalam pembuatan dan penyuntingan gambar.

Paralegal

Pekerjaan paralegal, yang banyak melibatkan peninjauan dan analisis dokumen hukum, juga dapat diotomatisasi.

AI mampu mengakses database hukum, meneliti kasus, hingga menyusun dokumen hukum standar dengan efisiensi yang tinggi.

Meskipun pekerjaan strategis tetap dilakukan oleh pengacara, tugas rutin paralegal diperkirakan akan semakin terotomatisasi menjelang tahun 2030.

Coding

Program seperti ChatGPT kini dapat menghasilkan kode yang benar secara sintaksis dan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan sebagian besar programmer pemula.

Mereka yang biasanya hanya menghasilkan kode sederhana dalam jumlah besar kemungkinan akan tergeser.

Namun, programmer berkualitas tinggi justru dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved