Polemik Ijazah Jokowi

Rismon Sianipar Ancang-ancang Bikin Laporan Baru Usai Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Sasar Skripsi

Tak tanggung-tanggung, Rismon Sianipar pun sudah melaporkan skripsi Jokowi itu ke Kepolisian dan Pengadilan.

Tribunnews/Alfarizy
RISMON LAPORKAN JOKOWI - Rismon diperiksa selama sekira delapan jam dan dicecar 97 pertanyaan. Ijazah dinyatakan asli, Rismon Sianipar kini laporkan skripsi Jokowi ke pengadilan 

SRIPOKU.COM - Setelah ijazah Jokowi kini dinyatakan asli oleh Bareskrim Polri, Rismon Sianipar masih belum tinggal diam.

Kini Rismon Sianipar tampak mempermasalahkan skripsi Jokowi.

Tak tanggung-tanggung, Rismon Sianipar pun sudah melaporkan skripsi Jokowi itu ke Kepolisian dan Pengadilan.

Rismon terang-terangan menyebut akan membuat peperangan baru melawan Jokowi.

Bukan tanpa alasan, Rismon menyebut dirinya memiliki alasan kuat untuk melaporkan Jokowi.

"Peperangan baru! Jokowi akan dilaporkan atas skripsi palsu ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata!" imbuh Rismon Sianipar dalam postingannya di Twitter dilansir Sripoku.com Minggu (1/6/2025).

MERAGUKAN  - Tangkapan layar dari akun @kompastv, Sabtu (24/5/2025). Ahli digital forensik, Rismon Sianipar masih meragukan keaslian ijazah Jokowi usai Bareskrim Polri nyatakan ijazah Presiden RI ke-7 asli.
MERAGUKAN - Tangkapan layar dari akun @kompastv, Sabtu (24/5/2025). Ahli digital forensik, Rismon Sianipar masih meragukan keaslian ijazah Jokowi usai Bareskrim Polri nyatakan ijazah Presiden RI ke-7 asli. (Tangkapan Layar Kompas.TV)

Baca juga: Lamar Kerja Pakai Ijazah S1, Terungkap Kondisi Jokowi saat Bekerja di BUMN Aceh, 2 Tahun Resign

Rismon menyoroti formulir pendaftaran Jokowi saat berkuliah di UGM yang sempat diperlihatkan Bareskrim Polri di momen konferensi pers beberapa waktu lalu.

Selain formulir, Rismon juga memperlihatkan soal transkrip nilai Jokowi.

Dari sanalah Rismon meragukan soal skripsi Jokowi.

"Mengingat form her-registrasi, Jokowi terdaftar sarjana muda dan total SKS (wajib dan pilihan hanya 122 SKS! Sarjana muda tidak menulis skripsi!" cuit Rismon lagi.

Bukan cuma ancaman, Rismon bahkan mengaku timnya sedang menyiapkan konsep laporan untuk Jokowi.

"Yg mau ngelaporin siapa lae ? Berani ngelaporin jokowi ?" tanya netizen.

"Kenapa tidak? tunggul tanggal mainnya, laporan sedang dikonsep!" tegas Rismon.

Tak cuma Rismon, kubu Roy Suryo yang lain yakni Dokter Tifa juga menggaungkan hal yang sama.

Baru-baru ini Dokter Tifa menyinggung soal jumlah SKS yang diambil Jokowi saat berkuliah di UGM.

Sama-sama lulusan UGM, Dokter Tifa pun membandingkan SKS yang ia jalani selama berkuliah dengan Jokowi.

"Jadi Dokter butuh 211 SKS
Masa jadi Ir Kehutanan cuma 122 SKS?
Siapa yang bohong ini?" tanya Dokter Tifa dalam cuitannya, Sabtu (31/5/2025).

Tak cuma mengurai kecurigaan, Dokter Tifa juga memperlihatkan foto terkait dengan jumlah SKS yang ia jalani selama mengenyam pendidikan di UGM.

Dokter Tifa pun meragukan Jokowi yang bisa lulus sarjana tapi cuma mengikuti 122 SKS.

"Saya menjadi Sarjana Kedokteran dan kemudian menjadi Dokter dari Universitas Gadjah Mada - UGM

Harus menempuh:

Mata Kuliah Wajib = 149 SKS
Mata kuliah pilihan = 8 SKS

Total SKS menjadi SARJANA KEDOKTERAN (S.Ked) = 157 SKS! 

Kemudian ditambah Mata Kuliah Profesi  + KKN = 54 SKS

Jadi Total SKS saya menjadi DOKTER harus menempuh = 211 SKS!

Lantas Bagaimana mungkin

Sarjana Kehutanan UGM bisa lulus jadi Insinyur hanya dengan modal 122 SKS????" tulis Dokter Tifa dalam unggahannya.

NILAI JOKOWI - Tangkapan layar YouTube Kompas TV Senin (26/5/2025). Jokowi blak-blakan ngaku IPK dibawah 2, Roy Suryo tertawa
NILAI JOKOWI - Tangkapan layar YouTube Kompas TV Senin (26/5/2025). Jokowi blak-blakan ngaku IPK dibawah 2, Roy Suryo tertawa (YouTube KompasTv)

Sebelumnya, Roy Suryo tampak sudah lebih dulu menyoroti skripsi Jokowi.

Dia membicarakan skripsi Jokowi tersebut dari video yang diperlihatkan di sebuah acara TV.

Roy Suryo mengaku tak tahu sumber video itu, tapi dia tetap menganalisisnya.

"Ini punya Pak Joko Widodo, meskipun saya tidak tahu videonya dari siapa," kata Roy Suryo menunjuk video itu di layar dikutip dari iNews TV.

Sambil bersemangat, Roy Suryo melihat video yang berisi lembar halaman skripsi tersebut dibuka satu per satu.

Dia mendapati adanya halaman yang menurutnya hilang.

"Ini ini langsung, ini gak ada lembar pengujiannya. Langsung dari lembar pengesahan ke daftar ini," kata Roy Suryo.

Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan tak sejalan dengan pemikiran Roy Suryo.

Ade memahami soal adanya halaman skripsi Jokowi yang hilang tersebut.

Namun menurutnya masih ada kemungkinan lain jika faktanya digali lebih dalam.

Ade menyebut bisa jadi lembar pengesahan skripsi itu diletakan di halaman belakang.

Sontak hal ini dibantah oleh Roy Suryo hingga terjadi perdebatan sengit.

"Gak mungkin mas, gak mungkin aduh, konyol banget ini, gak ada lembar pengesahan di belakang," kata Roy Suryo.

Ade Darmawan menjelaskan kemungkinan itu bisa terjadi.

"Ini kan tahun 1985, bisa saja lembar pengesahan skripsi pada saat sering dibaca, dibuka, itu jatuh, diselipkan," kata Ade Darmawan.

"Jangan bikin konyol deh. Gak mungkin, saya lihat sampai belakang tidak ada mas, saya pernah memegang," timpal Roy Suryo.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved