Berita Palembang

Masyarakat dan Pengendara Keluhkan Jalan Berdebu, Dampak dari Pekerjaan Penimbunan Rawa

Pengendara yang melintas di Jalan Pipa Raya Babat Saudagar Kabupaten Ogan Ilir perbatasan Jakabaring, mengeluhkan debu dan tanah berserakan di jalan.

Penulis: Mat Bodok | Editor: tarso romli
sripoku.com/mat bodok
JALAN BERDEBU - Pengendara yang melintas di Jalan Pipa Raya Babat Saudagar Zam-zam II, Kabupaten Ogan Ilir perbatasan Jakabaring, Sabtu (31/5/2025). Mengeluhkan jalan berdebu dan tanah berserakan di badan jalan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengendara yang melintas di Jalan Pipa Raya Babat Saudagar Zam-zam II, Kabupaten Ogan Ilir perbatasan Jakabaring, mengeluhkan banyaknya debu dan tanah berserakan di badan jalan, Sabtu (31/5/2025).

Pantauan Wartawan Sripoku.com, pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Pipa Raya Babat Saudagar Zam-zam II, dipastikan menutup bagian muka untuk menghindari debu yang tebal, dampak dari angkutan tanah timbunan.

Demikian di bagian badan jalan, berserakan tumpukan tanah yang jatuh dari dump truk angkutan tanah timbunan yang hendak masuk ke lokasi timbunan ke rawa-rawa, tempat pengembangan pembangunan perumahan.

Warga sekitar mengatakan bahwa hampir 3 bulan ini, mereka menderita karena debu semenjak ada proyek penimbunan tanah oleh pihak pengembang.

Dampak dari angkutan tanah timbunan yang tanahnya berserakan di badan jalan, sering kali menyebabkan kecelakaan. "Kalau musim hujan, banyak kendaraan bermotor terbalik, karena jalan licin," kata seorang ojek online.

Dirinya sebagai ojek yang biasa melintas di Jalan Pipa Raya Babat Saudagar mengharapkan pihak pengembang memperhatikan dampak lingkungan.

"Kami di sini sudah 3 bulan merasakan debu setiap hari," kata warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya.

Pihaknya sudah berulang kali mengusulkan agar jalan dilakukan penyiraman. Namun upaya itu sia-sia.

Warga sini sudah sering menyampaikan kepada pihak pemborong itu, malahan dibenturkan dengan pihak perangkat desa. "Kami sudah sering mengingatkan tapi, tidak digubris bahkan disuruh tanya ke rumah Kadus dan kades," ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari pengembang, Bara mengakui bahwa pekerjaan timbunan ini masih dalam proses pelaksanaan timbunan. Dan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin melakukan pembersihan tanah.

"Kami bertanggungjawab atas pembersihan tanah, setiap sore kami lakukan pembersihan dengan mengikis bekas tanah yang menempel di badan jalan," kata Bara.

Mengenai adanya kendaraan bermotor yang kecelakaan di areal sini, tentunya sudah menjadi tanggungjawab kami. "Ada kendaraan bermotor terbalik, kami obati," tuturnya seraya memerintahkan pekerja untuk membersihkan tanah di badan jalan.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved