Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Janji Lunasi Tunggakan Gaji, Pemain dan Pelatih Musim Lalu Diminta Bersabar

Manajemen masih terus berupaya untuk menyelesaikan kewajiban terhadap seluruh elemen tim musim 2024/2025.

Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Angga Azka
MUHAMMAD DAVID- Muhammad David, Asdir Kompetisi III/Pembina tim Sriwijaya FC (tengah). Manajemen Sriwijaya FC melalui Muhammad David menegaskan pihaknya akan melunasi tunggakan gaji pemain SFC musim lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Menjelang Liga 2 musim 2025/2026, manajemen Sriwijaya FC menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan tunggakan gaji dan uang muka (DP) yang belum dibayarkan kepada pemain, pelatih, dan ofisial.

Hingga kini, hak mereka untuk periode 1-2 bulan terakhir masih belum dilunasi.

Hal ini disampaikan oleh Muhammad David, Asisten Direktur Kompetisi III sekaligus Pembina Tim Sriwijaya FC, pada Senin (26/5/2025).

Ia mengakui, manajemen masih terus berupaya untuk menyelesaikan kewajiban terhadap seluruh elemen tim musim 2024/2025.

“Untuk masalah gaji, pihak manajemen Sriwijaya FC tetap akan melakukan penyelesaian,” ujar David.

Berdasarkan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), klub Liga 1 dan Liga 2 yang memiliki tunggakan gaji terhadap pemain berpotensi mendapatkan sanksi administratif, termasuk penahanan kontribusi keuangan dari liga.

“Sangat disayangkan jika Sriwijaya FC tidak dapat tampil karena masalah gaji,” kata David.

Situasi semakin rumit karena manajemen juga belum melunasi gaji pemain yang sudah hengkang sebelum kompetisi musim lalu berakhir.

Tunggakan untuk sejumlah pemain bahkan mencapai 3–4 bulan, menjadikan ini sebagai PR besar bagi manajemen klub berjuluk Elang Andalas.

David juga meminta seluruh elemen tim terutama para pemain dan pelatih untuk bersabar dan menghindari pernyataan terbuka di media sosial.

Karena hal tersebut menurutnya bisa berdampak negatif terhadap upaya mencari sponsor dan investor.

“Saya mengerti dengan perasaan pemain sebelumnya, saya berharap bersabar,” ujarnya.

David menambahkan, dirinya siap menjadi jembatan komunikasi antara pemain dan manajemen puncak PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), agar keluhan disampaikan secara langsung, bukan melalui media publik.

“Saya akan tetap perjuangkan untuk hak-hak para pemain,” tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved