Bantuan Subsidi Upah Dinilai tak Efektif, Pengamat: Mending Bangun Pabrik
Bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta tidak efektif, karena setelah diberikan akan habis begitu saja.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Ekoadiasaputro.BE
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Presiden Prabowo Subianto bakal memberi bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta. BSU akan disalurkan mulai 5 Juni 2025 sebagai bentuk perlindungan sosial dan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.
Selain itu juga akan ada banyak bantuan lainnya seperti potongan tarif tol yang berlaku selama Juni dan Juli 2025. Diskon tarif listrik 50 persen selama Juni dan Juli 2025 dan lain-lain.
Menanggapi kebijakan tersebut, Pengamat ekonomi Sumsel dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Dr. Sri Rahayu, SE., MM., mengatakan, kalau BSU diberikan hanya sekali tidak terlalu tepat.
"Ribet di administrasinya, dan kurang tepat. Kalau memang ada anggarannya sebaiknya untuk hilirisasi, buat pabrik saja untuk membuka lapangan usaha," kata Sri Rahayu, Minggu (25/5/2025).
Menurut Sri, bantuan seperti itu tidak terlalu efektif karena setelah diberikan akan habis begitu saja. Kalau pemerintah memang ada uangnya buat saja mini pabrik, di masing-masing daerah sesuai keunggulan daerah.
"Lihat daerah ini potensinya apa dan dibuat pabrik, yang kecil-kecilan dulu juga tidak apa-apa sesuai kemampuannya. Karena mau sampai kapan disuapin? Sedangkan kalau diberikan lapangan pekerjaan, mereka bisa survive," katanya.
Sementara bantuan lainnya seperti diskon tarif tol, listrik dan lain-lain, menurut Sri masih oke untuk perputaran ekonomi.
Seperti diketahui saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2025 lalu hanya 4,87 persen. Capaian itu lebih rendah ketimbang kuartal I 2024 yang tumbuh 5,11 persen.
"Kondisi perekonomian saat ini memang agak sulit, karena daya beli masyarakat turun. Jadi saat ini lebih hanya pemenuhan hidup saja, untuk konsumsi saja, kalau bisa berhemat mereka berhemat," katanya.
Ia menekanakn, pertumbuhan ekonomi saat ini melambat. Lantaran banyak efesiensi yang dilakukan, akibatnya berdampak kebanyakan sektor seperti hotel dan lain-lain. Terlebih saat ini dalam kondisi secara global sedang dipenuhi ketidakpastian.
"Pesannya, kalau ada uang lebih baik buat saja usaha yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi dengan buat usaha uangnya tetap bisa ada yang menghasilkan, tidak sekadar mengeluarkan uang saja," katanya.
Menurutnya, usaha yang masih bisa survive, salah satunya kuliner. Di samping memang kebutuhan setiap orang pasti makan, dengan membuka usaha bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. (nda)
BERLAKU 1 September 2025, Prabowo Minta Seluruh Ketum Parpol Pecat Anggota DPR yang Bermasalah |
![]() |
---|
PRABOWO Panggil Semua Ketum Parpol ke Istana Negara Hari Ini, Buntut Demo Ricuh hingga Penjarahan |
![]() |
---|
PRABOWO Tegaskan Brimob yang Sebabkan Ojol Meninggal Tanggung Jawab, Ini Janjinya ke Keluarga Korban |
![]() |
---|
PRABOWO Didesak Copot Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Imbas Mobil Brimob Lindas Ojol hingga Meninggal |
![]() |
---|
Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.