Suami Najwa Shihab meninggal dunia

Pernyataan Resmi Keluarga Najwa Shihab soal Kepergiaan Ibrahim Assegaf, Ungkap Kebaikan Semasa Hidup

Almarhum merupakan salah satu pendiri perusahaan media PT. Justika Siar Publika (atau yang lebih dikenal dengan Hukumonline), dan Yayasan Studi Hukum

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
YouTube
PERNYATAAN KELUARGA NAJWA SHIHAB - Kolase foto Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf. Pernyataan Resmi Keluarga Najwa Shihab soal Kepergiaan Ibrahim Assegaf, Ungkap Kebaikan Semasa Hidup. 

“Dia orang baik. Kalau bukan orang baik, nggak sebanyak ini yang datang,” lanjutnya.

Bahkan hujan yang datang di saat pemakaman dikatakan Quraish Shihab sebagai tanda kasih Tuhan.

“Bagi saya ini tanda Rahmat Tuhan. Tuhan berfirman dalam Al-Qur’an, orang-orang yang durhaka itu, langit tidak menangis buat dia.

Artinya tidak turun hujan. Berarti orang yang dicintai Tuhan ketika dimakamkan, hujan turun, ridho,” ujar Quraish kepada awak media, Rabu (21/5/2025). 

Ditanya mengenai kesiapan Najwa menghadapi kepergian sang suami, Quraish memastikan kesedihan adalah hal yang manusiawi, namun putrinya itu dikatakan olehnya bisa tegar melewati ujian ini.

“Tentu semua orang pada awalnya tidak akan siap untuk kehilangan. Tapi yang sadar akan menyadari itu milik Tuhan,” pungkasnya.

Ia juga mengungkap kondisi Najwa Shihab usai wafatnya sang suami.

Putrinya itu dinilai sudah mulai mengikhlaskan kepergian Ibrahim walaupun air mata masih membawahi pipi Najwa Shihab

“Pasrah, legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan,” tuturnya.

Profil Ibrahim Assegaf

Ibrahim Assegaf terlahir dengan nama lengkap Ibrahim Sjarief Assegaf. 

Pria yang akrab disapa Ibrahim ini diketahui lahir pada tahun 1977.

Ibrahim yang berasal dari Solo ini diketahui berprofesi sebagai pengacara.

Selain menjadi pengacara, Ibrahim Sjarief Assegaf juga merupakan direktur di PT Justika Siar Public (Hukum Online).

Setelah menyelesaikan studi S1-nya, pria berkacamata ini pada tahun 2002 hingga 2003, menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved