Lakalantas Ambulans vs Truk di Banyuasin, Sopir Truk Ditetapkan Tersangka, Positif Pakai Narkoba

SRIPOKU.COM, BANYUASIN– Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil ambulans dan truk fuso di Jalintim Palembang-Betung KM 23, tepatnya di Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, terjadi pada Jumat (17/5/2025) malam.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini berdampak serius bagi pasien yang tengah dibawa ambulans, yang kini harus menjalani perawatan intensif di ICU RSMH Palembang.

Pasien tersebut sebelumnya menderita gagal ginjal, dan kini juga mengalami luka-luka akibat benturan kecelakaan.

Menurut Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi menunjukkan bahwa sopir truk fuso dengan nopol BA 8852 GA yang dikemudikan oleh Ihksan (28), warga Desa Air Ranji Barat, Kabupaten Padang Pesisir, Sumatera Barat, sengaja menutup jalur tengah jalan saat ambulans akan melintas.

“Lampu rotator dan sirine ambulans dalam keadaan menyala, namun sopir truk justru menghalangi laju ambulans dengan menutup jalur tengah. Ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini,” ungkap Suwandi, Minggu (18/5/2025).

Kecurigaan petugas semakin kuat setelah sopir truk fuso memberikan keterangan yang berbelit-belit saat diperiksa.

Tim kemudian melakukan tes urine, dan hasilnya menunjukkan bahwa Ihksan positif menggunakan narkoba.

“Sopir truk fuso sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah kami tahan, termasuk kendaraan truknya.

Hasil tes urine juga menunjukkan bahwa sopir positif narkoba,” tegas Suwandi.

AKP Suwandi mengimbau seluruh pengguna jalan, khususnya di jalur lintas timur (Jalintim) Palembang-Betung, agar memberikan akses prioritas kepada ambulans, terutama saat membawa pasien dalam kondisi kritis.

“Sesuai Undang-undang Lalu Lintas, kendaraan ambulans dalam kondisi darurat memiliki hak prioritas. Mohon masyarakat mematuhi aturan ini untuk menyelamatkan nyawa sesama,” pungkasnya.