Berita Palembang

Dalam Sepekan Ada 3 Peristiwa Kebakaran di Palembang, Satu Korban Meninggal Gara-gara Si Jago Merah

Korban bernama Senayah (59) yang terjebak di dalam rumahnya saat kebakaran melanda pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 02:00 WIB dinihari.

Editor: Odi Aria
Tribun Sumsel/Rachmad Kurniawan/handout
RUMAH PANGGUNG TERBAKAR - Api membakar sebuah rumah di Jalan Pangeran SW Subekti, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang pada Jumat (16/5/2025) malam. Dalam sepekan terakhir setidaknya ada tiga peristiwa kebakaran rumah yang terjadi di Kota Palembang. Penyebabnya pun beragam mulai dari korsleting listrik hingga obat nyamuk bakar yang menyambar menjadi api besar. Bahkan musibah nahas itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia ketika kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Noerdin Panji RT 68, RW 10, 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Dalam sepekan terakhir setidaknya ada tiga peristiwa kebakaran rumah yang terjadi di Kota Palembang. Penyebabnya pun beragam mulai dari korsleting listrik hingga obat nyamuk bakar yang menyambar menjadi api besar.

Bahkan musibah nahas itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia ketika kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Noerdin Panji RT 68, RW 10, Kecamatan Sukarami.

Korban bernama Senayah (59) yang terjebak di dalam rumahnya saat kebakaran melanda pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 02:00 WIB dinihari.

Selain Senayah, sang anak yang bernama Wantari (21) selamat dengan mengalami luka bakar sekitar 10 persen.

Api diduga berasal dari ruang ibadah, yang mana bersumber dari obat bakar nyamuk dan api cepat membesar dan menyambar karena TKP merupakan tempat pengepul barang rongsokan dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 04:20 WIB.

Kemudian di malam yang sama tepatnya pada Jumat 16 Mei 2025, rumah panggung yang terbuat dari kayu di Jalan Pangeran SW Subekti, Lorong Limbungan, Kecamatan Bukit Kecil terbakar sekitar pukul 21:30 WIB.

Kebakaran itu diduga dari korsleting listrik dari lantai atas rumah sebab saat itu penghuninya yang bernama Haris (35) sedang berjualan dan tidak ada di dalam rumah.

Kemudian hari Selasa 13 Mei 2025 satu rumah yang dihuni oleh lbu dan anak yakni Masitoh (65) dan Leni (33) dilalap api saat keduanya meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci.

Diduga api berasal dari korsleting listrik di bagian atas rumah sebab saat meninggalkan rumah semua instalasi listrik sudah padam.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang, Kemas Haikal mengimbau masyarakat lebih waspada dan tidak menggunakan colokan listrik yang bertumpuk.

Apalagi saat ini Palembang sedang proses masuk musim kemarau yang membuat kelembapan menurun.

"Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, kondisi listrik di rumah diperhatikan. Pastikan kabel digunakan kabel memang sesuai standar jangan banyak sambungan colokan yang berlebihan.

Dengan banyak colokan membuat beban kabel sehingga panas, itu yang jadi penyebab kebakaran," ujar Haikal, Minggu (18/5/2025).

Selain listrik potensi api bisa datang dari hal lain seperti yang terjadi saat kebakaran di Jalan HM Noerdin Panji, dimana dugaan penyebabnya adalah obat nyamuk bakar di ruang ibadah.

"Itu sampai ada yang meninggal gara-gara obat nyamuk yang menyala, lalu kondisi rumah korban banyak barang rongsokan sehingga mudah terbakar. Kondisi kita ini sedang proses kemarau, rumah yang dominasi bangunan kayu mulai kering dan mudah terbakar," katanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved