Striker Muda Sriwijaya FC Fokus Jalani Seleksi Timnas U23, Nasib Muhammad Fadly Tergantung Rezeki

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker muda Sriwijaya FC Muhammad Fadly mengaku akan fokus memenuhi panggilan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U23.

Muhammad Fadly yang dijuluki El Beler sang Top Skor Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 ini pun mengaku kurang tahu nasibnya di Tim Elang Andalas untuk musim depan nanti.

"Kurang tahu, semuanya tergantung rezeki," ungkap Striker muda Sriwijaya FC kelahiran Palembang 14 Desember 2004 kepada Sripoku.com, Sabtu (17/5/2025).

Sriwijaya FC kemungkinan bakal kehilangan 2 penyerang andalannya untuk mengarungi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

2 penggawa Sriwijaya FC itu Muhammad Fadly dan Reyhan Firdaus mendapat panggilan seleksi Timnas Indonesia U23 yang bakal disiapkan menghadapi ajang SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, pada bulan Desember mendatang.

Asisten Direktur III PT SOM yang juga Kepala Pembina Tim Sriwijaya FC yang selama ini dekat dengan para pemain mengaku ikut berbangga.

"Pastinya bangga adanya pemanggilan 2 pemain Sriwijaya FC untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U23," ungkap Mohammad David kepada Sripoku.com, Kamis (15/5/2025).

Ketua Umum Askot PSSI Kota Palembang Mohammad David menyebut 2 pemain Sriwijaya FC ini mereka bagus semua, punya tipikal jiwa pemain profesional dan memang layak untuk mendampingi Timnas Indonesia U23 di SEA Games nanti.

Meskipun kedua pemain ini merupakan andalan tim pada babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu, namun Sriwijaya FC tidak mesti merasa kehilangan jika nanti mereka terpilih pada seleksi tersebut.

"Kita dari tim Sriwijaya FC tidak merasa kehilangan pemain. Justru kita bangga ada 2 pemain kita diambil Timnas Indonesia," ujar Presiden David FC.

Lagi pula terpilih menjadi pemain Timnas Indonesia kata David, sudah menjadi impian seluruh pemain sepakbola.

"Tidak mungkin dihalangi. Solusinya paling kita Sriwijaya FC mencari pemain alternatif lagi," pungkasnya.

Dua pemain muda Sriwijaya FC Muhammad Fadly dan Reyhan Firdaus resmi dipanggil untuk mengikuti Training Camp (TC) Timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan menghadapi ajang SEA Games 2025 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada bulan Desember mendatang.

Keduanya merupakan pemain berposisi striker yang tampil gemilang bersama Laskar Wong Kito sepanjang musim kompetisi 2024/2025.

Panggilan ini menjadi bukti dari konsistensi dan kontribusi besar keduanya di lini depan Sriwijaya FC.

Reyhan Firdaus, yang musim ini mengenakan nomor punggung 11, mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh tim pelatih Timnas Indonesia.

“Alhamdulillah, iya saya dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia untuk kejuaraan SEA Games mendatang,” ungkap Reyhan pada Kamis (15/5/2025).

Meski sejak awal bulan Mei 2025 telah berada di Jakarta untuk urusan sepakbola dan keluarga, namun Muhammad Fadly mengaku tidak ada firasat bakal dapat panggilan Timnas Indonesia U23.

Muhammad Fadly mendapat panggilan bersama pemain andalan Sriwijaya FC lainnya Reyhan Firdaus sebagai persiapan menghadapi ajang SEA Games 2025 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada bulan Desember mendatang.

"Saya sudah lebih dari seminggu di Jakarta, tidak ada firasat bakal dapat panggilan seleksi Timnas Indonesia U23. Kaget dapat kabar dari Bang Ferry (eks pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu. Jadi bukan kebetulan," kata Muhammad Fadly. 

Striker muda Sriwijaya FC kelahiran Palembang 14 Desember 2004 pastinya mengucap syukur mendapat kabar gembira ini dan bertekad untuk berupaya memanfaatkan kesempatan ini agar bisa lolos.

"Alhamdulillah yang pasti Fadly bersyukur dan akan berusaha maksimal memanfaatkan kesempatan. Mohon doanya wong Sumsel, fans Sriwijaya FC semoga Fadly bisa lolos Timnas Indonesia U23," kata Fadly.

Striker Sriwijaya FC asli lokal Sumsel Muhammad Fadly yang telah mempersembahkan 7 gol di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu mengaku senantiasa menjaga stamina dan kebugaran dengan melakukan latihan setiap harinya.

Pasca dibubarkannya skuat tim Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 di Boyolali, 15 Februari 2025 lalu, Muhammad Fadly pulang ke rumah orangtuannya di Jl Kemas Rindo Kertapati Palembang.

Muhammad Fadly mengaku diminta mamanya untuk tinggal di Palembang selama menjalani puasa ramadan tahun ini.

"Selama bulan puasa tinggal bersama mama di Kertapati. Sebelumnya di Tangerang tempat tinggal kita juga di situ. Lebih banyak tinggal di Tangerang.

Habis laga pamungkas dan pembubaran tim Sriwijaya FC kemarin, Fadly pulang ke Palembang. Tidak diperbolehkan mama pulang ke Tangerang, mama minta puasa bareng di Palembang saja," kata Muhammad Fadly. 

Muhammad Fadly sempat mengalami hamstring saat laga Sriwijaya FC melawan Nusantara United FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) dengan skor 3-0 lalu mengaku berobsesi bisa masuk Timnas.

"Kalau obsesi agar bisa lolos Timnas Indonesia itu keinginan utama," kata Muhammad Fadly.

Muhammad Fadly berhasil mempersembahkan gol perdananya untuk Sriwijaya FC saat tandem dengan striker Timnas negara Bhutan Chencho Gyeltshen.

Muhammad Fadly turut berhasil mencetak kemenangan perdana atas Persikabo 1973 dengan skor 5-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024).

Muhammad Fadly juga menyumbangkan gol saat Sriwijaya FC mengalahkan PSPS Pekanbaru 3-2.

Selain 4 gol yang dicetak striker Timnas negara Bhutan Chencho Gyeltshen, 1 gol Sriwijaya FC lainnya dipersembahkan penyerang U21 Muhammad Fadly.

Gol tersebut sempat jadi perdebatan lantaran banyak yang menilai tendangan Chencho Gyeltshen ke mulut gawang Persikabo 1973 menjadi gol ke-3 Sriwijaya FC.

Baca juga: EPA Sriwijaya FC Bakal Meledak Dukungan Sponsor, David: Pembinaan Usia Dini Demi Bangkitkan SFC

Namun wasit tidak meniup peluit mengesahkan gol tersebut. Berkat kesigapan Muhammad Fadly bola muntahan dari gawang itu dihantamkannya lagi sehingga barulah disahkan wasit sebagai gol ke-3 Sriwijaya FC.  

"Selagi wasit belum meniupkan peluit, itu belum dinyatakan gol. Makanya coba hantamkan terus bola itu ke gawang Persikabo. Perasaannya bangga bisa mengharumkan klub kelahiran," ungkap Muhammad Fadly kepada Sripoku.com.

Sang pencetak gol ini ternyata wong kito, kelahiran Palembang, 14 Desember 2004 yang beralamat di Jl Kemas Rindo Kertapati.

"Ini menjadi pengalaman menarik bersama Sriwijaya FC, bisa mendapatkan keluarga baru tanpa satu darah," kata Fadly.

Pada tahun 2024 menjadi tahun keberuntungannya dipanggil untuk ikut trial di Sriwijaya FC untuk memenuhi kuota pemain U21. 

"Mendapat panggilan trial dari coach Amirul Mukminin. Kalau cita-cita dulu ingin jadi anggota TNI/Polri. pernah ikut tes gugur di psikotes Secaba Polri sebelum kecelakaan motor," kata bungsu dari 4 bersaudara buah kasih pernikahan pasangan Mujianto dan Hikmah Wati.

Pesepakbola yang berpostur tinggi 178 cm dan berat badan 70 kg berharap bisa terus mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk menjadi starting XI Sriwijaya FC.

"Semoga diberi kepercayaan terus untuk jadi starting dan pastinya akan terus bekerja keras mengikuti arahan coach dan menambah jam latihan untuk diri sendiri," kata Fadly yang hobi berenang.

Fadly yang mengidolakan penyerang asal Mesir, Mohamed Salah mengaku tidak terbayangkan bisa bermain di Sriwijaya FC.

"Ketika mendapat panggilan langsung mengucap Alhamdulillah," kata jebolan SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya).