Berita Sriwijaya FC

Coach Okta Dinilai Miliki Kemampuan, Optimis EPA Sriwijaya FC Bisa Raih Hasil Sangat Luar Biasa

Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM Randi Aksa menyebut Coach Oktavianus memiliki kemampuan sangat dekat dengan anak-anak junior dan kelompok umur. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
@okta_vianus18
COACH OKTA SFC - Asisten Pelatih Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 Coach Oktavianus memaparkan stratgei bertanding. Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM Randi Aksa menyebut Coach Oktavianus memiliki kemampuan sangat dekat dengan anak-anak junior dan kelompok umur.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM Randi Aksa membenarkan Oktavianus bakal didaulat menjadi Head Coach EPA Sriwijaya FC U20. 

Selain itu juga coach Oktavianus merangkap juga sebagai Asisten Pelatih Tim Sriwijaya FC senior untuk mengarungi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Betul coach Oktavianus sudah diminta untuk menjadi pelatih kepala EPA Sriwijaya FC U20 serta akan diminta bantuan juga beliau untuk membantu tim senior kita," ungkap Randi Aksa kepada Sripoku.com, Sabtu (17/5/2025).

Randi Aksa yang juga Wakil Ketua Panitia Pelaksana Turnamen/Seleksi EPA Sriwijaya FC U20 menyebut Coach Oktavianus memiliki kemampuan sangat dekat dengan anak-anak junior dan kelompok umur. 

"Kita berharap tentu semuanya yang terbaik buat tim senior dan EPA Sriwijaya FC U20 nanti untuk musim ini nantinya," kata Randi Aksa.

Mantan Asisten Manajer Tim Sriwijaya FC menyatakan sangat mendukung coach Oktavianus kembali ke Sriwijaya FC.

"Karena kedekataan antara Sriwijaya FC dengan coach Oktavianus selagi jadi pemain serta pelatih di Sriwijaya FC. Semoga di tangan beliau EPA Sriwijaya FC bisa meraih hasil yang sangat luar biasa," pungkasnya.

Sebelumnya Direktur Olahraga (Sporting Director) PT SOM Anggoro Prajesta menyatakan Oktavianus bakal didaulat menjadi Head Coach EPA Sriwijaya FC U20.

"Betul, sudah komunikasi bulan lalu dengan saya. Coach azul (Head Coach Sriwijaya FC Achmad Zulkifli) juga sudah mengamini," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Jumat (16/5/2025).

Anggoro Prajesta yang juga CEO PT Digi Sport Asia mengungkapkan alasan ditunjuknya coach Oktavianus didaulat menjadi Head Coach EPA Sriwijaya FC U20.

"Beliau legend Sriwijaya FC, manajemen cocok, punya kemampuan membimbing anak muda," kata Anggoro Prajesta.

Pria yang akrab disapa Goro berdarah Ambon dan Solo ini menjelaskan jika coach Oktavianus ini tidak hanya menjadi head coachnya EPA Sriwijaya FC U20 saja. Melainkan juga merangkap tetap menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC senior.

"Iya, sama jadi Asistennya coach Azul juga di Sriwijaya FC senior," kata pria yang akrab disapa Goro.

Asisten Pelatih Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025 Oktavianus dikabarkan bakal dipanggil kembali ke Palembang.

Usai sukses mengantarkan Tim Tebo menjadi juara Gubernur Cup Jambi 2025, Oktavianus yang juga mantan pemain Sriwijaya FC ini bakal ditunjuk menangani tim EPA Sriwijaya FC U20.

"Ya coach Okatavianus nanti kita mintakan kesediaannya untuk menangani tim EPA Sriwijaya FC U20," ungkap Asisten Direktur Kompetisi III PT SOM Mohammad David kepada Sripoku.com, Jumat (16/5/2025).

Mohammad David selaku Ketua Panpel Turnamen/Seleksi EPA Sriwijaya FC U20 mengatakan jika untuk sementara ini latihan bersama sebanyak 70 pemain seleksi ditangani coach Amirul Mukminin, Mahyadi Panggabean, dan Ali Ramadhan.

Untuk seleksi pemain tahap II yang akan dilakukan head coach Sriwijaya FC Achmad Zulkifli selaku Koordinator Tim Talent Scouting pada awal Juni 2025 nanti untuk dikerucutkan menjadi 30 pemain pilihan.

Oktavianus sudah tidak asing lagi karena pernah menjadi punggawa Sriwijaya FC 2007-2010.

Saat Oktavianus menjadi punggawa kala itu Sriwijaya FC di bawah asuhan coach Rahmad Darmawan menyandang empat kali juara, menyandang double winner. 

Oktavianus pun telah 2 musim menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC, 2023/24, dan 2024/25. 

Pria kelahiran Padang (Sumbar) 10 Oktober 1981 mengaku pengalaman berkesan selama menjadi pemain bola yakni di klub Sriwijaya FC merasakan tiga kali juara Copa, satu kali juara Liga dan main di Piala Champions Asia. 

"Itu yang paling berkesan selama saya jadi pemain," ucap Oktavianus.

Oktavianus sendiri mengaku selama ini bergabung di Sriwijaya FC mendapat spupport 100 persen dari keluarganya.

Kalau keluarga orangtuanya Oktavianus di Padang, tapi kalau anak-anaknya ikut bersama istrinya di Jambi. 

HOBI MAIN BADMINTON - Coach Oktavianus (kanan) bersama striker andalan Sriwijaya FC 2024/25 lalu Chencho Gyeltshen melampiaskan kejenuhannya dengan bermain bulu tangkis di GOR Badminton Kebon Gede Musi VI Palembang pada Minggu (24/11/2024) malam. Bersama pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu dan ditemani mantan Asisten Manajer SFC Andiepedoo.
HOBI MAIN BADMINTON - Coach Oktavianus (kanan) bersama striker andalan Sriwijaya FC 2024/25 lalu Chencho Gyeltshen melampiaskan kejenuhannya dengan bermain bulu tangkis di GOR Badminton Kebon Gede Musi VI Palembang pada Minggu (24/11/2024) malam. Bersama pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu dan ditemani mantan Asisten Manajer SFC Andiepedoo. (HANDOUT)

Baca juga: 30 Pemain EPA Sriwijaya FC Pilihan Sudah Tergambar, David: Panpel Tak Mau Terburu-buru Eliminasi

Oktavianus dikaruniai tiga anak buah pernikahannya dengan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jambi Kompol Roslinda RM, SIK.

Oktavianus yang hobi mendengarkan musik dan badminton kini telah mengantongi lisensi A.

Pengalaman dirinya menjadi pemain: 2003-2005 PS Semen Padang, 2007-2010 Sriwijaya FC, 2011-2013 Persija, 2014 Persiba, Tim Liga 2 PS Bangka, 2016-2017 Persik Kediri. 

Di saat usia 37 tahun, Okta yang ngefans dengan Lionel Messi memutuskan diri pensiun dari pemain dan mengambil lisensi kepelatihan. 

Sedangkan pengalaman melatih di tahun 2018 membawa Tim Porprov Kota Jambi juara 1, membawa Tim Liga 3 Jambi United ke-32 Besar Nasional, juara Gubernur Cup Jambi. Oktavianus juga menjadi pelatih klub Ex Simble tim Liga 3 Palembang. 

Okta yang dua kali dipanggil Timnas namun selalu belum beruntung lantaran selalu terhalang bermain terkena cedera. Yakni dipanggil Tim Piala Asia 2007, dan juga saat dipanggil Timnas Piala AFF 2010. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved