Sapi Prabowo Mati
Sapi Prabowo Mati Mendadak di Sulbar, Sempat Dimandikan Tiba-tiba Roboh, Terpaksa Disembelih Pemilik
Setelah diberi makan dan dimandikan, sapi Prabowo itu mendadak lemas. Peristiwa itu terjadi di pukul 09.00 WITA.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Kronologi sapi Prabowo mati mendadak dan langsung disembelih oleh pemilik.
Padahal sapi tersebut diketahui baru sehari dibeli oleh Prabowo.
Sapi tersebut memiliki berat mencapai sekitar 1 ton dan rencananya akan disumbangkan untuk masyarakat Sulawesi Barat.
Naas sapi tersebut mati mendadak setelah sempat diberi makan dan dimandikan.
Pemilik sapi, Dedi Irawan yang berlokasi di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu mengatakan bahwa sapinya masih baik-baik saja.
Namun, setelah diberi makan dan dimandikan, sapi itu mendadak lemas. Peristiwa itu terjadi di pukul 09.00 WITA.
Dedi mengatakan, sapi itu seperti kecapekan saat ia berdiri sebelum dimandikan.
Selama beberapa menit, sapi itu sempat tidur lalu berdiri lagi dan kemudian dimandikan.
"Napasnya seperti kecapean, beberapa menit tidur lagi, kemudian berdiri lagi, terus saya mandikan," kata Dedi seperti dikutip dari Tribun Sulbar.

Baca juga: Awal Mula Kedekatan Hercules dan Prabowo, Eks Anggota Kopassus Beri Kesaksian: Pasang Badan
Dedi mengatakan bahwa sapi berjenis Simental itu tiba-tiba roboh kemudian menggelepar.
Mengetahui kondisi itu, Dedi pun akhirnya terpaksa menyembelih sapinya.
“Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat," lanjutnya.
"Karena khawatir mati, saya terpaksa menyembelih di kandangnya,” tutur Dedi.
Sapi itu sendiri baru dibeli sehari sebelumnya dengan harga Rp 125 juta.
Dedi sendiri mengaku terkejut lantaran sebelumnya kondisi sapi dalam keadaan baik.
"Tapi paginya saya heran kenapa kondisinya begini, padahal malamnya bagus, makannya kemarin juga bagus," ujar Dedi.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Polman, Samio ingin menggantikan sapi tersebut dengan sapi lain usai sapi kurban Prabowo mati mendadak.
"Kita akan cari satu ekor sapi lagi, karena sapi yang sebelumnya telah disurvei ini tiba-tiba sakit dan sudah disembelih," ujarnya.
Kini, Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar tengah menyelidiki kasus tersebut.
Prabowo Kurban 18 Ekor Sapi di Sumsel
Sementara itu, tak cuma untuk masyarakat Sulawesi, Prabowo juga menyumbang 18 sapi untuk masyarakat Sumatera Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel, Ruzuan Efendi, pada Rabu (14/5/2025).
“Mulai tahun ini total ada 18 sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Satu untuk provinsi dan 17 lainnya untuk kabupaten/kota,” jelas Ruzuan.
Dengan demikian, Kota Palembang akan menerima dua ekor sapi kurban: satu dari alokasi provinsi dan satu lagi dari alokasi kabupaten/kota.
Ruzuan menyebutkan bahwa sapi-sapi kurban tersebut dipilih berdasarkan kriteria ketat, di antaranya berat minimal 800 kg, sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat umur kurban.
Bahkan sapi untuk Presiden direncanakan memiliki berat hingga 1,1 ton.
“Kita akan cari yang terbaik dan memenuhi semua syarat. Tim Sekretariat Presiden (Setpres) juga akan meninjau langsung hewan kurban tersebut,” tambahnya.
Tak hanya itu, tahun ini juga dilakukan pemerataan untuk mendukung peternak lokal. Sapi akan dibeli dari lokasi-lokasi baru yang belum pernah dipilih sebelumnya oleh Presiden, sebagai bentuk pemerataan ekonomi.
Ruzuan menjelaskan, bahwa distribusi tahun ini juga mempertimbangkan lokasi penyembelihan.
Sapi kurban dari Presiden tidak lagi difokuskan di Masjid Agung Palembang, melainkan disalurkan ke masjid yang lebih dekat dengan masyarakat menengah ke bawah, agar manfaatnya lebih merata.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.