Heboh Pernyataan Hercules

Jenderal Dudung Peringatkan Hercules, Ketum GRIB Jaya Ciut Dapat Pesan dari Prabowo: Bubarkan Saja

Dalam komunikasinya dengan Hercules, Dudung lantas menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo untuk ketua ormas GRIB Jaya itu.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
YouTube TribunSolo
PESAN PRABOWO - Tangkapan layar YouTube TribunSolo. GRIB Jaya bisa dibubarkan, Hercules ciut dapat pesan dari Prabowo 

SRIPOKU.COM - Akhirnya Hercules ciut setelah mendapat pesan dari Prabowo tentang ormas yang bisa dibubarkan.

Hercules pun akan meminta maaf kepada para jenderal atas kegaduhan yang dibuatnya belakangan ini.

Diketahui sosok Hercules memang tengah menjadi sorotan lantaran ucapannya kepada Sutiyoso yang terlihat menghina dan menantang.

Tak pelak Hercules pun membuat mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Letnan Jenderal TNI Yayat Sudrajat marah besar.

Keduanya menilai sikap Hercules yang semena-mena dengan TNI.

Rupanya hal tersebut juga membuat Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman bereaksi.

Dudung pun langsung mengubungi Hercules untuk membahas masalah tersebut.

Dalam komunikasinya dengan Hercules, Dudung lantas menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo untuk ketua ormas GRIB Jaya itu.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman merasa kehilangan atas gugurnya tiga prajurit Satgas Kodim YR 408/Sbh.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman merasa kehilangan atas gugurnya tiga prajurit Satgas Kodim YR 408/Sbh. (Warta Kota/Joko Suprianto)

Baca juga: Polisi Tangkap Preman Anak Buah Hercules, Kartu Anggota dan Atribut GRIB Jaya Jadi Bukti

Dilansir dari YouTube MetroTV Jumat (16/5/2025), Dudung mengaku sudah memperingatkan Hercules.

"Kemarin hiruk-pikuk situasi kemarin sampai ramai dengan Pak Gatot, Pak Yayat. Saya bilang 'kamu jangan seperti itu marah-marah di media, itu tidak bagus. Karena kamu sendiri kan dekat dengan keluarga TNI'," kata Dudung Abdurachman.

Dalam sambungan video call, Dudung dan Hercules yang saat itu menggunakan bahasa Timor Leste, lantas diminta untuk bersikap dewasa.

"Berbicara yang dewasa lah," katanya.

Dudung mengaku berbicara menyampaikan instruksi Presiden Prabowo.

"Saya sampaikan ke beliau pesan Presiden bahwa ormas tidak boleh menyengsarakan masyarakat, justru harus membantu masyarakat dalam rangka pembangunan masyarakat," katanya.

Pada Dudung, Hercules mengaku GRIB Jaya selalu membantu masyarakat.

"Kalau ada ormas yang menyengsarakan masyarakat, perintah presiden ke Mendagri bubarkan saja, dia menegur," kata Dudung Abdurachman.

Selain itu Dudung juga menyuruh Hercules meminta maaf pada Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat.

"Minta maaf atas ucapan yang salah pada bapak purna, jenderal, minta maaf," kata Hercules.

Kata Dudung, Hercules juga berjanji akan mendukung seluruh kegiatan untuk masyarakat.

"Jadi minta maaf pak Gatot, pak Yayat, jenderal di KBT atas pernyataan di media. Beliau minta maaf, beliau akan mendukung kegiatan," kata Dudung Abdurachman.

Awal Mula Kedekatan Hercules dan Prabowo

Diketahui Hercules sendiri diketahui memiliki hubungan dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.

Kedekatan antara Hercules dan Prabowo itu ternyata sudah cukup lama terjalin.

Hubungan itu terjadi di tahun 1998 lalu, hal itu tampak diungkap oleh eks anggota Kopassus TNI, Fauka Noor Farid.

KEDEKATAN HERCULES PRABOWO - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshal aliass Hercules mendukung Praboso Subianto lantaran pernah berhutang nyawa. Awal kedekatan Hercules dan Prabowo, eks anggota Kopassus beri kesaksian
KEDEKATAN HERCULES PRABOWO - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshal aliass Hercules mendukung Praboso Subianto lantaran pernah berhutang nyawa. Awal kedekatan Hercules dan Prabowo, eks anggota Kopassus beri kesaksian (Kolase TribunJambi)

Fauka memberi kesaksian dengan hubungan Prabowo dan Hercules yang berawal di tahun 1998 lalu.

Dilansir dari Wartakotalife, Prabowo ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad dituduh ikut terlibat penculikan para aktivis.  

Ketika itu Hercules menunjukkan kesetiaannya kepada Prabowo saat yang lain pergi meninggalkan.

"Waktu itu semua meninggalkan pak Prabowo, tidak ada yang tinggal meski untuk sekadar memberi dukungan moril. Hanya Tim Mawar dan Hercules yang setia," kata Fauka.

Tuduhan dalang penculikan aktivis yang dilontarkan berbagai pihak membuat posisi Prabowo rentan, baik secara posisi maupun mental. 

Namun hanya para anggota Tim Mawar Kopassus yang dibentuk Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus serta Hercules yang tetap setia memberi dukungan. 

Kala itu Hercules menyatakan kesiapan diri untuk turun membela Prabowo bila ada pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan menyerang Prabowo

"Saat karir Pak Prabowo dibunuh, Hercules masih setia. Dia bahkan berani pasang badan membela Pak Prabowo. Artinya dia memiliki jasa besar terhadap Pak Prabowo," ujarnya. 

Fauka yang kini menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) juga ikut mengomentari perihal polemik GRIB sekarang. 

Menurut Fauka, GRIB dibentuk Hercules untuk membantu masyarakat sehingga tidak tepat bila dicap sebagai Ormas preman. 

Terlebih sebelum GRIB resmi dibentuk, pada tahun 2008 Hercules sempat menghadap Prabowo di Hambalang, Jawa Barat untuk menyatakan niatnya membentuk Ormas. 

Prabowo pun secara langsung mengubah akronim GRIB dari yang sebelumnya Gerakan Rakyat Indonesia Baru menjadi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu sebagaimana GRIB saat ini. 

"Tidak lama setelah itu, saat Hercules meresmikan berdirinya GRIB di Lapangan Sempur, Bogor, Pak Prabowo hadir secara langsung dalam kegiatan. Saya juga hadir menyaksikan," lanjut Fauka. 

Baginya GRIB sudah membantu pemerintah untuk membina orang-orang yang dicap masyarakat bermasalah, agar dapat memiliki pekerjaan dan dapat membantu pemerintah. 

"Jangan karena ulah satu orang kita ribut dan malah dimanfaatkan kelompok tertentu. Justru kita harus bergotong royong membawa Indonesia menjadi lebih baik, Indonesia emas," sambung dia.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved