Heboh Pernyataan Hercules

Polisi Tangkap Preman Anak Buah Hercules, Kartu Anggota dan Atribut GRIB Jaya Jadi Bukti

Salah satu dari penangkapan tersebut adalah sosok T yang ternyata merupakan anggota ormas GRIB Jaya yang diketuai Hercules.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ANAK BUAH HERCULES - Hercules Rozario Marshal dijemput tim Polres Jakarta Barat saat usai menjalani Tahanan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2013). Polisi tangkap preman anak buah Hercules, kartu anggota atribut GRIB Jaya dipakai 

SRIPOKU.COM - Polisi berhasil menangkap jaringan pemerasan dan aksi premanisme di Ibu Kota.

Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam penangkapan tersebut.

Salah satu dari penangkapan tersebut adalah sosok T yang ternyata merupakan anggota ormas GRIB Jaya yang diketuai Hercules.

Penangkapan para tersangka dilakukan setelah polisi menerima laporan terkait praktik intimidasi dan pemerasan yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Jakarta Pusat.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk kartu keanggotaan GRIB Jaya milik tersangka T yang berwarna merah putih dengan lambang burung garuda.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Danny Yulianto, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (12/5/2025), menyampaikan bahwa selain T, delapan tersangka lainnya yang turut diamankan adalah FC (53), H (51), AG (37), DF (38), MDI (38), P (35), SA (39), dan TP (25).

Dilansir dari TribunTimur, menurut Danny, salah satu pelaku mengaku menggunakan atribut ormas GRIB Jaya untuk memberikan kesan berpengaruh dan menakut-nakuti korban.

Tindakan tersebut dikategorikan sebagai pemaksaan dan pemerasan disertai ancaman kekerasan.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, serta Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman atau penggunaan kekerasan.

Mereka terancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

Salah satu tersangka TF mengakui meraup untung sebanyak Rp7 jutaan setiap bulan.

"Sekitar 6-7 juta komandan," ujar T saat ditanya oleh AKBP Danny Yulianto.

Sementara itu T menyebutkan bahwa dirinya bekerja sebagai juru parkir sebelum bergabung sebagai anggota Ormas.  

“Jadi kalau itu (parkir dengan ormas) gak ada sangkut pautnya.

Karena kan saya di parkiran itu sebelum saya masuk Ormas, itu udah di parkiran,” jelasnya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menuntaskan sebanyak 3.326 kasus premanisme dalam operasi kepolisian kewilayahan serentak yang digelar sejak 1 Mei 2025 di seluruh Indonesia.

KUASA HUKUM HERCULES - Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Pasca Apel Anti Premanisme, kuasa hukum Hercules tantang 100 Advokat
KUASA HUKUM HERCULES - Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Pasca Apel Anti Premanisme, kuasa hukum Hercules tantang 100 Advokat (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Pasca Apel Anti Premanisme, Kuasa Hukum Hercules Tantang 100 Advokat, Minta Tangkap Semua Preman

Kuasa Hukum Hercules Tantang 100 Advokat, Minta Tangkap Semua Preman

Sebelumnya, Minggu (11/5/2025) digelar Apel Anti Premanisme yang melibatkan aparat gabungan.

Dalam apel gabungan tersebut, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay sempat menyinggung kabar viral Ketum GRIB Jaya Hercules dan beberapa purnawirawan TNI.

Hercules diketahui mengucap kata-kata berisi penghinaan kepada TNI Sutiyoso.

Lantaran itu, beberapa panglima besar pun turut marah kepada Hercules hingga berbuntut panjang.

Meski memang Hercules sudah menyampaikan permintaan maaf dan itu juga telah dimaafkan oleh Sutiyoso sendiri.

Namun menurut Pangdam Jaya, jika ucapan itu disampaikan kepada anggotanya, ia pun tak segan akan melakukan tindakan tegas.

Kuasa Hukum Hercules, Sunan Kalijaga merespons hal itu dengan menyebut soal adu domba.

Melalui Instagram pribadinya, Sunan Kalijaga tampak menyinggung soal adu domba.

Sunan menegaskan dirinya tak mau diadu domba dengan para purnawirawan.

"Saya pribadi sangat menghormati para jenderal purnawirawan," kata Sunan Kalijaga dikutip dari akun Instagramnya Senin (12/5/2025).

"Mereka bapak dan abang asuh saya. Jadi jangan coba adu domba kami," sambung Sunan.

Kemudian dalam unggahan terpisah, Sunan menantang 100 advokat anti premanisme yang kemarin mengadu ke DPR dan menyudutkan Hercules.

Sunan menantang para advokat anti premanisme itu untuk turun ke lapangan menangkap para preman.

"Saya minta para advokat anti premanisme ikut turun ke jalan, pasar, bandara, terminal, stasiun kereta. Jangan cuma bersuara tidak beraksi." katanya.

"Jangan cuma omon-omon aja para advokat anti premanisem teriak tangkap, berani turun gak ?," sambung Sunan Kalijaga.

"Imbauan buat 100 advokat yang anti premanisme yang datang ke Senayan. Turun dong dan beraksi, jangan cuma teriak-teriak tangkap preman. Apa perlu saya dan tim turun bantu kalian ??," tutupnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved