Coach HS: 2 Penggawa Sriwijaya FC Dipanggil Seleksi Timnas U23 Bukan Karena Saya, Tapi Karena Allah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Coach Hendri Susilo bersyukur tim Sriwijaya FC bisa menyumbangkan 2 pemain Sriwijaya FC dipanggil seleksi Timnas Indonesia U23. 

Alhamdulillah 2 pemain Sriwijaya FC bisa menyumbangkan ke Timnas walau seleksi. Insya Allah kita doakan mereka bisa tembus ke Timnas," ungkap coach Hendri Susilo kepada Sripoku.com, Kamis (15/5/2025).

Hendri Susilo yang telah dua musim menjadi penyelamat Sriwijaya FC dari degradasi juga enggan disebut dirinya telah berjasa terhadap Muhammad Fadly dan Reyhan Firdaus yang bakal disiapkan menghadapi ajang SEA Games 2025 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada bulan Desember mendatang.

"2 pemain Sriwijaya FC ini dipanggil seleksi Timnas Indonesia U23 bukan karena saya, tapi karena Allah. Selamat berjuang Boys," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat), 11 Desember 1964.

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini mengatakan pada dasarnya terpilihnya Muhammad Fadly dan Reyhan Firdaus itu kembali ke individu orangnya. 

"Kita sebagai pelatih jalur pengantar saja dengan segala aspek-aspeknya supaya anak-anak berkembang menjadi pemain bola yang sesungguhnya. Ini momen ini yang dinanti-nanti pemain. Selamat berjuang Fadly dan Reyhan," pungkasnya.

Pelatih kiper Ferry Rotinsulu dengan bangga memposting kedua pemain Sriwijaya FC ini di insta storynya dengan sebutan History Maker Liga 2 2024/25.

"Luar biasa coach HS. Berkat beliau, 2 pemain muda ini dipanggil seleksi Timnas U23," kata Legend Sriwijaya FC yang akrab dijuluki FR12.

Ferry Rotinsulu yang merupakan kiper pertama Sriwijaya FC mengatakan coach Hendri Susilo merupakan sosok motivator yang telah mendorong para penggawa Laskar Wong Kito berjibaku mengeluarkan segala kemampuannya untuk mempertahankan agar tim ini tetap bertahan di Liga 2.

"Ini semua berkat motivasi beliau (coach HS). Walaupun tim Sriwijaya FC saat itu dalam situasi sulit," ungkap eks pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu kepada Sripoku.com, Kamis (15/5/2025). 

Mantan kiper Timnas Indonesia ini mengatakan kenapa tim Sriwijaya FC saat itu solid dan kompak. Tidak lain karena pelatih kepala dibantu staf asisten pelatih dan ofisial.

"Walapun gaji belum dibayar saat itu," kata Ferry Rotinsulu kelahiran Palu, 28 Desember 1982.

Bapak 3 putri buah pernikahannya dengan mantan atlet karate Sumsel Anisha Katarima sangat menyayangkan coach Hendri Susilo yang telah dua musim menyelamatakan di babak playoff degradasi semestinya diapresiasi malh  tidak direkrut kembali di Sriwijaya FC.

Selain sosok coach Hendri Susilo, Ferry Rotinsulu juga menyebut ada sosok Asisten Manajer Sriwijaya FC saat itu Mohammad David. 

"Tapi jujur. Kami semua tim di Sriwijaya FC saat itu cuman lihat Bos David di balik semua Sriwijaya FC lolos dari degradasi," kata Ferry Rotinsulu.