Sosok Santi Manora Lurah Tuan Kentang: Ubah Citra Wilayah dan Sukses Rangkul Warga Dukung Anti MAGER

Sosok Santi Manora SIP, Lurah Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang sukses membawa perubahan di wilayah yang dikenal 'ekstrem'

Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Mat Bodok
SOSOK SANTI MANORA - Sosok Lurah Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring Kota Palembang, Santi Manora SIP, yang sangat menyambut positif dengan adanya Program Anti Malas Bergerak (Anti Mager) dari Walikota Palembang Ratu Dewa, Rabu (14/5/2025). Pihak Lurah tentunya mendapat dukungan penuh dari pimpinan untuk bergerak kebawah, ini yang sangat diharapkan supportnya pimpinan terhadap bawahan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sosok Santi Manora SIP, Lurah Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, menjadi perhatian atas kepemimpinannya yang membawa perubahan positif di wilayah yang dulunya dikenal "ekstrem".

Menyambut baik Program Anti Malas Bergerak (Anti Mager) dari Walikota Palembang Ratu Dewa, Santi Manora menceritakan perjalanan pengabdiannya sebagai abdi negara.

Mengawali karir sebagai CPNS di PU Lahat, Santi kemudian berpindah tugas ke Dinas PU Perairan Pemkab Baturaja, sebelum akhirnya berlabuh di Pemkot Palembang.

Di Palembang, ia sempat menjabat sebagai Kasi Kesos di Kelurahan Kertapati, sebelum dipercaya menjadi Sekretaris Lurah (Seklur) di Kelurahan Tuan Kentang.

Kepercayaan pimpinan kembali ia emban pada tahun 2019, saat ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Lurah, hingga akhirnya dipercaya penuh oleh 13.869 jiwa penduduk Tuan Kentang hingga saat ini.

Kelurahan Tuan Kentang dihuni oleh beragam masyarakat, mulai dari buruh lepas hingga pedagang.

Wilayah ini juga dikenal dengan kampung kain jumputan dan tenun, serta sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner khas Palembang seperti pempek, kemplang panggang, dan kerupuk.

Bahkan, potensi wisata kain jumputan dan tenun di Tuan Kentang pernah menarik wisatawan mancanegara dari Belanda dan Perancis.

Sebagai seorang ibu Bhayangkari Polda Sumsel dengan tiga orang anak, Santi Manora memiliki pendekatan unik dalam memimpin.

Ia memilih cara yang "rama lembut" dalam menghadapi masyarakat Tuan Kentang, yang dahulu dikenal sulit diatur.

"Alhamdulillah dengan gaya sebagai pemimpin Kelurahan Tuan Kentang dengan rama lembut, bisa membuat warga yang dianggap tak peduli sesama sekarang menjadi saling peduli, saling mengayomi, dan jiwa ke gotong royongan masih kuat," ungkap Santi.

Kegiatan gotong royong rutin setiap Jumat, yang diinisiasi oleh warga bersama RT/RW dan pihak kelurahan, menjadi bukti nyata perubahan positif tersebut.

Selain itu, terdapat pula kegiatan mandiri warga setiap Minggu. Santi juga aktif memonitoring perilaku hidup sehat warganya.

Selaras dengan program Anti Mager Walikota Palembang, Santi Manora dan staf Kelurahan Tuan Kentang menunjukkan dukungan penuh.

"Kami sangat mensupport dan mendukung, dan kami Anti Malas Bergerak. Dengan adanya arahan Bapak Walikota ini, tentunya kami mempunyai power kebawah karena langsung diperintahkan oleh Walikota untuk selalu bergerak," tegasnya, berharap program Palembang Berdaya Palembang Sejahtera dan Berkelanjutan dapat terwujud.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved