Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 6 Terlengkap

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 6, ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Freepik
RANGKUMAN PAI DAN BP - Ilustrasi mendengarkan ceramah via Freepik. Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 6 Terlengkap 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 6, Ringkasan Cinta Tanah Air dan Moderasi Beragama.

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 6, ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Baca juga: Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, Persiapan US

a. Q.S. al-Qasas/28: 85

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُكَ إِلَى مَعَادٍ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ مَنْ جَاءَ بِالْهُدَى وَمَنْ هُوَ فِي ضَلَلٍ مُّبِيْنٍ

"Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan engkau (Muhammad) untuk (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. Katakanlah (Muhammad), "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang berada dalam kesesatan yang nyata "

b. Q.S. al-Baqarah/2: 143

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيْمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيمٌ .

"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyianyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia."

Hadis-hadis tentang Cinta tanah air

عَنْ أَنِّي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُتِهَا ... وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّةِ حُبِّ الوَطَنِوالحنينِ إِلَيْهِ

Artinya: "Diriwayatkan dari sahabat Anas, bahwa Nabi Saw. ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding dinding Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).

Hadis-hadis tentang moderasi dalam beragama

عَنْ جَابِرِ ابْنِ سَمُوْرَة، قَالَ: كُنْتُ أَصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَوَاتُ فَكَانَتْ صَلَاتُهُ قَصْدًا وَخُطْبَتُهُ قَصْدًا

Artinya: "Dari Jabir bin Samurah berkata, aku telah shalat bersama Nabi Saw berkali-kali, dan (aku dapati) shalatnya dalam pertengahan, khutbahnya juga pertengahan

Dari beberapa prinsip dasar dan karakteristik wasathiyah yang diintisarikan dalam hadis, dikutip dari tulisan Ardiansyah, Islam Wasathiyah Perspektif Hadis adalah terdapat beberapa prinsip.

  1. Pertama, al-khayriyah yang memiliki arti terbaik atau terpilih (Ali Imran [3]: 110).
  2. Kedua, al-'adalah yakni adil
  3. Ketiga at-tawazun, yang berarti keseimbangan, karakter ketiga ini menjadi pengikatnya
  4. Keempat, at-tasamuh (toleran). Dalam karakter dan prinsip ini merupakan pembuka dari wasath
  5. Kelima, al-Istiqamah (konsistensi), selain empat karakter dan prinsip wasath di atas, seseorang hendaknya memegang prinsip berada dalam "jalan yang lurus"
  6. Keenam, ra'f al-haraj (menghilangkan kesulitan).

Penerapan Cinta Tanah Air dalam Kehidupan Sehari - hari

a) Bangga sebagai bangsa Indonesia
b) Menjaga nama baik tanah air Indonesia
c) Menggunakan hak pilih dalam pemilu
d) Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
e) Aktif berpartisipasi dalam pembangunan nasional
f) Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
g) Melestarikan kebudayaan Indonesia
h) Menjaga kelestarian lingkungan
i) Menciptakan kerukunan antar umat beragama
j) Hidup rukun dan gotong royong

Penerapan Moderasi Beragama dalam kehidupan Sehari - hari

Islam sendiri dalam pembentukan hukumnya memiliki lima prinsip yaitu menjaga agama (hifdzal-din), menjaga jiwa (hifdzal-nafs), menjaga akal (hifdzal-aql) menjaga keturunan (hifdzal-nasl), dan menjaga harta (hifdzal-mal).

Lima dari prinsip hukum Islam tersebut dapat digambarkan bahwa hak untuk hidup bersama, menghargai keberadaan orang lain, menjaga keberlangsungan hidup dan menjaga nyawa seseorang harus dijunjung tinggi

Adapun Insiden kekerasan mengatasnamakan agama telah bertentangan dengan prinsip kehidupan umat manusia.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved