Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, Persiapan US

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Freepik
RANGKUMA PAI DAN BP - Ilustrasi wanita yang sedang membaca Alquran. Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, Persiapan US 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, Ringkasan Sabar Dalam Menghadapi Musibah.

Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Baca juga: Rangkuman Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 1, Persiapan US

Q.S. al-Baqarah/2: 155-156

وَلَنَبْلُوَنَكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجَوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّبِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُونٌ

-Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innå lillāhi wa innä ilaihi raji'ūn". (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali)".

الَمْ يَأْتِكُمْ نَبَوُا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُوْدَهُ وَالَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا اللهُ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَتِ فَرَدُّوا أَيْدِيَهُمْ فِي أَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوا إِنَّا كَفَرْنَا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ وَإِنَّا لَفِي شَكٍّ مما تَدْعُونَنَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ .

"Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, "Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benarbenar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.

Hadis yang diriwayatkan dari Umma Salamah, ia bercerita pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللهم أجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَجْرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ: فَلَمَّا تُوَقِي أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ: كَمَا أَمَرَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْلَفَ اللهُ لِي خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah, mengucapkan: innaa lillahi soa innan ilaihi raajian. Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibuku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya, melainkan Allah akan memberikan pasala keysadanya dalam musibah itu dan memberikan ganti kepalanya dengan yang lebih baik darinya. Kata Ummu Salamah, ketika Abu Salamaly meninggal, maka aku mengucapkan apa yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, maka Allah Ta'ala memberikan ganti kepadaku yang lebih baik dari Abu Salamak, yaitu Rasulullah" (HR. Muslim: 918)

Makna Sabar Dalam Menghadapi Cobaan dan Ujian

Secara istilah, sabar adalah menahan diri dalam melaksanankan sesuatu dan menjauhi sesuatu.

b) Sabar dalam menjauhi kemaksiatan

a) Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt.

c) Sabar dalam menerima takdir Allah Swt

Menerapkan Prinsip Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian

Dalam menghadapi berbagai ujian, ada beberapa sikap yang wajib dilakukan seorang mukmin.

  1. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita.
  2. Kedua, segera mengucapkan "innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun" setiap kali mendapat musibah.
  3. Ketiga, bertawakal kepada Allah.

Ada empat hal yang wajib kita lakukan saat bertawakal:

a) Hindari menyandarkan hati kepada selain Allah

b) Hindari melakukan ikhtiar dengan mudarat yang lebih besar dari pada manfaat.

c) Saat bertawakal, kita wajib berserah diri sepenuh hati kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan

Manfaat Menjaga Kesabaran Dalam Menghadapi Musibah dan Ujian

a. Memperoleh kesudahan yang baik

b. Memperoleh Keberuntungan

c. Memperoleh cinta Allah Swt. (Q.S Ali Imron: 146)

d. Diberi petunjuk (Q.S Al-Baqoroh: 155)

e. Memperoleh martabat yang tinggi di surga (Q.S Al-Furqon: 75)

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved