Heboh Pernyataan Hercules
Dijuluki Preman tak Bisa Mati, Terbongkar Sosok yang Bisa Memerintah Hercules, Hanya 2 Orang Ini
Menurut Rapen Sinaga, Hercules yang tengah menjadi sorotan berkat aksi premanisme ormasnya, sudah keterlaluan karena menyeret presiden.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Sosok Hercules tengah menjadi sorotan di dunia politik tanah air.
Hercules sendiri kini menjadi garda terdepan pembela Prabowo Subianto.
Bahkan belakangan, Hercules tampak bersihtegang dengan beberapa jenderal besar karena ucapannya yang berani menghina pejabat.
Dilansir dari TribunBengkulu, sosok Hercules memang sangat disegani dan ditakuti.
Bahkan Hercules dijuluki 'preman yang tak bisa mati' karena kelakuannya di masa lalu.
Dalam wawancara bersama Kick Andy pada 2007, Hercules mengungkap dirinya pernah dibacok 16 kali, namun tetap selamat. Akibat insiden-insiden yang dialaminya, tangan kanan Hercules kini menggunakan tangan palsu.
Bahkan, salah satu bola matanya juga merupakan buatan setelah ia tertembak hingga peluru menembus bagian belakang kepala.
Hercules kini menjadi Ketua Umum Grib Jaya.
Baru-baru ini Rapen Sinaga tim Advokat Penegak Hukum Antripremanisme (Tumpas) tampak menyoroti GRIB Jaya.

Baca juga: Hotman Paris Ngaku Sahabat Hercules Razman Nasution Emosi, Minta tak Ikut Campur soal GRIB: Jangan!
Menurut Rapen, Hercules yang tengah menjadi sorotan berkat aksi premanisme ormasnya, sudah keterlaluan karena menyeret presiden.
Tumpas pun meminta agar DPR RI bisa memberikan rekomendasi pembubaran ormas pimpinan Hercules, Grib Jaya.
Hal itu disampaikan Rapen, saat Tumpas rapat dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
"Mungkin kita juga sama-sama tahu dan bisa melihat nyata sekali aksi-aksi yang dilakukan dengan cara preman. Preman dalam definisi itu yang pasti dia adalah suatu perbuatan yang jahat."
"Bapak ibu saya langsung sebut saja nama misalnya kayak Hercules. Senior Bang Saor juga sudah mengatakan tadi itu, sudah tindakan nyata (premanisme) dengan organisasi yang bernama Grib itu ya nah ini kita miris," kata Rapen.
Rapen menangkap kesan sosok Hercules begitu disegani, bahkan oleh para penegak hukum.
"Hari ini bahwa seluruh rakyat Indonesia itu juga berperan penting ya terhadap kemerdekaan negara Indonesia," katanya.
Rapen bahkan menyebut, dari informasi yang diketahuinya, hanya ada dua orang yang bisa memerintah Hercules, yakni Presiden Prabowo dan pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji yang juga mantan Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah.
"Di beberapa video juga hanya dua katanya yang bisa memerintah si Hercules ini, Pak Prabowo sama Gus Miftah katanya kan."
"Nah saya pikir dengan dia menyebut begitu ya ini kan sudah keterlaluan, presiden dibawa-bawa gitu ya. Saya pikir ini bisa langsung ada tindakan nyata ya atau sifatnya rekomendasi, tadi dari Komisi III supaya Grib misalnya ya langsung saja di dibubarkan atau dibekukan gitu," desaknya.
Rapen menyinggung Satgas Antipremanisme yang dibentuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Menurutnya, satgas itu perlu diawasi DPR agar benar-benar bisa menumpas premanisme.
"Hari ini kan kalau saya tidak salah baca bahwa memang Kemenko Polkam itu sudah membentuk satgas penanganan premanisme. Nah itu juga perlu kita apresiasi, tapi harus diingat bahwa kami minta juga Komisi III itu juga harus melakukan pengawasan terhadap satgas ini."
"Kita tahu satgas-satgas juga banyak di republik ini itu dia persoalannya cuman kita belum merasakan betul keberadaan satgas-satgas ini," ujarnya.
Sementara itu, Advokat Hukum Anti-Premanisme, Saor Siagian juga turut menyoroti tingkah Hercules.
Hercules berani menantang gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan juga menghina eks gubernur Jakarta, Sutiyoso.
Atas kelakuannya, Hercules menuai kemarahan pejabat lainnya.
Melihat kelakuan Hercules ini lah, Saor Siagian bingung mengapa ketua GRIB Jaya itu tidak ditindak secara hukum.
Saor juga menyinggung soal adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.
"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian dalam rapat dengan Komisi III DPR RI dilansir dari TribunNews.
Ia pun mengatkan bahwa seharusnya ormas tersebut sudah ditindak oleh pihak yang berwajib.
"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," katanya.
Saor juga menyinggung soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).
"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.
Tak hanya itu, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi.
"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.
"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubuarkan kami," tambahnya.
Belum lagi, kata Saor, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.
"Kalau itu saja tidak ada lagi tindakan, sudah layak dibekukan, tapi apakah sudah dibekukan?," tanya dia lagi.
Saor pun bertanya-tanya kenapa ormas tersebut belum juga diberi tindakan yang tegas.
Hal ini pun membuat Saor berpikir apakah Hercules memiliki hubungan dekat dengan Presiden.
"Apakah karena dia dekat dengan Presiden?," tanya Saor.
Saor Siagian pun bahkan tidak bisa menjamin dirinya bisa keluar dari gedung DPR RI dengan selamat usai menyuarakan hal tersebut.
Namun ia menegaskan sudah siap dengan konsekuensinya.
"Kalaupun kami menyuarakan ini, nyawa kami sebagai taruhannya, adalah penghormatan kami terhadap hukum," tegasnya.
"Kita tidak benci kepada siapa-siapa, tapi kami menunjukkan fakta," tambah Saor.
Ia pun meminta Komisi III DPR RI untuk bisa mendorong pihak terkait agar bisa memberikan tindakan tegas.
"Supaya komisi III mendesak kumham kenapa tidak ada tindakan. Ini yang telanjang di tempat kita, bagaimana dengan yang lain?," katanya lagi.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Detik-detik Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Cium Tangan Eks Gubernur DKI: Ini Bapak Saya |
![]() |
---|
Anak Buah Hercules Ngamuk Ormas GRIB Jaya Terancam Dibubarkan, Tuduh Balik Ahmad Sahroni Preman |
![]() |
---|
Jenderal Dudung Peringatkan Hercules, Ketum GRIB Jaya Ciut Dapat Pesan dari Prabowo: Bubarkan Saja |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Preman Anak Buah Hercules, Kartu Anggota dan Atribut GRIB Jaya Jadi Bukti |
![]() |
---|
Awal Mula Kedekatan Hercules dan Prabowo, Eks Anggota Kopassus Beri Kesaksian: Pasang Badan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.