Sosok Dea, Isi Waktu Luang dengan Jualan Bunga, Mahasiswi Palembang Buktikan Hobi Bisa Hasilkan Cuan

Dea mahasiswi Siti Khodijah berawal hobby bunga dan mengisi waktu luang dengan berjualan bunga dengan omset jutaan rupiah. 

Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Mat Bodok
Melayani PEMBELI - Dea pada saat melayani pembeli bunga, Minggu (4/5/2025) yang berada di sekitaran Kambang Iwak Besak Jalan Tasik Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Siapa sangka, berawal hobby bunga bisa membuka peluang bisnis yang menjanjikan, seperti yang dilakukan Dea mahasiswi Siti Khodijah mengisi waktu luang dengan berjualan bunga dengan omset jutaan rupiah. 

Mahasiswi semester akhir ini, dibalik kesibukan mempersiapkan bahan diskripsi S1 Jurusan Ahli Program (AP) di Kampus Siti Khodijah, tidak menjadi kendala untuk tetap mengais rezeki lewat hobby menjual buang di lokasi terbuka, Minggu (4/5/2025) di sekitaran Kambang Iwak Besak Jalan Tasik Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang.

Anak pertama dari pasangan buah hati Harizon dan Dewi, tidak merasa minder akan diejek oleh teman sekampusnya.

Malahan, Dea mendapat support oleh kawannya akan bangkit lebih sukses lagi kedepannya.

Lajang kelahiran Batu Raja 10 Maret 2001 ini, membuka bisnisnya sejak Maret 2024 di Palembang.

Untuk membuka bisnis, diawali dengan modal hanya Rp 200 ribu, untuk membeli berbagai macam jenis bunga seperti, bunga mawar, aster, pikok, dan bunga galberra.

"Karena hobby bunga, pada saat itu bertepatan dengan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dari Kampus Poltekes Palembang ke Kota Bandung. Ada kesempatan bermain di taman bunga, sehingga tertarik untuk berbisnis. Lagi pula, banyak remaja yang juga hobby bunga," kata Dea.

Untuk modal awalnya, dibeberkan Dea, hanya Rp 200 ribu dan secara berangsur usaha kembang ini ternyata diminati para remaja dan juga orang tua yang hobby kembang.

Dengan beragam paduan bunga tadi, dikemas seperti buket menjadi pilihan indah bagi yang hobby bunga mawar yang memiliki keaslian wanginya.

"Alhamdulillah berkat sabar modal Rp 200 ribu hingga kini sudah menghasilkan jutaan rupiah," ujar Dea, hasil dari jualan bunga ini bisa meringankan orang tua untuk membiayai kuliah.

Remaja berusia 24 Tahun ini, meskipun usaha kembangnya mulai mendapat perhatian para remaja, Dea akan tetap fokus pada kuliahnya.

"Saya fokus menyusun diskripsi dulu, jualan kembang ini hanya mengisi waktu luang sekaligus mencari uang untuk tabungan," tutur Dea yang membungkus bunga yang rapih, dan apabila malam hari di buket diberikan hiasan lampu membuat menarik buket yang mungil.

Buket bunga tadi diberi nama Januari Florist, sehingga konsumen dapat memesan lewat Januari Florist ke No WhatsApp 08985338870. Dengan harga per buket dimulai dari harga terendah Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.

"Untuk mendapatkan bunga mawar aster, pikok, galberra, dan bunga lainnya itu, saya pesan dari Bandung," katanya untuk buang mawar dan aster untuk masa keruntuhannya cukup lama, dan awet dapat disimpan di ruangan yang sejuk.

Diakhir ngobrol dengan Sripoku.com, Dea yang mengaku masih layang, tipe cowok idamannya yang bisa menjadi imam untuk semua orang, dan bisa diajak susah senang selalu bareng - bareng. 

"Selesai dulu kuliah, dan ngumpulin duit dulu, agar kita tidak ketergantungan. Untuk cocok yang bisa memimpin orang banyak secara bijak dan Arif dan selalu bersama untuk mewujudkan cita-cita tertinggi," akhirnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved