Gelagat 3 Joki UTBK USU Lancarkan Aksinya, Gunakan Peralatan Canggih dan Ketahuan Pakai KTP Palsu

Kacamata yang dikenakan telah dimodifikasi dengan kamera mikro untuk merekam soal-soal UTBK.

Editor: pairat
TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARID
TIGA JOKI UTBK- Petugas Polsek Medan Baru memamerkan tiga pelaku joki UTBK di kampus USU yang gagal menjalankan aksinya pada Rabu (30/4/2025). Modus 3 joki UTBK USU dalam jalankan aksinya, gunakan peralatan canggih. 

SRIPOKU.COM - Berikut gelagat 3 joki dalam melancarkan aksinya sebelum ketahuan menggunakan KTP palsu.

Hal ini diungkap oleh pihak kepolisian bagaimana cara kerja 3 joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Sumatera Utara (USU) dalam menjalankan aksinya.

Ketiganya yakni Selly Yanti (27), Khayla Rifi Athalillah (20), dan Achmad Hanif Mufid (26).

Dalam menjalankan aksinya, mereka menggunakan modus peralatan canggih berupa kaca mata berkamera untuk merekam soal ujian dan mendapatkan jawaban secara real-time dari pihak luar.

Mereka diketahui menggantikan calon mahasiswa dari luar Sumatera Utara, yang masing-masing berasal dari Bengkulu, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, menjelaskan modus yang digunakan para pelaku cukup canggih dan terorganisir.

Kacamata yang dikenakan telah dimodifikasi dengan kamera mikro untuk merekam soal-soal UTBK.

Rekaman ini kemudian dikirim ke pelaku lain di luar ruangan ujian, yang selanjutnya mengirimkan kembali jawaban kepada sang joki.

“Kalau berhasil meloloskan peserta, mereka akan diberi imbalan Rp10 juta. Namun jika gagal, tidak ada bayaran,” ungkap Kompol Hendrik pada Rabu (30/4/2025).

Jaringan Terstruktur dan Peran Perekrut

Kasus ini tak berhenti pada tiga joki lapangan.

Polisi juga menangkap Naufal Faris (28), pria yang berperan sebagai perekrut sekaligus dalang lokal di balik skema ini.

Naufal diketahui memalsukan dokumen identitas dan mengatur segala keperluan administrasi agar para joki bisa mengikuti ujian seolah-olah sebagai peserta resmi.

Penangkapan Naufal dilakukan di Hotel Odua, Jalan Dr. Mansyur, lokasi tempatnya memantau pelaksanaan ujian dan berkoordinasi dengan para pelaku.

Menurut pengakuannya, ia direkrut oleh seseorang bernama Raka yang dikenalnya lewat media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved