Aipda AD Rudapaksa Mertua
Terpancing Chat Kangen Ibu Mertua, Pengakuan Polisi Rudapaksa Mertua di Buton, Akui Status Hubungan
Warga yang mengetahui Aipda AD rudapaksa mertuanya marah dan sempat mengepung rumah Aipda AD.
SRIPOKU.COM - Berikut pengakuan Aipda AD, seorang polisi di Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai menjadi tersangka rudapaksa ibu mertua.
Dari pengakuan Aipda AD, ia membantah telah merudapaksa mertuanya berinisial AS (37).
Namun dari pemeriksaan polisi, Aipda AD dinyatakan bersalah dan dijatuhkan hukuman Pemecatan Dengan Tidak Hormat (PDTH).
Ini dibacakan setelah Aipda AD mengikuti sidang putusan sidang kode etik.
Tak terima dipecat, Aipda AD mengajukan banding.
Aksi bejat Aipda AD membuat geram keluarga dari istrinya.
Warga yang mengetahui Aipda AD rudapaksa mertuanya marah dan sempat mengepung rumah Aipda AD.
Peristiwa ini terjadi pada 16 Januari 2025 di rumahnya Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namun Aipda AD ngotot tidak merudapaksa sang mertua.
Dia malah mengungkap sang mertualah yang merayunya lebih dulu, kirim pesan kangen.
Peristiwa rudapaksa itu bermula ibu mertua sedang memasak di dapur.
Menurut laporan, AD memanggil korban ke kamar dengan alasan ingin berbicara.
Setelah korban menolak karena sedang sibuk, AD diduga memeluknya dari belakang dan membawanya ke kamar, di mana tindakan asusila tersebut terjadi.
Pengacara oknum polisi berinisial Aipda AD meluruskan informasi beredar terkait tuduhan rudapaksa.
"Informasi klien kami yang melakukan tindak pidana rudapaksa terhadap mertuanya sendiri adalah hoaks dan sudah mengarah pada dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap klien kami," kata kuasa hukum Aipda AD, Mawan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.