Sosok Deden Saepul Hidayat, Plt Kadisdik Jabar Ditugaskan Dedi Mulyadi Tindak SMK yang Study Tour

SRIPOKU.COM -- Berikut ini sosok Deden Saepul Hidayat Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat yang dapat tugas dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menindak tegas sekolah yang nekat melakukan kegiatan study tour.

Adapun aturan mengenai larangan sekolah melakukan study tour telah diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Lantas, siapakah sosok Deden Saepul Hidayat ?

Dr. Deden Saepul Hidayat, S.Pd., M.Pd. merupakan seorang birokrat dan pendidik yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat.

Sebelum menjabat Kadisdik Jabar, Deden pernah dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam sebuah upacara di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.

Deden menyelesaikan pendidikan magister di Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2005.

Dengan latar belakang akademik dan pengalaman birokrasi yang kuat, Deden Saepul Hidayat diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

Dedi Mulyadi Kecewa

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tampak kecewa saat mengetahui bahwa terdapat sekolah di Bekasi yang merencanakan studi tour.

Padahal, aturan mengenai larangan sekolah melakukan studi tour telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Berawal dari laporan seorang wali murid di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Bekasi, Dedi Mulyadi pun langsung menelpon Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat.

Ia memerintahkan Deden segera menindak tegas SMK tersebut.

Kronologi 

Dedi Mulyadi mulanya menerima aduan dari seorang warga saat berada di Bekasi. 

"Ini saya lagi di Bekasi nih, ini ada salah satu warga yang mengadu. SMK mana ?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Kamis (24/5/2025). 

"SMK Karya Pembaruan," ucap seorang ibu-ibu berbaju merah marun.

Wanita ini kemudian menjelaskan panjang lebar terkait masalah yang dialaminya. 

"Kami tetap melakukan perjalanan (study tour) ke Bali. Bagaimana dengan program bapak yang melarang study tour?," 

Kemudian Dedi mencoba bertanya berapa biaya yang dikeluarkan orang tua untuk study tour ke Bali tersebut. 

Wanita itu pun menjelaskan secara detil. 

Seperti pembayaran iuran selama tiga tahun Rp 150.000, SPP Rp 300.000, plus pembayaran akhir tahun. 

"Total estimasi biaya ke Bali itu kalau gak salah Rp 5-6 Juta pak," kata si wanita itu. 

Mendengar keluhan wali murid tersebut, Dedi Mulyadi pun memberi pesan kepada sekolah tersebut untuk menghentikan rencana studi tour.

"Buat SMK Karya pembaharuan, warung satu Bekasi, tolong hentikan rencana ke bali," tegas Kang Dedi Mulyadi (KDM). 

"Kewenangan dari izin yayasan tersebut ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

Ia mengaku tidak akan segan untuk mengeluarkan tindakan bagi sekolah yang melanggar larangan study tour Gubernur Jabar.

==============================

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Plt Kadisdik Jabar yang Diperintah Dedi Mulyadi Tindak Tegas SMK di Bekasi Nekat Study Tour