Baim Wong dan Paula Cerai
Sikap Mencengangkan Baim Wong saat Ditanya Dugaan Paula Verhoeven Idap HIV dari Sebelum Menikah
Paula Verhoeven tidak hanya disebut selingkuh, tetapi juga dituding mengidap penyakit HIV sejak sebelum menikah dengan Baim Wong.
SRIPOKU.COM - Bukannya ambil sikap setelah Paula Verhoeven diterpa dugaan punya penyakit HIV, Baim Wong justru pilih mengalihkan pembicaraan.
Diketahui perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong masih menyisakan polemik.
Merasa dirugikan atas putusan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang menyatakan dirinya terbukti berselingkuh, Paula mengadukan perkara ini ke Komisi Yudisial (KY).
Paula Verhoeven tidak hanya disebut selingkuh, tetapi juga dituding mengidap penyakit HIV sejak sebelum menikah dengan Baim Wong.
Terkait hal ini, Baim Wong yang ditemui awak media terlihat enggan menanggapi terkait dugaan Paula mengidap HIV.
Baim hanya tersenyum pada awak media.
Baca juga: Kenal 8 Bulan, Paula Verhoeven Kuak Alasan Mau Dinikahi Baim Wong Meski Kurang Komunikasi Yakin
Ia pun hanya ingin membicarakan yang berkaitan dengan premier filmnya berjudul Sukma.
"Iya kita ngomongin premier aja," ujar Baim Wong, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (23/4/2025).
Baim Wong juga nampak berjalan santai saat awak media melemparkan sejumlah pertanyaan.

Lagi-lagi, Baim memilih untuk tidak menanggapi.
"Kita ngomongin premier aja," ucap Baim Wong.
Baim Wong kemudian bergegas masuk ke mobil dan meninggalkan awak media.
Sebelumnya Paula Verhoeven akhirnya buka suara tentang drama perceraian dengan Baim Wong.
Termasuk juga dengan isu panas yang tengah beredar saat ini, mengenai dirinya yang mengidap HIV, seperti yang tertulis dalam putusan cerai yang sudah tersebar di publik.
“Aku sebenarnya udah capek. Satu tahun, capek. Aku udah nggak tahu lagi cara ngebela diri gimana. Aku udah pasrahin,” ucap Paula, dikutip dalam YouTube Denny Sumargo, Rabu (23/4/2025).
Densu, begitu sapaan akrabnya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap diam Paula Verhoeven.
Yang menurutnya malah memperumit keadaan dan menyisakan banyak tanda tanya bagi publik.
“Kemarin kamu juga mutusin diem. Ujung-ujungnya kamu ngomong."
"Kamu mau bertahan dengan semua polemik yang sudah terlempar?” tanya Denny Sumargo.
Mengejutkannya, reaksi Paula atas pertanyaan tersebut hanyalah diam dan tertunduk, sementara air matanya perlahan jatuh.
Denny Sumargo kemudian menyoroti pemberitaan media yang menyinggung kondisi kesehatan Paula.
Meski tak disebutkan secara eksplisit, isu mengenai HIV yang tercantum dalam putusan cerai Paula dan Baim sudah terlanjur diketahui publik.
“Narasi yang di media, termasuk yang barusan aku denger. Kamu memilih untuk diam. "
"Masalah kamu ada sakit dan lain-lain, kamu tahu kan?,” tanya Densu.
Menurut Densu, pilihan Paula untuk bungkam bukan berarti tanpa konsekuensi.
Karena jejak digitalnya akan terus ada dan mungkin menjadi beban di masa depan.
“Jadi untuk saat ini, biarkan saja narasi itu? Kamu mau biarkan itu?,” cecar Denny Sumargo.
Lagi-lagi, Paula pun hanya membalas dengan diam dan meneteskan air mata.
Sementara Alvon Kurnia Palma, selaku kuasa hukum Paula, menekankan bahwa seluruh proses hukum akan dijalankan dengan hati-hati agar tidak berdampak pada kondisi psikologis anak-anak mereka.
Ia juga menyatakan keprihatinannya atas beredarnya bagian dari putusan cerai yang tidak sesuai fakta persidangan dan berujung pada simpang siur opini publik mengenai Paula.
Sebagai respons, Paula pun mengambil langkah dengan melaporkan masalah ini ke Komisi Yudisial untuk meminta pertanggungjawaban atas bocornya dokumen yang seharusnya bersifat rahasia.
“Padahal yang namanya putusan itu hanya didapat kedua belah pihak. Tidak untuk konsumsi publik,” timpal Alvon.
“Parahnya itu diambil sesuatu yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta-fakta persidangan. Kemudian orang berasumsi ‘ternyata begini’,” sambungnya.
Paula turut menyesalkan sikap Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang membeberkan isi putusan cerai di hadapan media, padahal seharusnya hal itu bersifat tertutup.
Di sisi lain, Paula mengaku masih memiliki keinginan untuk berdamai dengan Baim Wong, meskipun belum tahu bagaimana memulainya.
Ia menyadari bahwa komunikasi yang terhambat menjadi kendala utama dalam mencari jalan damai.
“Penginnya baik-baik aja, damai. Nggak tahu (caranya)."
"Karena nggak ada komunikasi yang baik (dengan Baim),” kata Paula.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
CERITA Rafael Hutabarat, Anak Pedagang Sayur Asal Banyuasin Buktikan Mimpi Besar Lolos Akpol 2025 |
![]() |
---|
Trafik Tol Hutama Karya Meroket, Capai 250 Ribu Kendaraan Per Hari di Semester Awal 2025 |
![]() |
---|
Warga Binaan Perempuan Lapas Sekayu Antusias Ikuti Lomba Karaoke, Peringati HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Pohon Produksi Sulit Izin Tebang Jadi Permasalah PLN di Empat Lawang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.