Kunci Jawaban

Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban

Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Freepik.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.(Freepik.com) 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari. 

Untuk itu simak latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG Kemenag 2025 yang dilengkapi dengan kunci jawaban.

Baca juga: Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 1 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban

Baca juga: 50 Latihan Soal Tes Akhir Modul Mapel Fikih Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban

1. Seorang guru kelas akan mengajar mata pelajaran IPS ingin membuat pembelajaran sejarah lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi. la memiliki opsi menggunakan video dokumenter, aplikasi timeline interaktif, virtual reality sejarah, diskusi daring, atau cerita digital interaktif. Namun, ia khawatir siswa hanya akan fokus pada teknologi tanpa benar-benar memahami materi. Berdasarkan pendekatan TPACK, strategi terbaik yang dapat digunakan guru tersebut adalah ...

A. Menggunakan aplikasi timeline interaktif saja karena siswa dapat melihat urutan peristiwa dengan jelas

B. Memanfaatkan teknologi hanya sebagai pelengkap, tanpa mengubah cara mengajar tradisional

C. Mengintegrasikan virtual reality dengan diskusi kelompok agar siswa mengalami dan mendiskusikan sejarah secara mendalam

D. Memberikan tugas menonton video dokumenter lalu meminta siswa merangkumnya dalam bentuk tulisan

E. Menggunakan berbagai teknologi tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan karakteristik materi dan siswa

Jawaban : C. Mengintegrasikan virtual reality dengan diskusi kelompok agar siswa mengalami dan mendiskusikan sejarah secara mendalam

2. Guru kelas VI akan mengajar mata pelajaran Matematika mencoba menerapkan TPACK dengan menggunakan aplikasi berbasis Al yang secara otomatis memberikan solusi soal kepada siswa. Namun, setelah beberapa pertemuan, siswa menjadi pasif dan hanya mengandalkan aplikasi untuk menyelesaikan tugas. Kesalahan utama dalam penerapan TPACK oleh guru tersebut adalah ...

A. Menggunakan teknologi yang tidak sesuai dengan materi ajar

B. Tidak mengembangkan strategi pedagogi yang mendorong pemikiran kritis siswa

C. Memilih teknologi yang tidak menarik bagi siswa

D. Kurang memahami teori konten Matematika secara mendalam

E. Menggunakan teknologi yang terlalu canggih untuk level siswa

Jawaban : B. Tidak mengembangkan strategi pedagogi yang mendorong pemikiran kritis siswa

3. Seorang guru kelas akan mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia ingin menggunakan Al chatbot untuk melatih keterampilan menulis siswa. Namun, ia menemukan bahwa siswa justru menggunakan chatbot untuk menghasilkan esai secara otomatis tanpa memahami strukturnya. Pendekatan TPACK yang harus dilakukan guru untuk mengatasi masalah ini adalah...

A. Menghentikan penggunaan Al chatbot karena membuat siswa malas berpikir

B. Menggunakan teknologi lain yang tidak berisiko menurunkan keterampilan menulis siswa

C. Menyusun tugas di mana siswa harus mengevaluasi dan merevisi teks yang dihasilkan chatbot, bukan sekadar menggunakannya

D. Mengurangi penggunaan teknologi dalam pembelajaran menulis agar siswa lebih mengandalkan kemampuan manualnya

E. Mengizinkan penggunaan chatbot tetapi menilai berdasarkan hasil akhirnya saja

Jawaban : C. Menyusun tugas di mana siswa harus mengevaluasi dan merevisi teks yang dihasilkan chatbot, bukan sekadar menggunakannya

4. Guru matematika yang ingin menggunakan pendekatan TPACK untuk mengajarkan konsep geometri kepada siswa. Anda akan merancang pembelajaran melalui pendekatan TPACK dengan cara ...

A. Menggunakan papan tulis untuk menjelaskan konsep geometri secara tradisional

B. Memberikan latihan soal menggunakan perangkat lunak geometri interaktif, seperti GeoGebra, dengan panduan langkah-langkah penyelesaian

C. Membuat siswa belajar mandiri menggunakan aplikasi geometri tanpa arahan

D. Mengintegrasikan video pembelajaran geometri sebagai pengganti penjelasan gur

E. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang sudah memahami konsep

Jawaban : B. Memberikan latihan soal menggunakan perangkat lunak geometri interaktif, seperti GeoGebra, dengan panduan langkah-langkah penyelesaian

5. Seorang guru IPA ingin mengajarkan konsep rantai makanan dengan pendekatan TPACK. Guru menggunakan aplikasi simulasi digital yang memungkinkan siswa melihat interaksi antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam sebuah ekosistem. Langkah yang menunjukkan pemanfaatan pendekatan TPACK dalam pembelajaran ini adalah ...

A. Meminta siswa menggambar diagram rantai makanan di buku tulis

B. Menggunakan simulasi digital untuk memvisualisasikan rantai makanan, diikuti dengan diskusi kelompok

C. Memberikan penjelasan tentang rantai makanan tanpa menggunakan alat bantu teknologi

D. Menyuruh siswa membaca buku teks tentang rantai makanan dan menyelesaikan soal

E. Memberikan tugas membuat poster tentang rantai makanan tanpa arahan lebih lanjut

Jawaban : B. Menggunakan simulasi digital untuk memvisualisasikan rantai makanan, diikuti dengan diskusi kelompok

6. Dalam konteks pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning, yang menekankan pada suasana belajar yang mindful, meaningful, dan joyful, sebaiknya seorang pendidik mengintegrasikan aspek-aspek olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam proses pembelajaran agar siswa dapat terlibat secara maksimal dengan cara ...

A. Pendekatan ini cukup dengan fokus pada aspek intelektual siswa, karena siswa akan belajar dengan cepat dan efisien jika hanya dipenuhi dengan pengetahuan kognitif.

B. Pendidik harus memberikan pembelajaran yang lebih berbasis teori dan konsep-konsep yang abstrak tanpa melibatkan keterampilan praktis atau perasaan siswa.

C. Proses pembelajaran yang holistik mengharuskan pendidik menciptakan pengalaman belajar yang menggabungkan intelektual, etika, estetika, dan kinestetik agar siswa merasa terlibat dan dapat belajar secara reflektif dan relevan.

D. Siswa harus diberikan kebebasan penuh untuk menentukan apa yang ingin dipelajari tanpa peduli pada pengembangan aspek lain selain intelektual.

E. Fokus utama pembelajaran sebaiknya hanya pada kegiatan fisik atau kinestetik, sementara aspek lain seperti pemahaman konsep dan etika dapat dipelajari secara terpisah.

Jawaban : C. Proses pembelajaran yang holistik mengharuskan pendidik menciptakan pengalaman belajar yang menggabungkan intelektual, etika, estetika, dan kinestetik agar siswa merasa terlibat dan dapat belajar secara reflektif dan relevan.

7. Dalam pendekatan holistik pembelajaran mendalam, yang menggabungkan aspek olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, seharusnya seorang pendidik memanfaatkan prinsip mindful, meaningful, dan joyful untuk mendukung perkembangan individu secara utuh dalam konteks pendidikan dengan cara ...

A. Pendidik sebaiknya hanya fokus pada pengembangan intelektual siswa dengan menekankan keterampilan berpikir kritis dan inovasi, tanpa memperhatikan aspek sosial dan emosional.

B. Pendekatan pembelajaran yang efektif harus melibatkan siswa dalam aktivitas fisik saja, sementara pengembangan nilai moral dan estetika bisa dikesampingkan.

C. Pendidik harus memastikan pembelajaran memberikan keseimbangan antara pengembangan intelektual, nilai etika, apresiasi seni, dan keterampilan motorik, serta mendorong siswa untuk terlibat secara emosional dalam pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

D. Pembelajaran sebaiknya difokuskan hanya pada peningkatan pemahaman konseptual siswa, tanpa melibatkan kegiatan kreatif atau kegiatan fisik yang berhubungan dengan kesehatan.

E. Siswa harus dibiarkan untuk mengeksplorasi semua aspek pengembangan diri secara terpisah, karena pendekatan holistik tidak perlu diintegrasikan dalam satu kesatuan

Jawaban : C. Pendidik harus memastikan pembelajaran memberikan keseimbangan antara pengembangan intelektual, nilai etika, apresiasi seni, dan keterampilan motorik, serta mendorong siswa untuk terlibat secara emosional dalam pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

8. Dalam kerangka kerja Pembelajaran Mendalam, yang melibatkan tahapan memahami, mengaplikasi, dan merefleksi, cara terbaik untuk mengintegrasikan ketiga tahap tersebut agar siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu mengelola proses belajarnya secara mandiri yaitu ...

A. Siswa harus diberikan pengetahuan teoritis terlebih dahulu, kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata tanpa perlu ada tahap evaluasi atau refleksi.

B. Tahap memahami sebaiknya dilakukan secara cepat agar siswa segera masuk ke tahap mengaplikasi, tanpa perlu memberikan waktu untuk refleksi tentang hasil pembelajaran.

C. Proses pembelajaran sebaiknya memfokuskan pada pengetahuan esensial saja, tanpa mengaplikasikan pengetahuan atau melakukan evaluasi atas proses belajar, karena pengetahuan dasar sudah cukup.

D. Pembelajaran yang efektif mengintegrasikan tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi secara berkesinambungan, dengan memberikan siswa kesempatan untuk mengevaluasi hasil dan cara belajar mereka secara mandiri.

E. Siswa cukup diberikan pengalaman aplikasi pengetahuan dalam kehidupan nyata, tanpa perlu memperhatikan pemahaman konsep atau merefleksi cara belajar mereka

Jawaban : D. Pembelajaran yang efektif mengintegrasikan tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi secara berkesinambungan, dengan memberikan siswa kesempatan untuk mengevaluasi hasil dan cara belajar mereka secara mandiri.

9. Dalam konteks prinsip pembelajaran Deep Learning yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, seorang guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya efektif secara kognitif, tetapi juga memotivasi dan menginspirasi siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran dengan cara ....

A. Guru sebaiknya hanya fokus pada pengajaran konten tanpa memperhatikan suasana kelas, karena pemahaman konten adalah yang terpenting.

B. Guru harus menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan, namun tanpa memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan strategi belajar mereka sendiri atau merefleksi hasil belajarnya.

C. Pembelajaran yang efektif mencakup pengembangan tujuan yang jelas, mengaitkan pengetahuan dengan situasi nyata, serta menciptakan suasana yang menggembirakan dan mendorong siswa untuk mengatur dan memonitor cara belajar mereka sendiri.

D. Guru dapat mengabaikan penekanan pada aplikasi pengetahuan dalam kehidupan nyata, karena fokus utama pembelajaran sebaiknya hanya pada penguasaan teori.

E. Pembelajaran cukup dilakukan dengan cara mengingat kembali pengetahuan yang sudah dipelajari tanpa perlu melibatkan motivasi atau penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata
 
Jawaban : C. Pembelajaran yang efektif mencakup pengembangan tujuan yang jelas, mengaitkan pengetahuan dengan situasi nyata, serta menciptakan suasana yang menggembirakan dan mendorong siswa untuk mengatur dan memonitor cara belajar mereka sendiri.

10. Berdasarkan alasan-alasan, pembelajaran Mendalam dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapannya adalah ....

A. Pembelajaran Mendalam mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, namun tidak cukup mengaktifkan keterlibatan siswa dalam situasi dunia nyata, karena lebih fokus pada teori.

B. Pembelajaran Mendalam mengharuskan siswa untuk terlibat aktif dalam eksperimen dan diskusi, yang membantu mereka memahami konsep secara lebih mendalam, meskipun tantangannya adalah waktu yang terbatas dalam kurikulum yang padat.

C. Pembelajaran Mendalam memberikan pengalaman belajar yang pasif bagi siswa, sehingga mereka lebih fokus pada penguasaan konten daripada keterlibatan aktif.

D. Pembelajaran Mendalam hanya cocok untuk generasi yang tidak terbiasa dengan teknologi dan interaksi sosial dalam pembelajaran.

E. Pembelajaran Mendalam mengurangi keterlibatan siswa karena lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk diskusi tanpa ada penerapan dalam kehidupan nyata.

Jawaban : B. Pembelajaran Mendalam mengharuskan siswa untuk terlibat aktif dalam eksperimen dan diskusi, yang membantu mereka memahami konsep secara lebih mendalam, meskipun tantangannya adalah waktu yang terbatas dalam kurikulum yang padat.

 


Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved