Kunci Jawaban

50 Latihan Soal Tes Akhir Modul Mapel Fikih Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban

Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Fikih Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Freepik.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Fikih Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.(Freepik.com) 

A. menugaskan mereka untuk membaca buku teks terkait teknologi tanpa pendampingan

B. Mengintegrasikan aplikasi atau perangkat lunak ke dalam aktivitas belajar mereka

C. Mengalihkan perhatian siswa pada materi lain yang dianggap lebih umum.

D. Memberikan penilaian tambahan tanpa mengaitkan teknologi.

E. Meminta siswa tersebut untuk mengajarkan teknologi kepada teman lainnya

Jawaban : B. Mengintegrasikan aplikasi atau perangkat lunak ke dalam aktivitas belajar mereka

8. DBL mengharuskan guru untuk memodifikasi proses pembelajaran agar sesuai dengan gaya belajar siswa. Apa strategi terbaik untuk mengakomodasi siswa dengan gaya belajar kinestetik?

A. Memberikan ceramah panjang dengan catatan yang harus ditulis.

B. Menggunakan grafik dan diagram dalam materi pembelajaran.

C. Melibatkan siswa dalam kegiatan yang melibatkan gerakan fisik, seperti eksperimen atau simulasi.

D. Memberikan tugas esai untuk dikerjakan secara mandiri.

E. Memutar video pembelajaran tanpa interaksi langsung.

Jawaban : C. Melibatkan siswa dalam kegiatan yang melibatkan gerakan fisik, seperti eksperimen atau simulasi.

9. Salah satu tantangan dalam menerapkan DBL adalah manajemen kelas. Bagaimana cara terbaik bagi guru untuk mengelola kelas yang memiliki aktivitas pembelajaran berbeda dalam waktu yang sama?

A. Memberikan aturan ketat agar seluruh siswa tetap diam selama pembelajaran.

B. Mengelompokkan siswa berdasarkan preferensi mereka dan memberikan arahan yang jelas untuk setiap kelompok.

C. Meminta siswa bekerja secara individu tanpa interaksi.

D. Menghentikan semua aktivitas untuk fokus pada siswa yang membutuhkan bantuan

E. Menggunakan satu metode yang sama untuk seluruh kelas agar lebih sederhana.

Jawaban : B. Mengelompokkan siswa berdasarkan preferensi mereka dan memberikan arahan yang jelas untuk setiap kelompok.

10. Guru memutuskan untuk menggunakan pendekatan DBL dalam sebuah kelas multikultural. Apa yang seharusnya menjadi perhatian utama guru dalam memilih bahan ajar?

A. Menggunakan bahan ajar yang hanya berfokus pada budaya mayoritas.

B. Mengintegrasikan konten dari berbagai latar belakang budaya siswa.

C. Menghindari diskusi budaya untuk mencegah konflik.

D. Memberikan bahan ajar universal tanpa mempertimbangkan keberagaman.

E. Mengabaikan perbedaan budaya demi efisiensi waktu.

Jawaban : B. Mengintegrasikan konten dari berbagai latar belakang budaya siswa.

11. Apa tujuan utama dari pendekatan TPACK dalam pembelajaran?

A. Menggantikan metode pembelajaran tradisional dengan teknologi sepenuhnya.

B. Meningkatkan pemahaman siswa melalui integrasi konten, pedagogi, dan teknologi.

C. Menggunakan teknologi untuk menggantikan peran guru dalam kelas.

D. Menjadikan teknologi sebagai satu-satunya alat evaluasi pembelajaran.

E. Mengutamakan penggunaan memperhatikanpedagogi.

Jawaban : B. Meningkatkan pemahaman siswa melalui integrasi konten, pedagogi, dan teknologi.

12. Dalam model TPACK, hubungan antara konten, pedagogi, dan teknologi dapat digambarkan sebagai...

A. Tiga komponen yang berdiri sendiri tanpa saling mempengaruhi.

B. Teknologi sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan pembelajaran.

C. Sebuah keseimbangan antara tiga komponen yang saling berkaitan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

D. Penggunaan pedagogi sebagai satu-satunya faktor penentu keberhasilan pembelajaran

E. Penggunaan teknologi hanya untuk menghibur siswa dalam proses pembelajaran.

Jawaban : C. Sebuah keseimbangan antara tiga komponen yang saling berkaitan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

13. Apa yang membedakan TPACK dari model pembelajaran lainnya?

A. TPACK mengharuskan semua pembelajaran dilakukan secara daring.

B. TPACK berfokus pada penggunaan teknologi tanpa mempertimbangkan pedagogi.

C. TPACK mengintegrasikan tiga domain utama: pengetahuan konten, pedagogi, dan teknologi.

D. TPACK lebih menekankan pada aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek teknis.

E. TPACK hanya relevan untuk mata pelajaran sains dan teknologi.

Jawaban : C. TPACK mengintegrasikan tiga domain utama: pengetahuan konten, pedagogi, dan teknologi.

14. Dalam pendekatan TPACK, "Technological Knowledge" (TK) mengacu pada...

A. Kemampuan guru dalam memahami dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

B. Pengetahuan tentang teori pendidikan yang diterapkan dalam pengajaran.

C. Pemahaman guru tentang bagaimana siswa belajar dalam berbagai konteks.

D. Kemampuan siswa dalam menggunakan internet untuk mencari informasi.

E. Pemahaman tentang kurikulum yang digunakan dalam sistem pendidikan.

Jawaban : A. Kemampuan guru dalam memahami dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

15. Seorang guru menggunakan aplikasi simulasi interaktif untuk menjelaskan konsep sholat. Dalam model TPACK, ini menunjukkan perpaduan antara...

A. Pedagogical Knowledge dan Technological Knowledge

B. Content Knowledge dan Technological Knowledge

C. Technological Pedagogical Knowledge

D. Technological Content Knowledge

E. Pedagogical Content Knowledge

Jawaban : D. Technological Content Knowledge

16. Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran bertujuan untuk...

A. Menekankan pada hafalan tanpa pemahaman mendalam

B. Membantu siswa menghafal konsep tanpa menerapkannya

C. Mengembangkan pemahaman mendalam, reflektif, dan bermakna

D. Menyampaikan informasi dengan cara konvensional

E. Meningkatkan jumlah tugas tanpa memperhatikan makna pembelajaran

Jawaban : C. Mengembangkan pemahaman mendalam, reflektif, dan bermakna

17. Dalam Mindful Learning, siswa diajak untuk...

A. Menghafal materi sebanyak mungkin

B. Fokus pada kesadaran penuh dalam proses belajar

C. Mengabaikan pengalaman pribadi dalam memahami konsep

D. Mengikuti pembelajaran tanpa perlu refleksi

E. Menyelesaikan tugas tanpa memahami relevansinya

Jawaban : B. Fokus pada kesadaran penuh dalam proses belajar

18. Pembelajaran yang mengaitkan konsep dengan pengalaman pribadi siswa merupakan ciri khas dari...

A. Mindful Learning

B. Meaningful Learning

C. Joyful Learning

D. Superficial Learning

E. Mechanical Learning

Jawaban : B. Meaningful Learning

19. Salah satu contoh penerapan Joyful Learning dalam pembelajaran Fikih adalah...

A. Guru memberikan ceramah panjang tanpa diskusi

B. Siswa menghafal ayat tanpa memahami maknanya

C. Guru mengadakan kuis interaktif dengan aplikasi digital

D. Siswa menyalin materi dari buku tanpa eksplorasi lebih lanjut

E. Pembelajaran berlangsung tanpa variasi metode

Jawaban : C. Guru mengadakan kuis interaktif dengan aplikasi digital

20. Tahap awal dalam sintaks pembelajaran berbasis Deep Learning dalam Fikih adalah...

A. Menyampaikan materi langsung tanpa refleksi

B. Memulai pembelajaran dengan latihan mindfulness dan refleksi

C. Memberikan tugas tanpa penjelasan konsep

D. Mengakhiri pembelajaran dengan kuis saja

E. Langsung memberikan ujian tanpa diskusi

Jawaban : B. Memulai pembelajaran dengan latihan mindfulness dan refleksi

21. Dalam konteks supervisi klinis untuk pembelajaran Fikih, bagaimana cara terbaik seorang guru dapat merefleksikan efektivitas pengajaran berdasarkan bimbingan konseling?

A. Guru melakukan analisis rekaman mengajar bersama supervisor untuk mengidentifikasi area peningkatan.

B. Guru hanya meminta umpan balik dari siswa tanpa diskusi lebih lanjut.

C. Supervisor memberikan kritik langsung tanpa refleksi bersama guru.

D. Guru membuat jurnal reflektif mengenai pengalaman mengajarnya dan mendiskusikannya dengan supervisor.

E. Guru mendengarkan masukan supervisor tanpa melakukan perbaikan konkret dalam strategi mengajarnya.

Jawaban : A. Guru melakukan analisis rekaman mengajar bersama supervisor untuk mengidentifikasi area peningkatan.

22. Dalam supervisi klinis, bagaimana peran bimbingan konseling dalam meningkatkan kualitas pengajaran Fikih?

A. Membantu guru menemukan solusi dalam menghadapi tantangan emosional dan pedagogis.

B. Hanya menilai kinerja guru tanpa memberikan umpan balik yang membangun.

C. Memberikan pendekatan berbasis refleksi dan kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru.

D. Fokus pada pemberian kritik terhadap kelemahan guru tanpa solusi yang jelas.

E. Membantu guru dalam menghafal materi ajar tanpa mengevaluasi strategi pengajaran.

Jawaban : A. Membantu guru menemukan solusi dalam menghadapi tantangan emosional dan pedagogis.

23. Bagaimana strategi supervisi klinis yang efektif dalam membimbing guru Fikih menghadapi kesulitan mengajar siswa dengan kebutuhan khusus?

A. Supervisor memberikan pelatihan dan simulasi interaktif terkait pengajaran inklusif dalam Fikih.

B. Guru hanya diberi teori tentang pendidikan inklusif tanpa praktik nyata.

C. Guru diberi kebebasan penuh untuk menghadapi siswa tanpa bimbingan supervisor.

D. Guru mendiskusikan pengalaman mengajarnya dan diberikan solusi berbasis kasus oleh supervisor.

E. Supervisor hanya menilai performa guru tanpa memberikan pendampingan dalam pengajaran inklusif.

Jawaban : A. Supervisor memberikan pelatihan dan simulasi interaktif terkait pengajaran inklusif dalam Fikih.

24. Apa langkah utama dalam pendekatan supervisi klinis untuk meningkatkan efektivitas layanan bimbingan konseling dalam pembelajaran Fikih?

A. Observasi, refleksi, umpan balik, dan perbaikan strategi pembelajaran.

B. Supervisor hanya memberikan laporan evaluasi tanpa diskusi.

C. Guru diberikan kritik tajam tanpa adanya rencana tindak lanjut.

D. Guru diminta melakukan perubahan tanpa memahami alasan pedagogis di baliknya.

E. Guru dan supervisor bekerja sama dalam siklus perbaikan berbasis data dan pengalaman nyata di kelas

Jawaban : A. Observasi, refleksi, umpan balik, dan perbaikan strategi pembelajaran.

25. Bagaimana layanan bimbingan konseling dapat membantu guru Fikih mengembangkan keterampilan komunikasi dalam supervisi klinis?

A. Supervisor membantu guru melalui latihan komunikasi asertif dalam pembelajaran PAI.

B. Guru hanya diberikan teori tentang komunikasi tanpa praktik langsung.

C. Guru diberikan simulasi interaksi dengan siswa dan refleksi terhadap cara komunikasi yang digunakan.

D. Guru belajar sendiri tanpa ada bimbingan dari supervisor.

E. Supervisor hanya memberikan kritik terhadap komunikasi guru tanpa memberikan strategi perbaikan.

Jawaban : C. Guru diberikan simulasi interaksi dengan siswa dan refleksi terhadap cara komunikasi yang digunakan.

26. Pendidikan inklusi berfokus pada mengakomodasi kebutuhan semua siswa, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), dalam satu lingkungan belajar yang sama. Prinsip utama pendidikan inklusi adalah kesetaraan dan penghargaan terhadap keberagaman, yang memungkinkan setiap siswa, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau kondisi fisik, untuk berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran. Dalam implementasinya, pendidikan inklusi mengadaptasi kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam. Berdasarkan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam makalah di atas, manakah dari pernyataan berikut yang paling menggambarkan tujuan utama pendidikan inklusi?

A. Meningkatkan kemampuan akademik siswa dengan mengurangi perbedaan antara mereka

B. Menyediakan pendidikan berkualitas yang berfokus pada pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus

C. Memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk belajar bersama, tanpa memandang perbedaan mereka

D. Menyediakan kurikulum yang lebih sederhana untuk siswa dengan kebutuhan khusus

E. Meningkatkan penggunaan teknologi untuk siswa dengan disabilitas

Jawaban : C. Memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk belajar bersama, tanpa memandang perbedaan mereka

27. Dalam pendidikan inklusi, penting adanya kolaborasi antara berbagai pihak, seperti guru, orang tua, dan tenaga profesional lain, untuk merancang program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Guru harus dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung agar setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi dalam konteks pendidikan inklusi?

A. Kerjasama antara sekolah dan pemerintah untuk mengatur kebijakan pendidikan

B. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan profesional lain untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik

C. Kerjasama antara siswa dengan disabilitas dan siswa tanpa disabilitas dalam kegiatan pembelajaran

D. Kolaborasi antar siswa dalam kelompok belajar untuk mencapai tujuan akademik

E. Kerjasama antara guru untuk berbagi metode pengajaran yang efektif

Jawaban : B. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan profesional lain untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik

28. Dalam pendidikan inklusi, salah satu karakteristik penting adalah penerapan kurikulum yang fleksibel. Kurikulum ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Penyesuaian ini bisa berupa penggunaan alat bantu, metode pembelajaran yang bervariasi, dan pendekatan evaluasi yang memungkinkan siswa mencapai tujuan belajar. Bagaimana fleksibilitas kurikulum berperan dalam pendidikan inklusi?

A. Menyederhanakan pembelajaran untuk siswa dengan kebutuhan khusus

B. Menyesuaikan pembelajaran agar dapat diakses oleh semua siswa sesuai dengan kebutuhan individu mereka

C. Meningkatkan penggunaan ujian standar untuk semua siswa

D. Memperkenalkan kurikulum yang sama untuk semua siswa, tanpa penyesuaian

E. Meningkatkan kesulitan materi untuk siswa dengan kemampuan lebih tinggi

Jawaban : B. Menyesuaikan pembelajaran agar dapat diakses oleh semua siswa sesuai dengan kebutuhan individu mereka

29. Pendidikan inklusi juga berfokus pada pengembangan sikap positif terhadap keberagaman di kalangan siswa. Melalui kegiatan belajar bersama, siswa dapat belajar untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Ini penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Apa dampak utama yang diharapkan dari pengembangan sikap positif terhadap keberagaman dalam pendidikan inklusi?

A. Meningkatkan kinerja akademik siswa tanpa memperhatikan perbedaan mereka

B. Menghasilkan siswa yang mampu beradaptasi dengan kurikulum yang lebih ketat

C. Membentuk individu yang mandiri dan percaya diri tanpa memperhatikan keberagaman

D. Membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menghargai perbedaan melalui empati dan kerja sama

E. Menyederhanakan pembelajaran agar lebih mudah diterima oleh semua siswa

Jawaban : D. Membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menghargai perbedaan melalui empati dan kerja sama

30. Dalam menerapkan pendidikan inklusi dalam pembelajaran Fikih, seorang guru harus menyesuaikan metode pengajarannya agar dapat mengakomodasi semua siswa. Manakah strategi berikut yang paling sesuai dengan pendekatan pembelajaran diferensiasi dalam kelas inklusi?

A. Memberikan tugas yang sama kepada semua siswa agar mereka memiliki pemahaman yang seragam.

B. Menggunakan satu metode pengajaran yang telah terbukti efektif tanpa modifikasi.

C. Menyediakan berbagai pilihan tugas, seperti membuat poster, menulis esai, atau bermain peran, agar siswa dapat memilih berdasarkan gaya belajar mereka.

D. Membedakan siswa dengan kebutuhan khusus dari siswa reguler dalam aktivitas pembelajaran.

E. Mengandalkan buku teks sebagai satu-satunya sumber pembelajaran tanpa tambahan media pendukung.

Jawaban : C. Menyediakan berbagai pilihan tugas, seperti membuat poster, menulis esai, atau bermain peran, agar siswa dapat memilih berdasarkan gaya belajar mereka.

31. Salah satu karakteristik utama peserta didik Generasi Z dalam pembelajaran adalah...

A. Lebih suka pembelajaran berbasis teks tanpa visual

B. Cenderung menghindari teknologi dalam proses belajar

C. Lebih responsif terhadap metode pembelajaran interaktif dan digital

D. Mengandalkan hafalan tanpa mempertanyakan informasi

E. Tidak tertarik dengan pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif

Jawaban : C. Lebih responsif terhadap metode pembelajaran interaktif dan digital

32. Generasi Alpha memiliki kecenderungan belajar yang berbeda dari Generasi Z karena...

A. Mereka lebih terbiasa dengan kecerdasan buatan dan teknologi berbasis suara

B. Mereka lebih suka metode ceramah dibandingkan pembelajaran digital

C. Mereka lebih mengandalkan buku cetak daripada media elektronik

D. Mereka lebih memilih interaksi tatap muka daripada pembelajaran daring

E. Mereka memiliki rentang perhatian yang lebih lama dibandingkan Generasi Z

Jawaban : A. Mereka lebih terbiasa dengan kecerdasan buatan dan teknologi berbasis suara

33. Dalam mengajar peserta didik Generasi Z dan Alpha, guru Fikih menghadapi tantangan utama berupa...

A. Kesulitan dalam menghafalkan materi agama

B. Kurangnya keterampilan menggunakan teknologi dalam pembelajaran

C. Rendahnya minat mereka dalam berinteraksi dengan teknologi

D. Tidak adanya perbedaan cara berpikir antara Generasi Z dan Alpha

E. Rendahnya kreativitas siswa dalam mengembangkan pemikiran kritis

Jawaban : B. Kurangnya keterampilan menggunakan teknologi dalam pembelajaran

34. Salah satu strategi pembelajaran yang paling efektif bagi Generasi Z dan Alpha adalah...

A. Menggunakan metode ceramah dengan teks panjang tanpa media visual

B. Memanfaatkan teknologi digital seperti video interaktif, gamifikasi, dan platform daring

C. Menekankan metode hafalan sebagai teknik utama dalam pembelajaran

D. Menghindari diskusi kelompok agar siswa tetap fokus pada materi

E. Menggunakan pendekatan satu arah tanpa memberi kesempatan bertanya

Jawaban : B. Memanfaatkan teknologi digital seperti video interaktif, gamifikasi, dan platform daring

35. Generasi Z dan Alpha lebih cenderung mengalami kesulitan dalam pembelajaran ketika...

A. Diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam proyek digital

B. Menggunakan aplikasi pembelajaran yang berbasis teknologi

C. Menghadapi pembelajaran yang monoton tanpa elemen interaktif

D. Diberikan akses ke berbagai sumber belajar online

E. Menggunakan media audiovisual sebagai pendukung materi

Jawaban : C. Menghadapi pembelajaran yang monoton tanpa elemen interaktif

36. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (Al), guru kini tidak hanya dituntut untuk menguasai materi ajar, tetapi juga untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan Al dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih personal, mendalam, dan sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Apa yang menjadi tantangan utama bagi guru dalam memanfaatkan teknologi dan Al dalam pembelajaran di era digital?

A. Keterbatasan akses teknologi di kalangan siswa

B. Kurangnya platform pembelajaran daring yang tersedia

C. Keengganan siswa untuk belajar dengan teknologi

D. Ketidakmampuan siswa memahami materi ajar

E. Terlalu banyak alat pembelajaran yang digunakan guru

Jawaban : A. Keterbatasan akses teknologi di kalangan siswa

37. Pada perkembangan selanjutnya, Al telah menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan pembelajaran yang dipersonalisasi. Guru dapat memanfaatkan aplikasi berbasis Al untuk menilai kemajuan siswa secara otomatis dan memberikan umpan balik yang cepat. Hal ini memungkinkan guru untuk fokus pada area yang membutuhkan perhatian lebih dan menyesuaikan materi ajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Bagaimana Al dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi siswa di era digital?

A. Dengan menyediakan media pembelajaran yang lebih menarik

B. Dengan mempercepat proses evaluasi dan memberi umpan balik yang cepat

C. Dengan mengurangi kebutuhan akan interaksi langsung antara guru dan siswa

D. Dengan menggantikan peran guru dalam pengajaran

E. Dengan mengurangi jumlah materi yang perlu diajarkan

Jawaban : B. Dengan mempercepat proses evaluasi dan memberi umpan balik yang cepat

38. Dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat, profesionalisme guru di era digital sangat penting. Guru tidak hanya harus menguasai materi ajar, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi dan Al secara efektif dalam pembelajaran. Dengan pemahaman tentang etika penggunaan teknologi, guru dapat menjaga privasi dan keamanan data siswa. Apa yang harus dipahami oleh guru agar dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dalam pembelajaran?

A. Hanya memanfaatkan teknologi yang paling canggih

B. Memahami etika penggunaan teknologi, termasuk privasi data siswa

C. Menggunakan teknologi hanya untuk tugas administratif

D. Fokus pada teknologi yang dapat meningkatkan hasil ujian siswa

E. Menghindari penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar

Jawaban : B. Memahami etika penggunaan teknologi, termasuk privasi data siswa

39. Sebagai bagian dari pengembangan kompetensi guru, diperlukan pelatihan berkelanjutan untuk membantu guru menguasai teknologi dan Al. Pelatihan ini tidak hanya mencakup pemahaman tentang alat dan aplikasi teknologi, tetapi juga cara mengintegrasikan Al dalam strategi pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pelatihan berkelanjutan bagi guru bertujuan untuk mengatasi masalah utama apa dalam pendidikan di era digital?

A. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar

B. Ketidakmampuan guru dalam menggunakan teknologi dengan efektif

C. Keterbatasan materi ajar yang tersedia di pasar

D. Terlalu banyaknya aplikasi yang harus digunakan oleh guru

E. Adanya kekurangan waktu untuk perencanaan pelajaran

Jawaban : B. Ketidakmampuan guru dalam menggunakan teknologi dengan efektif

40. Seorang guru profesional di era Al harus mampu mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam konteks ini, bagaimana peran utama Al dalam mendukung peran guru?

A. Menggantikan sepenuhnya tugas guru dalam mengajar di kelas

B. Membantu guru dalam personalisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa

C. Menjadikan guru tidak lagi perlu melakukan asesmen terhadap siswa

D. Mengurangi interaksi langsung antara guru dan siswa di kelas e. Menghilangkan peran guru dalam proses pembelajaran dan evaluasi

E. Menghilangkan peran guru dalam proses pembelajaran dan evaluasi

Jawaban : B. Membantu guru dalam personalisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa

41. Apa tujuan utama dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran?

A. Menyampaikan sebanyak mungkin materi dalam waktu singkat.

B. Mendorong siswa untuk menghafal informasi secara sistematis.

C. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah nyata dengan berpikir kritis.

D. Memberikan tugas individu tanpa diskusi kelompok.

E. Membiasakan siswa mengikuti ceramah guru secara aktif.

Jawaban : C. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah nyata dengan berpikir kritis.

42. Dalam penerapan PBL, apa yang sebaiknya dilakukan guru saat memulai pembelajaran?

A. Memberikan langsung jawaban dari masalah yang diberikan.

B. Menjelaskan seluruh teori sebelum siswa memulai kegiatan.

C. Menyajikan situasi masalah yang kontekstual dan menantang.

D. Membagi siswa berdasarkan kemampuan akademik saja.

E. Memberikan soal latihan tanpa penjelasan awal.

Jawaban : C. Menyajikan situasi masalah yang kontekstual dan menantang.

43. Apa tujuan utama dari penerapan model TPACK dalam pembelajaran?

A. Mengandalkan teknologi untuk menggantikan peran guru.

B. Menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten agar pembelajaran lebih efektif.

C. Menggunakan konten sebagai pusat dan mengabaikan aspek teknologi.

D. Menyederhanakan materi ajar agar siswa tidak kesulitan.

E. Menjadikan teknologi sebagai hiburan tambahan.

Jawaban : B. Menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten agar pembelajaran lebih efektif.

44. Seorang guru mengintegrasikan video interaktif saat mengajarkan hukum tajwid untuk memperjelas materi. Dalam model TPACK, hal ini menunjukkan integrasi antara...

A. Pengetahuan konten dan manajemen kelas.

B. Pengetahuan pedagogi dan kurikulum.

C. Pengetahuan teknologi dan konten.

D. Pengetahuan emosional dan motivasional.

E. Pengetahuan psikologi dan evaluasi.

Jawaban : C. Pengetahuan teknologi dan konten.

45. Apa yang dimaksud dengan Mindful Learning dalam pendekatan pembelajaran berbasis Deep Learning?

A. Pembelajaran yang hanya berfokus pada pencapaian nilai tinggi

B. Pembelajaran yang mengutamakan kesadaran penuh terhadap proses belajar

C. Pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar tanpa gangguan

D. Pembelajaran yang menekankan pada kreativitas dan eksperimen

E. Pembelajaran yang dilakukan tanpa memikirkan tujuan jangka panjang

Jawaban : B. Pembelajaran yang mengutamakan kesadaran penuh terhadap proses belajar

46. Manakah dari berikut ini yang merupakan ciri utama dari Meaningful Learning?

A. Pembelajaran yang hanya mengandalkan hafalan

B. Pembelajaran yang berfokus pada pengulangan materi secara mekanis

C. Pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki

D. Pembelajaran yang didominasi oleh ceramah guru

E. Pembelajaran yang menghindari keterlibatan aktif siswa

Jawaban : C. Pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki

47. Joyful Learning berfokus pada aspek berikut ini, kecuali:

A. Menumbuhkan rasa senang dalam belajar

B. Menumbuhkan semangat untuk mencoba hal baru

C. Menekankan pembelajaran yang serius dan penuh tekanan

D. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas

E. Membuat suasana kelas yang menyenangkan dan inspiratif

Jawaban : C. Menekankan pembelajaran yang serius dan penuh tekanan

48. Mengapa Mindful Learning dianggap penting dalam pendidikan?

A. Karena dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi

B. Karena dapat membantu siswa lebih fokus dan sadar akan proses belajar mereka

C. Karena mengutamakan kecepatan dalam menyelesaikan tugas

D. Karena mendorong siswa untuk hanya memikirkan hasil akhir

E. Karena mengurangi interaksi sosial antara siswa

Jawaban : B. Karena dapat membantu siswa lebih fokus dan sadar akan proses belajar mereka

49. Karakteristik utama peserta didik Generasi Z dalam proses pembelajaran adalah...

A. Lebih suka pembelajaran yang bersifat tatap muka dan formal

B. Kurang akrab dengan teknologi digital

C. Lebih menyukai pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi digital

D. Tidak menyukai pembelajaran yang berbasis visual

E. Lebih senang belajar dengan metode ceramah tradisional

Jawaban : C. Lebih menyukai pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi digital

50. Salah satu ciri khas Generasi Alpha dalam gaya belajar adalah...

A. Lebih memilih buku cetak dibandingkan media digital

B. Tidak menyukai pembelajaran berbasis game

C. Sangat familiar dan nyaman menggunakan teknologi sejak usia dini

D. Cenderung menghindari interaksi sosial dalam pembelajaran

E. Menghindari penggunaan media interaktif

Jawaban C. Sangat familiar dan nyaman menggunakan teknologi sejak usia dini

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved