Berita Sriwijaya FC

Reaksi Coach Zul, Sriwijaya FC Isunya Bakal Kembali Datangkan Pemain Asing Musim Lalu ke Palembang

Isu Sriwijaya FC bakal merekrut salah satu eks pemain asingnya musim kompetisi 2024/25 lalu mendapat respon pelatih kepala Achmad Zulkifli.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/MO SRIWIJAYA FC/DOK.PRIBADI COACH ZUL
RESPON COACH ZUL - Respon Coach Zul, Sriwijaya FC isunya bakal kembali datangkan salah satu pemain asing musim lalu ke Palembang. SFC musim 2024/25 lalu memiliki trio pemain asing: Gabriel Silva, Chencho Gyeltshen, dan Meghon Valpoort. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Isu Sriwijaya FC bakal merekrut salah satu eks pemain asingnya musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu mendapat respon pelatih kepala Achmad Zulkifli.

Coach Zul tak menampik ada kabar manajemen Sriwijaya FC telah menyiapkan beberapa pemain asing. Termasuk apakah ada pemain asing musim lalu yang dipertahankan.

"Siapapun pemain asing, saya mau lihat dulu. Silahkan didatangkan, tapi biar kami dari tim pelatih melihat, cocok apa tidak dengan game-plan yang mau kita buat," kata pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Selasa (22/4/2025).

Achmad Zulkifli yang musim lalu mengarsiteki tim Persipal FC Palu menjelaskan pada prinsipnya ia terbuka terhadap pemain asing yang direkomendasi dari manajemen. 

Hanya saja siapapun pemain asing yang akan didatangkan Sriwijaya FC ke Palembang, tim pelatih akan melihatnya terlebih dahulu.

"Termasuk pemain Sriwijaya FC yang musim lalu. Kita mau lihat kondisi terakhirnya," kata coach Zul. 

Coach Zul mengatakan kalaupun dari manajemen menyiapkan pilihan pemain asing, dirinya tak menampik menginginkan 3 pemain asing berkualitas satu pemain bawah, satu pemain tengah, dan satu pemain depan.

"Itu sudah cukup buat saya, kalau memang dari manajemen mau 3. Tapi kalaupun apa, kita tetap memaksimalkan pemain yang ada. Gak ngoyo sambil mencarilah ya," ujar coach Zul. 

Meski selama ini coach Zul dikenal memiliki karakter tim dengan pemain muda yang punya spirit bekerja keras di lapangan, namun dirinya pun mengakui terkadang pemain asing juga dibutuhkan di Liga Indonesia.

"Kadang di Liga Indonesia butuh juga pemain asing yang untuk menaikkan kualitas, atau mentalitas dari teman se-timnya. Kalau ada pemain asingnya lebih semangat apalah biasanya itu. Di samping akan ada pemain senior," terangnya.

Ia pun mendukung kalaupun dimungkinkan nantinya manajemen Sriwijaya FC menyiapkan 3 pemain asing berkualitas di 3 posisi itu full, kenapa tidak?

Yang pasti ia menginginkan kualitas pemain asing itu di atas pemain lokal yang dimiliki Sriwijaya FC karena untuk mengangkat performa tim.

"Kalau pemain asing itu sama saja kualitasnya, bagus pemain lokal saja. Saya mau pemain asing attitude bagus, dan bisa mengangkat tim yang secara kualitas di atas pemain lokal," pungkasnya.

Seperti diketahui Sriwijaya FC dalam musim Liga 2 2024/2025 memiliki trio pemain asing, yaitu Chencho Gyeltshen, Gabriel Silva, dan Meghon Valpoort. 

Chencho Gyeltshen adalah seorang sayap kiri asal Thimphu City FC, Bhutan. Yang kemudian bergabung dengan PSKC Cimahi. Dan terakhir bergabung dengan Lalitpur City, Nepal.

Sementara itu, Gabriel Silva adalah seorang bek tengah asal Brazil. Stoper asing Sriwijaya FC itu pun kemudian bergabung dengan Cebu FC, Filipina.

Kemudian ada bomber Meghon Valpoort pemain depan berkawanegaraan Curaçao, Belanda yang kemudian di babak play-off degradasi meninggalkan Sriwijaya FC dan bergabung dengan FC Bekasi City. 

Dewan Penasehat PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Dr Ratna Mustika yang coba dikonfirmasi hingga kini masih belum memberikan penjelasan kebenaran isu Sriwijaya FC bakal mempertahankan salah satu pemain asing musim lalu.

Sementara Randi Aksa Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM menegaskan belum ada pembicaraan ketika dimintai tanggapannya terhadap isu perekrutan kembali eks pemain asing Sriwijaya FC musim lalu. 

"Untuk sampai saat sekarang ini belum ada pembicaraan ke sana (merekrut kembali pemain asing Sriwijaya FC musim lalu)," tegas Randi Aksa. 

Randi Aksa yang musim lalu dipercaya sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC mengatakan terkait perekrutan calon pemain, pihak manajemen masih berkoordinasi dengan pelatih kepala, coach Achmad Zulkifli. 

"Dan sampai saat sekarang pun kita masih berkodinasi dengan pelatih kepala bagaimana untuk kedepannya semuanya masih harus dibicarakan sampai saat ini," kata Randi Aksa.

Namun sebelumnya Dr Tika mengakui kalau incaran pemain asing tetap ada untuk disiapkan Sriwijaya FC mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Kalau incaran tim Sriwijaya FC untuk pemain asing, kita tetap ada," ungkap Dewan Penasehat PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Dr Ratna Mustika kepada Sripoku.com, Rabu (16/4/2025).

Wanita yang akrab disapa Dr Tika ini tak menampik jika manajemen Sriwijaya FC juga memikirkan kebutuhan akan pemain asing yang selama ini dianggap sebagai salah satu magnet mengundang animo fans klub.

"Ya kita tahulah, selama ini dengan adanya pemain asing mengundang animo fans klub. Tapi kan pemain asing yang direkrut mesti yang bagus toh," ujar Dr Tika yang kental dengan logat Jawanya.

Dr. Tika sepakat dengan para petinggi Sriwijaya FC lainnya untuk pemenuhan kebutuhan pemain asing menunggu setelah kerangka tim terbentuk.

BARENG CHENCHO GYELTSHEN - Dewan Penasehat PT SOM Dr Ratna Mustika (kanan) bersama striker asing Sriwijaya FC asal Bhutan Chencho Gyeltshen musim 2024/25 lalu.
BARENG CHENCHO GYELTSHEN - Dewan Penasehat PT SOM Dr Ratna Mustika (kanan) bersama striker asing Sriwijaya FC asal Bhutan Chencho Gyeltshen musim 2024/25 lalu. (Handout)

Baca juga: Sriwijaya FC Belum Eksekusi Antrean Calon Pelatih Kiper, Peluang Kembalinya Ferry Rotinsulu?

"Tunggu kerangka tim terbentuk," kata Dr Tika yang selama ini dikenal sebagai agen untuk pesepakbola asing di Liga Indonesia sejak 2005 lalu.

Dr Tika yang terakhir memboyong striker Timnas negara Bhutan, Chencho Gyeltshen selama dua musim memperkuat Sriwijaya FC mengatakan prinsipnya kebutuhan pemain asing untuk menambal kebutuhan yang belum diisi pemain lokal.

"Pemain asing itu untuk menambal lokal. Lokal fix dulu. Perlu tidaknya pemain asing tergantung kebutuhan. Kerangka tim terbentuk dulu yang pemain lokal. Tergantung coach, mana posisi yang diperlukan," terang Dr Tika.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved