Tawari Bakal Urus Royalti Lagu Kupu-kupu Malam, Ahmad Dhani Ditolak Keluarga Titiek Puspa: Sorry Ya

SRIPOKU.COM - Setelah Titiek Puspa meninggal dunia, kini Ahmad Dhani tampak sibuk memikirkan nasib karya-karyanya.

Bahkan Ahmad Dhani tampak menawarkan diri untuk membantu mengurusi royalti lagu Kupu-Kupu Malam ciptaan Titiek Puspa yang dibawakan band NOAH.

Sayangnya, niat baik Ahmad Dhani ini tampak ditolak oleh keluarga Titiek Puspa.

Sebagai perwakilan keluarga, anak Titiek Puspa, Petty Tunjungsari lantas mengungkap sistematis royalti lagu milik ibunya selama ini.

Diakui Petty, selama ini lagu yang dibawakan band NOAH itu mendapat royalti sesuai dengan tarifnya.

Jadi Petty tak mempermasalahkan royalti ibunya itu.

Petty mengungkap keluarganya lah yang akan menangani royalti lagu Titiek Puspa kedepannya, dibantu oleh label Musica Studio.

Baca juga: Makna Semua Pelayat di Pemakaman Titiek Puspa Pakai Baju Putih, Putrinya Beri Alasan: Kayak Reuni

"Kami tentu akan mengurusi. Karena selama ini, ibu kami meminta untuk memahami royalti. Dan kedepan pasti dibantu sama Musica," kata Petty Tunjungsari dilansir dari TribunSeleb.

Petty mengakui selama ini royalti akan ciptaan lagu dari Titiek Puspa, sudah diurusi oleh Label Musica. Karena Eyang Titiek selama belasan tahun dibawah naungan label tersebut.

"Ibu saya itu berteman dengan musica itu sejak dari bapaknya. kadi sudah seperti family best friend dan memang ibu saya itu sudah percayakan semua ke musica ke WAMI," ucapnya.

Selama ini Petty mengakui kalau royalti dari lagu-lagu Titiek Puspa tidak bermasalah. Karena mendapatkan hasil yang transparan.

"Lancar alhamdulillah kita ikuti saja perturan yang ada di negeri ini. Dan sedang berusaha untuk menengahi istilahnya membantu agar semua itu tidak double standard jadi harus ada standardnya," jelasnya.

"Dan sorry ya, sistem ini istilahnya justru meninggikan harkat kita sebagai komposer, supaya kita jangan seperti mohon maaf nagih-nagih kredit panci gitu ya karena udah ada wadahnya," tambahnya.

Petty menyebut Titiek Puspa selalu memberikan pelajaran tentang royalti kepada anak-anaknya, agar kelak bisa mengurusi jika sang ibunda sudah tiada.

"Karena selama ini kami diajarkan bukan soal ekonomi nya dari royalti, tapi lebih kepada menghargai sebuah ciptaan Eyang, termasuk kami sekeluarga akan terus melestarikan," terangnya.