Kunci Jawaban
50 Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas RA Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas RA Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas RA Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.
Untuk itu simak latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas RA Modul Pedagogik PPG Kemenag 2025 yang dilengkapi dengan kunci jawaban.
Baca juga: 50 Latihan Soal Tes Akhir Modul SKI Modul Pedagogik PPG Transformasi 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
Baca juga: 50 Contoh Soal Tes Akhir Modul Quran Hadits PPG Transformasi PAI Kemenag 2025 Disertai Kunci Jawaban
1. Dalam Problem-Based Learning (PBL), peserta didik ditantang untuk mencari solusi atas masalah yang diberikan. Konsep utama dari PBL adalah...
A. Pembelajaran berbasis hafalan untuk meningkatkan daya ingat anak
B. Proses pembelajaran yang terstruktur dengan jawaban yang pasti
C. Pembelajaran yang menekankan eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah
D. Metode yang hanya berfokus pada hasil akhir tanpa mempertimbangkan proses
E. Sistem pembelajaran di mana guru memberikan seluruh materi sebelum siswa memecahkan masalah
Jawaban : C. Pembelajaran yang menekankan eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah
2. Dalam pendekatan Problem-Based Learning (PBL), guru memiliki peran utama sebagai...
A. Penyedia seluruh informasi agar siswa tidak kesulitan
B. Fasilitator yang membantu siswa menemukan solusi melalui bimbingan
C. Evaluator yang menilai hasil akhir saja tanpa melihat proses pembelajaran
D. Penyampai materi utama tanpa memberikan kesempatan eksplorasi siswa
E. Pemberi perintah yang menentukan langkah-langkah secara ketat
Jawaban : B. Fasilitator yang membantu siswa menemukan solusi melalui bimbingan
3. Manakah dari berikut ini yang merupakan langkah awal dalam penerapan Problem-Based Learning (PBL)?
A. Memberikan materi secara mendalam sebelum peserta didik memecahkan masalah
B. Menguji pemahaman peserta didik dengan soal tertulis sebelum memulai pembelajaran
C. Menyajikan masalah autentik yang relevan dengan kehidupan peserta didik
D. Menyediakan solusi dan meminta peserta didik menghafalnya
E. Meminta peserta didik menyusun pertanyaan tanpa bimbingan dari guru
Jawaban : C. Menyajikan masalah autentik yang relevan dengan kehidupan peserta didik
4. Dalam Project-Based Learning (PjBL), peran utama peserta didik adalah..
A. Menerima materi secara pasif dan mengikuti instruksi guru secara ketat
B. Menyelesaikan proyek berdasarkan langkah-langkah yang ditentukan guru tanpa improvisasi
C. Berpartisipasi aktif dalam proses perancangan, eksplorasi, dan presentasi proyek
D. Mengikuti ujian tertulis sebagai bentuk evaluasi utama proyek yang dibuat
E. Meniru proyek yang telah dilakukan guru tanpa modifikasi atau kreativitas
Jawaban : C. Berpartisipasi aktif dalam proses perancangan, eksplorasi, dan presentasi proyek
5. Dalam Problem-Based Learning (PBL), tantangan utama bagi peserta didik adalah..
A. Menghafal jawaban dari buku teks untuk menyelesaikan masalah
B. Menyusun laporan tertulis berdasarkan teori yang telah dipelajari
C. Mencari informasi, menganalisis masalah, dan menemukan solusi secara mandiri atau kelompok
D. Menggunakan metode eksperimen tanpa bimbingan dari guru
E. Menyelesaikan masalah menggunakan satu pendekatan yang sudah ditetapkan
Jawaban : C. Mencari informasi, menganalisis masalah, dan menemukan solusi secara mandiri atau kelompok
6. Apa tujuan utama dari Pembelajaran Berbasis Diferensiasi (Differentiation Based Learning/DBL)?
A. Mengajarkan semua peserta didik dengan metode dan materi yang seragam
B. Memberikan tugas tambahan kepada peserta didik yang berprestasi lebih tinggi
C. Menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik
D. Memisahkan peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan agar proses belajar lebih efisien
E. Menentukan satu metode terbaik untuk diterapkan kepada semua peserta didik
Jawaban : C. Menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik
7. Dalam DBL, diferensiasi konten berarti...
A. Mengubah cara penilaian berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik
B. Memberikan materi yang berbeda sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik
C. Menyediakan tugas yang bervariasi tanpa mempertimbangkan kemampuan peserta didik
D. Menggunakan teknologi dalam setiap pembelajaran agar lebih menarik
E. Meminta peserta didik memilih materi yang mereka sukai tanpa batasan
Jawaban : B. Memberikan materi yang berbeda sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik
8. Mengapa diferensiasi proses penting dalam pembelajaran?
A. Memungkinkan peserta didik menghafal materi dengan lebih cepat
B. Menghindari penggunaan strategi pembelajaran berbasis kelompok
C. Memberikan peserta didik pengalaman belajar sesuai dengan gaya belajarnya
D. Mengurangi peran guru dalam proses pembelajaran
E. Menghapus kebutuhan akan asesmen formatif dan sumatif
Jawaban : C. Memberikan peserta didik pengalaman belajar sesuai dengan gaya belajarnya
9. Seorang guru ingin menerapkan diferensiasi produk dalam pembelajaran. Manakah contoh penerapan yang sesuai?
A. Meminta semua peserta didik membuat laporan tertulis tentang suatu topik
B. Memberikan opsi kepada peserta didik untuk menyajikan pemahaman mereka melalui presentasi, video, atau model fisik
C. Menyediakan satu format ujian standar bagi seluruh peserta didik
D. Mengelompokkan peserta didik berdasarkan hasil ujian sebelumnya
E. Memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sama untuk seluruh peserta didik
Jawaban : B. Memberikan opsi kepada peserta didik untuk menyajikan pemahaman mereka melalui presentasi, video, atau model fisik
10. Bagaimana peran asesmen dalam DBL?
A. Digunakan hanya di akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir peserta didik
B. Tidak diperlukan karena pembelajaran berfokus pada eksplorasi individu
C. Berfungsi sebagai alat untuk memahami kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik
D. Digunakan hanya untuk menilai peserta didik dengan kesulitan belajar
E. Tidak perlu dilakukan secara berkala karena peserta didik belajar secara mandiri
Jawaban : C. Berfungsi sebagai alat untuk memahami kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik
11. Apa yang dimaksud dengan TPACK dalam konteks pendidikan?
A. Pendekatan yang menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten dalam pembelajaran
B. Model pembelajaran berbasis teknologi yang menggantikan metode konvensional
C. Kerangka kerja yang hanya berfokus pada penggunaan teknologi dalam kelas
D. Strategi pembelajaran yang mengabaikan aspek pedagogi
E. Sistem digital yang menggantikan peran guru dalam pengajaran
Jawaban : A. Pendekatan yang menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten dalam pembelajaran
12. Mengapa penerapan TPACK penting dalam pendidikan anak usia dini?
A. Agar anak terbiasa menggunakan perangkat teknologi sejak dini
B. Untuk menggantikan interaksi langsung dengan guru dalam pembelajaran
C. Memfasilitasi pembelajaran yang interaktif, eksploratif, dan inovatif
D. Membatasi kreativitas anak dalam mengeksplorasi lingkungan belajar
E. Menghapus metode pembelajaran berbasis budaya lokal
Jawaban : C. Memfasilitasi pembelajaran yang interaktif, eksploratif, dan inovatif
13. Komponen utama dalam kerangka kerja TPACK meliputi...
A. Teknologi, pedagogi, dan konten
B. Teknologi, evaluasi, dan komunikasi
C. Teknologi, budaya, dan manajemen kelas
D. Teknologi, psikologi, dan strategi belajar
E. Teknologi, literasi, dan administrasi sekolah
Jawaban : A. Teknologi, pedagogi, dan konten
14. Apa yang dimaksud dengan Technological Pedagogical Knowledge (TPK) dalam TPACK?
A. Pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi untuk mendukung strategi pengajaran
B. Pemahaman tentang bagaimana memilih materi ajar yang sesuai dengan teknologi
C. Pengetahuan tentang hubungan antara materi pelajaran dan strategi pembelajaran
D. Pendekatan pembelajaran yang hanya berfokus pada aspek teknologi
E. Konsep yang menekankan pembelajaran berbasis simulasi digital
Jawaban : A. Pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi untuk mendukung strategi pengajaran
15. Bagaimana penerapan teknologi dalam pendekatan TPACK dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran?
A. Dengan menggantikan metode pembelajaran konvensional sepenuhnya
B. Dengan memanfaatkan media interaktif yang mendukung eksplorasi dan kreativitas siswa
C. Dengan membatasi interaksi sosial siswa dalam kelas
D. Dengan memastikan bahwa semua aspek pembelajaran berbasis digital
E. Dengan mengurangi peran guru dalam mengelola kelas
Jawaban : B. Dengan memanfaatkan media interaktif yang mendukung eksplorasi dan kreativitas siswa
16. Apa tujuan utama dari pendekatan Deep Learning dalam pendidikan?
A. Menggantikan peran guru dalam pembelajaran
B. Mengajarkan siswa untuk menghafal materi tanpa pemahaman mendalam
C. Mengembangkan enam kompetensi global siswa (6Cs)
D. Membatasi kreativitas siswa dalam belajar
E. Meningkatkan ketergantungan siswa pada teknologi
Jawaban : C. Mengembangkan enam kompetensi global siswa (6Cs)
17. Apa yang dimaksud dengan pendekatan re-culturing dalam Deep Learning?
A. Perubahan metode pembelajaran tanpa keterlibatan siswa
B. Transformasi hubungan antara pelajar, guru, keluarga, dan komunitas
C. Penghapusan metode pembelajaran berbasis teknologi
D. Pembelajaran berbasis hafalan yang berulang
E. Pembatasan peran guru hanya sebagai pemberi materi
Jawaban : B. Transformasi hubungan antara pelajar, guru, keluarga, dan komunitas
18. Bagaimana peran guru dalam penerapan Deep Learning di kelas?
A. Sebagai fasilitator yang merancang pengalaman belajar berbasis pemecahan masalah nyata
B. Sebagai satu-satunya sumber informasi bagi siswa
C. Sebagai pengawas yang mengontrol seluruh proses pembelajaran tanpa keterlibatan siswa
D. Sebagai pemberi tugas tanpa interaksi dengan siswa
E. Sebagai pihak yang menentukan semua aspek pembelajaran tanpa melibatkan siswa
Jawaban : A. Sebagai fasilitator yang merancang pengalaman belajar berbasis pemecahan masalah nyata
19. Apa yang membedakan Deep Learning dari pendekatan pembelajaran tradisional?
A. Hanya berfokus pada pemahaman teoretis
B. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata dan pemecahan masalah kompleks
C. Membatasi interaksi sosial dalam pembelajaran
D. Menggunakan satu metode yang sama untuk semua siswa
E. Menghilangkan peran refleksi dalam proses pembelajaran
Jawaban : B. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata dan pemecahan masalah kompleks
20. Salah satu teori yang mendukung konsep Deep Learning dalam pendidikan adalah...
A. Teori Stimulus-Respon
B. Teori Behaviorisme
C. Teori Representasi Hierarkis
D. Teori Evolusi
E. Teori Psikoanalisis
Jawaban : C. Teori Representasi Hierarkis
21. Seorang guru RA di sebuah madrasah menghadapi masalah dalam mengelola kelas. Selama pembelajaran, terlihat bahwa siswa kurang aktif berpartisipasi dan suasana kelas menjadi kurang kondusif. Setelah mengikuti sesi supervisi klinis berbasis bimbingan konseling, guru diminta untuk melakukan refleksi mendalam terhadap praktiknya. Manakah langkah berikut yang paling tepat untuk meningkatkan keterlibatan siswa berdasarkan pendekatan tersebut?
A. Menetapkan aturan kelas yang lebih ketat tanpa melibatkan siswa
B. Mengurangi interaksi dengan siswa untuk menghindari konflik
C. Melakukan jurnal reflektif dan diskusi kelompok untuk mengevaluasi metode pengajaran
D. Mengalihkan fokus pengajaran ke materi yang lebih mudah
E. Menggunakan metode pengajaran berbasis proyek yang mendorong partisipasi aktif siswa
Jawaban : C. Melakukan jurnal reflektif dan diskusi kelompok untuk mengevaluasi metode pengajaran
22. Dalam sesi supervisi klinis, seorang guru RA mengungkapkan rasa cemas dan kurang percaya diri dalam mengelola kelas yang dinamis. Supervisor mengusulkan penggunaan teknik konseling yang membantu guru mengenali dan mengubah pola pikir negatif. Pendekatan konseling yang tepat untuk kasus ini adalah:
A. Menggunakan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
B. Menginstruksikan guru untuk lebih sering mengulang materi
C. Mengalihkan perhatian guru pada tugas administratif
D. Memberikan sanksi atas kurangnya inisiatif
E. Memberikan pelatihan manajemen kelas tanpa intervensi konseling
Jawaban : A. Menggunakan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
23. Seorang supervisor menemukan bahwa salah satu guru RA cenderung selalu menunggu arahan langsung dan kurang mengambil inisiatif dalam mengembangkan pembelajaran. Untuk memberdayakan guru tersebut, pendekatan bimbingan konseling apa yang paling tepat?
A. Melakukan supervisi rutin tanpa adanya refleksi pribadi
B. Memberikan pengarahan satu arah tanpa diskusi
C. Mendorong guru untuk terlibat dalam proses refleksi dan pemberdayaan melalui diskusi kolaboratif
D. Menetapkan target administrasi yang ketat tanpa ruang untuk kreativitas
E. Menyusun program pelatihan mandiri tanpa interaksi supervisor
Jawaban : C. Mendorong guru untuk terlibat dalam proses refleksi dan pemberdayaan melalui diskusi kolaboratif
24. Di sebuah RA, terdapat ketidaksesuaian antara nilai penilaian administrasi dan hasil observasi kelas. Supervisor klinis dihadapkan pada situasi di mana evaluasi formal tidak mencerminkan realitas praktik mengajar. Bagaimana sebaiknya supervisor menyeimbangkan kedua jenis evaluasi tersebut?
A. Mengabaikan penilaian formal dan hanya fokus pada observasi kelas
B. Menggunakan penilaian formal sebagai satu-satunya tolak ukur
C. Mengintegrasikan hasil evaluasi formal dengan refleksi dan evaluasi diri guru
D. Menyerahkan evaluasi kepada guru lain tanpa intervensi
E. Melakukan evaluasi ulang secara periodik dengan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif
Jawaban : C. Mengintegrasikan hasil evaluasi formal dengan refleksi dan evaluasi diri guru
25. Setelah mengikuti supervisi klinis berkelanjutan, seorang guru RA masih menunjukkan masalah dalam manajemen kelas, seperti pengelolaan waktu yang tidak efektif dan metode pengajaran yang kurang menarik. Analisis kemungkinan penyebab kegagalan perubahan tersebut, strategi perbaikan mana yang paling tepat?
A. Hanya memberikan pelatihan teknis tambahan.
B. Fokus pada peningkatan evaluasi administrasi tanpa refleksi
C. Mengidentifikasi faktor internal (misalnya, kurangnya evaluasi diri) dan eksternal (lingkungan kelas yang kurang kondusif) serta menyusun strategi perbaikan yang menyeluruh.
D. Menyerahkan seluruh masalah kepada pihak manajemen sekolah
E. Meningkatkan jumlah supervisi tanpa mengubah metode evaluasi
Jawaban : C. Mengidentifikasi faktor internal (misalnya, kurangnya evaluasi diri) dan eksternal (lingkungan kelas yang kurang kondusif) serta menyusun strategi perbaikan yang menyeluruh.
26. Seorang guru RA mendapati bahwa di kelasnya terdapat siswa berkebutuhan khusus (ABK) yang harus diintegrasikan ke dalam kelas reguler. Guru tersebut ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan belajar secara setara tanpa diskriminasi. Langkah awal yang paling tepat, berdasarkan definisi pendidikan inklusi di RA, adalah:
A. Menempatkan ABK di kelas khusus agar tidak mengganggu kelas reguler.
B. Mengabaikan perbedaan kebutuhan sehingga semua siswa diajarkan dengan metode yang sama
C. Mengadaptasi metode pengajaran sehingga materi dan cara penyampaian dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa
D. Memberikan pengajaran ekstra untuk siswa reguler agar mereka tidak merasa terganggu
E. Mengasingkan ABK pada saat pembelajaran intensif
Jawaban : C. Mengadaptasi metode pengajaran sehingga materi dan cara penyampaian dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa
27. Dalam suatu kelas inklusi, guru RA menggunakan berbagai alat bantu seperti media interaktif, gambar, dan teknologi assistive untuk mendukung siswa dengan gangguan sensorik. Pendekatan ini mencerminkan penerapan:
A. Penggunaan materi yang sama untuk semua siswa tanpa penyesuaian
B. Penggunaan alat bantu secara selektif hanya untuk siswa berprestasi tinggi
C. Penyesuaian kurikulum dan media ajar sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing siswa.
D. Fokus pada metode pembelajaran konvensional tanpa inovasi
E. Penerapan evaluasi yang hanya berbasis ujian tertulis
Jawaban : C. Penyesuaian kurikulum dan media ajar sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing siswa.
28. Seorang guru RA menerapkan strategi diferensiasi pengajaran dengan membagi siswa berdasarkan gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) dan menyesuaikan materi pelajaran. Berdasarkan teori diferensiasi pengajaran Carol Ann Tomlinson, manfaat utama dari pendekatan ini adalah:
A. Menetapkan standar evaluasi yang sama bagi semua siswa
B. Menghilangkan perbedaan antar siswa sehingga tidak terlihat keberagaman
C. Meningkatkan partisipasi dan mengakomodasi perbedaan kebutuhan serta potensi belajar masing-masing siswa
D. Mendorong persaingan yang ketat antar siswa
E. Mengurangi interaksi sosial antar siswa agar fokus pada materi.
Jawaban : C. Meningkatkan partisipasi dan mengakomodasi perbedaan kebutuhan serta potensi belajar masing-masing siswa
29. Dalam upaya meningkatkan interaksi sosial dan empati antar siswa di kelas inklusi, seorang guru RA mengorganisasikan kegiatan kelompok yang melibatkan diskusi terbuka dan sharing pengalaman. Pendekatan yang mendasari strategi tersebut adalah:
A. Teori Konstruktivisme yang menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung
B. Teori Keadilan Sosial John Rawls yang menekankan pentingnya distribusi hak dan kesempatan secara adil
C. Teori Diferensiasi Pengajaran yang menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan individual
D. Teori Multiple Intelligences yang memfokuskan pada keberagaman kecerdasan
E. Teori Pemrosesan Informasi yang berfokus pada cara anak mengolah informasi
Jawaban : A. Teori Konstruktivisme yang menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung
30. Seorang guru RA menyadari bahwa sebagian siswa tampak kurang termotivasi karena mereka tidak merasa aman dan dihargai secara emosional. Berdasarkan teori pendidikan humanistik (Maslow), langkah yang paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan emosional siswa adalah:
A. Menambahkan beban tugas untuk memacu ketahanan mental siswa
B. Menerapkan aturan yang lebih ketat untuk menciptakan disiplin
C. Memastikan bahwa kebutuhan dasar-seperti rasa aman, penerimaan, dan penghargaan diri-terpenuhi dalam lingkungan kelas.
D. Mengurangi interaksi sosial agar siswa lebih fokus pada pembelajaran individu
E. Menggunakan metode evaluasi yang lebih kompetitif untuk meningkatkan motivasi.
Jawaban : C. Memastikan bahwa kebutuhan dasar-seperti rasa aman, penerimaan, dan penghargaan diri-terpenuhi dalam lingkungan kelas.
31. Seorang guru RA merancang pembelajaran tentang "Alam dan Lingkungan" untuk peserta didik yang mayoritas berasal dari Generasi Z dan Alpha. Mengingat karakteristik kedua generasi ini yang sangat dipengaruhi oleh teknologi dan memiliki kecenderungan belajar multimodal (menggabungkan gaya visual, auditori, dan kinestetik), guru ingin memanfaatkan media digital untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Manakah pendekatan pembelajaran berikut yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut?
A. Menyajikan ceramah panjang menggunakan slide statis.
B. Menggunakan buku teks konvensional dengan ilustrasi sederhana
C. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan integrasi video interaktif, aplikasi edukasi, dan diskusi kelompok
D. Memberikan tugas tertulis individual tanpa interaksi antar siswa
E. Menyediakan materi pembelajaran hanya dalam format audio
Jawaban : C. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan integrasi video interaktif, aplikasi edukasi, dan diskusi kelompok
32. Di sebuah kelas RA, beberapa siswa tampak cepat bosan dengan metode pengajaran tradisional yang hanya mengandalkan ceramah dan papan tulis. Guru yang mengetahui bahwa peserta didik Generasi Z dan Alpha lebih menyukai pendekatan yang interaktif dan berbasis digital, ingin mengubah strateginya. Pendekatan manakah yang paling tepat untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa?
A.Melanjutkan metode ceramah konvensional dengan slide PowerPoint
B. Menggunakan kombinasi video edukatif, aktivitas interaktif, dan permainan digital untuk menyampaikan materi
C. Menyajikan materi hanya dengan buku teks tanpa tambahan media digital
D. Memberikan tugas individu berupa tulisan panjang
E. Mengadakan diskusi kelas tanpa bantuan visual atau digital
Jawaban : B. Menggunakan kombinasi video edukatif, aktivitas interaktif, dan permainan digital untuk menyampaikan materi
33. Guru RA mengamati bahwa sebagian siswa mengalami kesulitan mempertahankan perhatian selama sesi pembelajaran karena rentang perhatian yang pendek. Guru berencana merancang sesi pembelajaran dengan segmen-segmen pendek yang diselingi dengan aktivitas interaktif. Pendekatan mana yang paling sesuai untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Sesi pengajaran selama 60 menit tanpa interupsi
B. Pembelajaran micro-learning dengan segmen 5-10 menit yang diselingi dengan aktivitas interaktif dan jeda singkat
C. Ceramah selama 45 menit tanpa variasi media
D. Membaca teks panjang di papan tulis tanpa aktivitas pendukung
E. Ulangan panjang di akhir sesi pembelajaran
Jawaban : B. Pembelajaran micro-learning dengan segmen 5-10 menit yang diselingi dengan aktivitas interaktif dan jeda singkat
34. Dalam sebuah kegiatan kelompok, guru RA menyadari adanya perbedaan preferensi antara siswa yang lebih menyukai pembelajaran visual dan siswa yang cenderung kinestetik. Guru ingin menciptakan aktivitas kelompok yang mampu mengakomodasi kedua gaya belajar tersebut. Metode manakah yang paling tepat untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan interaktif?
A. Menyediakan satu jenis aktivitas yang hanya menggunakan gambar statis
B. Membagi kelas berdasarkan gaya belajar dan memberikan tugas yang sama untuk masing-masing kelompok
C. Menggabungkan aktivitas visual (misalnya, video dan grafik) dengan aktivitas kinestetik (seperti permainan peran atau simulasi fisik) dalam satu proyek
D. Mengutamakan aktivitas tertulis saja
E. Menghindari aktivitas kelompok dan hanya melakukan pekerjaan individu
Jawaban : C. Menggabungkan aktivitas visual (misalnya, video dan grafik) dengan aktivitas kinestetik (seperti permainan peran atau simulasi fisik) dalam satu proyek
35. Guru RA telah mengimplementasikan pembelajaran berbasis digital untuk mendukung pengalaman belajar peserta didik Gen Z dan Alpha. Untuk mengevaluasi efektivitas metode tersebut, guru ingin menggunakan pendekatan evaluasi yang berfokus pada proses pembelajaran dan memberikan umpan balik konstruktif. Pendekatan evaluasi mana yang paling sesuai?
A. Ujian akhir semester berbasis soal pilihan ganda
B. Evaluasi formatif melalui kuis interaktif online, observasi, dan sesi refleksi kelas
C. Penilaian hanya berdasarkan tugas tertulis individual
D. Ulangan harian tanpa umpan balik
E. Penilaian berdasarkan kehadiran siswa saja
Jawaban : B. Evaluasi formatif melalui kuis interaktif online, observasi, dan sesi refleksi kelas
36. Seorang guru RA ingin mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran anak usia dini tanpa mengurangi interaksi sosial anak. la mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi interaktif berbasis Al yang menyesuaikan materi ajar dengan perkembangan anak. Namun, beberapa orang tua khawatir bahwa penggunaan teknologi dapat mengurangi keterlibatan anak dalam aktivitas sosial dan motorik. Apa strategi terbaik yang dapat dilakukan guru untuk menyeimbangkan penggunaan teknologi dan interaksi langsung dalam pembelajaran?
A. Mengurangi interaksi langsung dan menggantinya dengan teknologi agar anak lebih mandiri
B. Memilih aplikasi yang dapat digunakan secara mandiri oleh anak tanpa bimbingan guru
C. Menggabungkan aktivitas digital dengan pengalaman langsung, seperti menggunakan AR untuk eksplorasi dunia nyata
D. Membatasi penggunaan teknologi hanya untuk anak-anak yang memiliki keterlambatan belajar
E. Menyarankan orang tua untuk mengganti aktivitas bermain anak dengan lebih banyak screen time agar anak terbiasa dengan teknologi
Jawaban : C. Menggabungkan aktivitas digital dengan pengalaman langsung, seperti menggunakan AR untuk eksplorasi dunia nyata
37. RA Al-Muhajirin telah mengimplementasikan pembelajaran berbasis Al yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal sesuai dengan kemampuan anak. Namun, setelah tiga bulan penggunaan, ditemukan bahwa beberapa anak lebih pasif dalam belajar karena terlalu bergantung pada umpan balik otomatis dari Al. Bagaimana guru dapat mengevaluasi dan memperbaiki metode ini agar tetap efektif?
A. Menghapus Al dari sistem pembelajaran dan kembali ke metode tradisional
B. Menyediakan tantangan tambahan yang mendorong anak berpikir mandiri tanpa bergantung sepenuhnya pada Al
C. Meningkatkan ketergantungan anak pada Al dengan memperkenalkan lebih banyak fitur otomatis
D. Menggunakan Al hanya untuk anak-anak yang menunjukkan perkembangan lambat dalam pembelajaran
E. Membatasi penggunaan Al hanya dalam pembelajaran numerasi dan literasi dasar
Jawaban : B. Menyediakan tantangan tambahan yang mendorong anak berpikir mandiri tanpa bergantung sepenuhnya pada Al
38. Sebuah sekolah ingin menggabungkan chatbot Al sebagai bagian dari pembelajaran bahasa di kelas RA. Chatbot ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan membantu anak-anak berlatih berbicara. Bagaimana guru dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi ini tanpa mengurangi interaksi sosial antar anak?
A. Menggunakan chatbot Al dalam kegiatan berkelompok agar anak-anak tetap berinteraksi satu sama lain
B. Mengganti sesi interaksi langsung antar anak dengan sesi percakapan bersama chatbot Al
C. Menjadikan chatbot Al sebagai satu-satunya media pembelajaran bahasa agar anak fokus
D. Menggunakan chatbot Al hanya untuk anak-anak yang lebih introvert
E. Membatasi penggunaan chatbot Al hanya dalam sesi latihan individu dan bukan untuk interaksi sosial
Jawaban : A. Menggunakan chatbot Al dalam kegiatan berkelompok agar anak-anak tetap berinteraksi satu sama lain
39. Seorang guru ingin menggunakan aplikasi edukasi berbasis Al untuk membantu anak-anak belajar membaca. Namun, aplikasi ini meminta akses ke data pribadi anak, seperti nama lengkap dan riwayat belajar. Apa langkah terbaik yang harus diambil guru sebelum menggunakan aplikasi ini?
A. Langsung menggunakan aplikasi tersebut karena memiliki fitur Al yang canggih
B. Mengizinkan akses data anak tanpa persetujuan orang tua
C. Memastikan bahwa aplikasi memiliki kebijakan privasi yang ketat dan mendapatkan persetujuan orang tua
D. Menggunakan aplikasi tersebut hanya jika tidak ada pilihan lain
E. Menolak menggunakan aplikasi berbasis Al karena semua teknologi berisiko terhadap privasi
Jawaban : C. Memastikan bahwa aplikasi memiliki kebijakan privasi yang ketat dan mendapatkan persetujuan orang tua
40. Seorang guru menggunakan aplikasi Classcraft untuk gamifikasi pembelajaran. Namun, ia menemukan bahwa beberapa anak lebih tertarik mengumpulkan poin dalam aplikasi daripada memahami konsep yang diajarkan. Bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah ini?
A. Menghapus elemen gamifikasi agar anak-anak fokus pada materi.
B. Mengubah sistem poin agar hanya diberikan ketika anak menunjukkan pemahaman konsep
C. Menambahkan lebih banyak fitur permainan agar anak tetap termotivasi
D. Mengurangi waktu bermain aplikasi dan menggantinya dengan tes tertulis
E. Membatasi penggunaan aplikasi hanya untuk anak-anak yang tertinggal dalam pembelajaran
Jawaban : B. Mengubah sistem poin agar hanya diberikan ketika anak menunjukkan pemahaman konsep
41. Apa tujuan utama dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran?
A. Menyampaikan sebanyak mungkin materi dalam waktu singkat.
B. Mendorong siswa untuk menghafal informasi secara sistematis.
C. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah nyata dengan berpikir kritis.
D. Memberikan tugas individu tanpa diskusi kelompok.
E. Membiasakan siswa mengikuti ceramah guru secara aktif.
Jawaban : C. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah nyata dengan berpikir kritis.
42. Dalam penerapan PBL, apa yang sebaiknya dilakukan guru saat memulai pembelajaran?
A. Memberikan langsung jawaban dari masalah yang diberikan.
B. Menjelaskan seluruh teori sebelum siswa memulai kegiatan.
C. Menyajikan situasi masalah yang kontekstual dan menantang.
D. Membagi siswa berdasarkan kemampuan akademik saja.
E. Memberikan soal latihan tanpa penjelasan awal.
Jawaban : C. Menyajikan situasi masalah yang kontekstual dan menantang.
43. Apa tujuan utama dari penerapan model TPACK dalam pembelajaran?
A. Mengandalkan teknologi untuk menggantikan peran guru.
B. Menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten agar pembelajaran lebih efektif.
C. Menggunakan konten sebagai pusat dan mengabaikan aspek teknologi.
D. Menyederhanakan materi ajar agar siswa tidak kesulitan.
E. Menjadikan teknologi sebagai hiburan tambahan.
Jawaban : B. Menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten agar pembelajaran lebih efektif.
44. Seorang guru mengintegrasikan video interaktif saat mengajarkan hukum tajwid untuk memperjelas materi. Dalam model TPACK, hal ini menunjukkan integrasi antara...
A. Pengetahuan konten dan manajemen kelas.
B. Pengetahuan pedagogi dan kurikulum.
C. Pengetahuan teknologi dan konten.
D. Pengetahuan emosional dan motivasional.
E. Pengetahuan psikologi dan evaluasi.
Jawaban : C. Pengetahuan teknologi dan konten.
45. Apa yang dimaksud dengan Mindful Learning dalam pendekatan pembelajaran berbasis Deep Learning?
A. Pembelajaran yang hanya berfokus pada pencapaian nilai tinggi
B. Pembelajaran yang mengutamakan kesadaran penuh terhadap proses belajar
C. Pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar tanpa gangguan
D. Pembelajaran yang menekankan pada kreativitas dan eksperimen
E. Pembelajaran yang dilakukan tanpa memikirkan tujuan jangka panjang
Jawaban : B. Pembelajaran yang mengutamakan kesadaran penuh terhadap proses belajar
46. Manakah dari berikut ini yang merupakan ciri utama dari Meaningful Learning?
A. Pembelajaran yang hanya mengandalkan hafalan
B. Pembelajaran yang berfokus pada pengulangan materi secara mekanis
C. Pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
D. Pembelajaran yang didominasi oleh ceramah guru
E. Pembelajaran yang menghindari keterlibatan aktif siswa
Jawaban : C. Pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
47. Joyful Learning berfokus pada aspek berikut ini, kecuali:
A. Menumbuhkan rasa senang dalam belajar
B. Menumbuhkan semangat untuk mencoba hal baru
C. Menekankan pembelajaran yang serius dan penuh tekanan
D. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas
E. Membuat suasana kelas yang menyenangkan dan inspiratif
Jawaban : C. Menekankan pembelajaran yang serius dan penuh tekanan
48. Mengapa Mindful Learning dianggap penting dalam pendidikan?
A. Karena dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi
B. Karena dapat membantu siswa lebih fokus dan sadar akan proses belajar mereka
C. Karena mengutamakan kecepatan dalam menyelesaikan tugas
D. Karena mendorong siswa untuk hanya memikirkan hasil akhir
E. Karena mengurangi interaksi sosial antara siswa
Jawaban : B. Karena dapat membantu siswa lebih fokus dan sadar akan proses belajar mereka
49. Karakteristik utama peserta didik Generasi Z dalam proses pembelajaran adalah...
A. Lebih suka pembelajaran yang bersifat tatap muka dan formal
B. Kurang akrab dengan teknologi digital
C. Lebih menyukai pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi digital
D. Tidak menyukai pembelajaran yang berbasis visual
E. Lebih senang belajar dengan metode ceramah tradisional
Jawaban : C. Lebih menyukai pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi digital
50. Salah satu ciri khas Generasi Alpha dalam gaya belajar adalah...
A. Lebih memilih buku cetak dibandingkan media digital
B. Tidak menyukai pembelajaran berbasis game
C. Sangat familiar dan nyaman menggunakan teknologi sejak usia dini
D. Cenderung menghindari interaksi sosial dalam pembelajaran
E. Menghindari penggunaan media interaktif
Jawaban : C. Sangat familiar dan nyaman menggunakan teknologi sejak usia dini
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 37-38 Kurikulum Merdeka Semester 1, Kompetensi BAB 1 |
![]() |
---|
Asesmen Individu PPKN Kelas 7 SMP Materi Keragaman Agama Berdasarkan Deep Learning |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 32-33 Kurikulum Merdeka, Menyunting Teks |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Halaman 27-29 Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Halaman 43-45 Kurikulum Merdeka, Uji Pembelajaran BAB 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.