Hotma Sitompul meninggal dunia

Pesan Hotma Sitompul Sebelum Meninggal Dikuak Sahabat, Jadi Permintaan Terakhir Tapi tak Terkabul

Sahabat karib mendiang, Partahi Sihombing bercerita bahwa dirinya sempat bertemu dengan Hotma Sitompul sebelum kabar duka.

Editor: Fadhila Rahma
kolase Youtube channel Intens Investigasi dan Tribunnews
HOTMA SITOMPUL MENINGGAL - Tangkapan layar persemayaman jelang pemakaman Hotma Sitompul (kanan) dihadiri sahabatnya, Partahi Sihombing (kiri), disadur pada Kamis (17/4/2025). Permintaan terakhir Hotma Sitompul sebelum meninggal dunia diungkap sahabat. Ternyata sang pengacara sempat curhat soal busana pemakamannya. 

SRIPOKU.COM - Pesan pengacara kondang Hotma Sitompul sebelum meninggal dunia diungkap sahabatnya.

Sahabat karib mendiang, Partahi Sihombing bercerita bahwa dirinya sempat bertemu dengan Hotma Sitompul sebelum kabar duka.

Dalam pertemuannya itu, Partahi sempat mendengarkan curhatan dari Hotma.

 
Bak sudah punya firasat, Hotma rupanya sempat membicarakan soal kematian kepada Partahi.

Diungkap Partahi Sihombing, ia terkejut saat mengetahui teman akrabnya itu jatuh sakit.

Sebab beberapa tahun ke belakang, Hotma rutin bertemu dengan Partahi dalam kondisi sehat.

Kenal sejak puluhan tahun lalu, Partahi memang setia menemani Hotma dalam waktu senggangnya.

Keduanya sering menghabiskan waktu bersama untuk sekadar makan hingga ngobrol.

 

Baca juga: Kondisi Menurun Drastis, Penyakit Hotma Sitompul Meninggal Dikuak, Harus Cuci Darah Setiap Minggu


Partahi dibuat syok saat mendengar kabar Hotma sakit hingga harus berobat ke Malaysia.

"Kita juga kaget tiba-tiba di tahun 2024 mulai bulan Juli-Agustus, padahal sebelumnya masih sehat terus. Natal tahun baru juga masih gagah masih bagus banget. Mulai pertengahan tahun lalu mulai terganggu kesehatannya," ungkap Partahi Sihombing saat ditemui awak media di rumah duka dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube Intens Investigasi, Kamis (17/4/2025). 

Lebih lanjut, Partahi pun semakin kaget saat tahu Hotma divonis mengidap penyakit serius.

Sampai akhirnya pada Rabu pagi, Hotma dikabarkan kritis lalu wafat.

"Belakangan saya dengar ada komplikasi, banyak penyakit yang saya enggak bisa bicarakan. Sehingga kondisi kemarin sampai kritis, sudah dibantu peralatan, ya lebih baik dia balik ke haribaan Allah, Tuhan yang lebih mengasihi dia," pungkas Partahi.

Permintaan terakhir Hotma

Rutin menjenguk dan selalu menanti kabar terbaru Hotma, Partahi mengungkap momen terakhirnya bersama mendiang.

Saat terakhir kali menjenguk, Partahi sempat berbincang dengan Hotma soal kondisinya.

Dalam curhatannya, Hotma ternyata sempat menitipkan pesan penting kepada Partahi.

Hotma ingin saat pemakamannya nanti, ia dipakaikan baju serba putih.

Partahi bercerita bahwa Hotma ingin sekali mengenakan celana dan kemeja putih serta jas putih saat wafat.

Namun sayang, permintaan terakhir dari Hotma itu tak bisa terwujud.

"Pesan terakhir dia sampaikan sama saya, dia bilang 'kalau saya kenapa-napa, dipanggil Tuhan, dia penginnya pakai baju putih-putih, dia maunya kostumnya putih'. Tapi saya kurang cepat menginformasikan kepada anak-anak, sehingga dia dipakaikan jas warna hitam," kata Partahi.

Diakui Partahi, ia sempat mengirim pesan ke anak-anak Hotma soal permintaan terakhir mendiang itu.

Namun pesan tersebut terlambat sebab Hotma sudah dirias dan dipakaikan kemeja hitam.

"Saya sempat japri ke anaknya, papa minta dipakaikan putih seragamnya. Tapi sudah sempat dipersiapkan dari rumah sakit. Ya udah enggak problem. Itu namanya permintaan, kalau bisa kita kabulkan. Enggak sempat dijalankan ya udah," imbuh Partahi.

Perihal makna dari permintaan terakhir Hotma yang ingin pakai baju serba putih, Partahi mengurai penjelasan.

"Putih-putih kan lambang kesucian, lambang kebersihan hati. Mungkin dia nyaman dengan putih, untuk menyongsong panggilan Tuhan ke haribaannya ke sorga. Dia mengartikan putih itu sesuatu yang suci, saya pikir itu yang ada di benaknya dia," ucap Partahi.

Serupa dengan Partahi, pemuka agama Pendeta Gilbert Lumoindong juga mengungkap makna yang sama terkait permintaan terakhir Hotma.

Menurut Pendeta Gilbert, Hotma ingin pakai pakaian serba putih karena mau menunjukkan hatinya yang selalu bersih.

Warna putih biasa dilambangkan sebagai kebersihan atau kesucian.

"Ada dua hal, dia tahu bahwa dalam hidup ini pasti akan ada bintik hitam, tapi yang mau dia buktikan satu, dia punya hati putih, hatinya selalu bersih," ujar Pendeta Gilbert.

"Kedua, dia menyambut anugerah Tuhan, khususnya menjelang paskah ini dia tahu dia akan berangkat, dia tahu persis Yesus yang mati dan bangkit menyucikan segala dosa dan kesalahannya," sambungnya.

Kronologi Hotma Sitompul wafat

Sementara itu, kerabat almarhum, Philipus Sitepu sempat mengurai detik-detik Hotma Sitompul wafat.

Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) sekira pukul 11.15 Wib.

Diduga penyebab Hotma menghembuskan napas terakhir adalah karena mengidap penyakit serius.

Untuk diketahui, sebelum wafat, Hotma sempat rutin menjalani prosedur cuci darah.

Karenanya diduga penyakit Hotma ada kaitannya dengan ginjal.

Hotma pun sempat dirawat intensif di Malaysia selama beberapa hari sebelum meninggal.

Lalu pada hari Rabu pagi, kondisi kesehatan Hotma menurun drastis saat dirawat di RSCM Kencana.

"Kami tidak bisa menjawab satu persatu sakitnya apa. Yang pasti memang pak Hotma sudah bebearpa waktu ini sakit. Terakhir dirawat di Pineng juga, kemudian dirawat di RSCM juga. Sehingga pada pagi tadi kondisi pak Hotma menurun dan sangat drastis. Dan pada 11.15 tadi sudah meninggal dunia," ungkap Philipus Sitepu.

Perihal penyakit yang diidap Hotma, Philipus enggan gamblang.

Philipus menyebut yang berhak menceritakan soal sakitnya mendiang Hotma adalah anak-anaknya.

Terlebih diakui Philipus, ia belum melihat rekam medis Hotma.

Rencananya jenazah Hotma akan dikebumikan pada hari Sabtu (19/4/2025) mendatang.

Jenazah Hotma akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang.

Atas berpulangnya Hotma ke pangkuan Tuhan YME, kerabat meminta maaf mewakili keluarga mendiang.

"Kami dari pihak keluarga meminta maaf kepada semua pihak mungkin ada kesalahan pak Hotma kepada pihak tertentu atau semua pihak yang pernah bersama dengan pak Hotma, kami meminta maaf apabila ada salah-salah dari pak Hotma," kata Philipus.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved