Berita Muba

Bocah SD di Muba Tewas Ditabrak Truk Saat Hendak Melintas di Jalinteng Sekayu–Lubuklinggau

Seorang pelajar berusia 10 tahun meninggal dunia setelah ditabrak truk tangki di Jalan Nasional Sekayu–Lubuklinggau

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
LAKALANTAS MUBA- Personel Satlantas Polres Muba ketika melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi laka juga yang menyebabkan kematiannya bocah 10 tahun, Senin (14/4/2025). 

SRIPOKU.COM , SEKAYU- Seorang pelajar berusia 10 tahun meninggal dunia setelah ditabrak truk tangki di Jalan Nasional Sekayu–Lubuklinggau Km 137, tepatnya di Dusun VI Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Senin malam (14/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Muba AKP Pandi Simbolon menjelaskan, kecelakaan yang melibatkan kendaraan truk tangki Isuzu bernomor polisi B 9345 FYY yang dikemudikan oleh Ryan Putra Pratama (25), warga Desa Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, dengan seorang kaki bernama Muhamad Iqbal bin Muhammad Aripin, pelajar asal Dusun IV Desa Karang Anyar.

Korban melintang dari kanan ke kiri jalan arah Lubuk Linggau, lalu tertabrak truk tangki yang datang dari arah Sekayu menuju Lubuk Linggau.

Akibatnya, korban mengalami luka serius dan meninggal dunia di lokasi, kata AKP Pandi Simbolon, Selasa (15/4/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, lokasi kejadian berada di jalan lurus dengan permukaan yang baik, terdapat lampu penerangan, serta dekat dengan organisasi warga.

“Kondisi jalan sebenarnya baik dan memiliki jarak pandang bebas. Namun karena ini kawasan padat penduduk, pengemudi seperti kurang waspada,” ujarnya.

Ia menambahkan, telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk tangki, STNK kendaraan, serta SIM A milik pengemudi. Sementara itu, korban telah dibawa ke RSUD Sekayu untuk keperluan visum.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Kami juga sudah memintai keterangan Saksi-saksi di lokasi.

Kami mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati saat melintasi kawasan mikroorganisme, terutama di malam hari, guna menghindari kejadian serupa," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved