Kak Cik Atai Meninggal

Lautan Manusia Iringi Pemakaman Kak Cik Atai, Legenda Palembang Dipanggul Sejauh 13 Kilometer

Ribuan pelayat memadati jalanan mengiringi prosesi pemakaman H Syamsul Rizal alias Kak Cik Atai dari rumah duka menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar FB Sriwijaya Post
KOLASE - Ribuan pelayat memadati jalanan mengiringi prosesi pemakaman H Syamsul Rizal alias Kak Cik Atai dari rumah duka menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat di Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur 2 Kota Palembang, Rabu (9/4/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan pelayat memadati jalanan mengiringi prosesi pemakaman H Syamsul Rizal alias Kak Cik Atai dari rumah duka menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat di Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur 2 Kota Palembang, Rabu (9/4/2025).

Sejak kabar duka meninggalnya mantan tokoh masyarakat yang dikenal dengan nama Kak Cik Atai tersebar, para pelayat dari berbagai kalangan terus berdatangan ke rumah duka.

Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal luas di Palembang dan Sumatera Selatan.

Setelah jenazah Kak Cik Atai selesai dimandikan dan disucikan, pihak keluarga dan kerabat dekat secara bersama-sama mengangkat jenazah dari tempat persemayaman menuju TPU Kandang Kawat.

Prosesi pengantaran jenazah dilakukan secara manual, di mana keranda Kak Cik Atai dipanggul bergiliran oleh para pelayat.

Jarak dari rumah duka di Lorong Manggar 2 Boom Baru menuju TPU Kandang Kawat Ilir Timur 2 diperkirakan mencapai kurang lebih 13 kilometer.

Jarak yang cukup jauh tersebut tidak menyurutkan semangat para pengantar jenazah. Mereka dengan setia memanggul keranda secara bergantian, menunjukkan penghormatan dan rasa kehilangan yang mendalam.

Terik matahari yang menyengat tidak menjadi penghalang bagi lautan manusia yang mengiringi perjalanan terakhir Kak Cik Atai.

Meskipun panas begitu terasa, para pelayat tetap bersemangat dan saling membantu agar proses pengantaran jenazah berjalan lancar.

Salah seorang pelayat mengungkapkan rasa kehilangan dan mengenang kebaikan almarhum.

"Alhamdulillah, semua itu perlu proses yang panjang Kak Cik Atai, sudah banyak berbuat, menanam kebaikan hingga menunggu hasil dari masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Banyaknya pelayat yang hadir, baik dari dalam maupun luar Kota Palembang, menunjukkan betapa besar pengaruh dan kebaikan almarhum Kak Cik Atai semasa hidupnya.

Beberapa pelayat terlihat menggunakan kendaraan pribadi, sementara sebagian lainnya tampak mempersiapkan diri untuk aktivitas bisnis di tengah cuaca panas.

H Syamsul Rizal atau yang akrab disapa Kak Cik Atai menghembuskan nafas terakhir di usia 71 tahun di sebuah rumah sakit di Palembang pada Selasa (8/4/2025) malam.

Sosok yang dikenal sebagai legenda Sumatera Selatan dan mantan tokoh masyarakat yang santun ini meninggalkan banyak kenangan baik bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat luas.

Salah seorang pelayat, mengenang sosok Kak Cik Atai yang dikenal sebagai dewa penolong bagi banyak orang. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved