Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD Halaman 21 Kurikulum Merdeka, Tugas Aktivitasku, Pengemis Yahudi Buta

Inilah kunci jawaban PAI kelas 6 SD halaman 21 Kurikulum Merdeka, tugas Aktivitasku, cerita Pengemis Yahudi Buta.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - PAI kelas 6 SD halaman 21 Kurikulum Merdeka, tugas Aktivitasku, cerita Pengemis Yahudi Buta. 

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a. mendatangi pengemis dan mencoba memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar ra mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak.

Pengemis: "Siapakah kamu, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku. Jika ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang ang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku dengan tangannya yang lembut",

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu.

Abu Bakar: "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata.

Pengemis: "Benarkah demikian? selama ini aku selalu menghinanya.

Sang Pengemis bersyahadat, menyatakan memeluk Islam di hadapan Abu Bakar.

Dari kisah inspiratif di atas, kalian sudah bisa menjawab pertanyaan di atas. Bahkan, bisa mengambil pelajaran atas yang sudah dilakukan oleh Rasulullah saw.

Jawaban :

Hikmah dan pelajaran dari kisah Pengemis Yahudi Buta tersebut:

1. Kebaikan hati tanpa pamrih: Kisah ini mengajarkan tentang kebaikan hati tanpa mengharapkan imbalan. Rasulullah SAW secara rutin memberikan makanan kepada pengemis Yahudi buta tanpa ada pertukaran apa pun. Ini mengingatkan kita untuk selalu melakukan kebaikan tanpa mengharapkan pengakuan atau balasan dari orang lain.

2. Keadilan dan kesetaraan: Kisah ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak memandang status sosial atau latar belakang seseorang ketika memberikan bantuan. Dia memberi makanan kepada pengemis Yahudi, menunjukkan pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil dan setara.

3. Pentingnya sikap rendah hati: Abu Bakar r.a. meneladani Rasulullah SAW dengan mengunjungi pengemis Yahudi buta setiap hari tanpa memperkenalkan dirinya. Hal ini menunjukkan pentingnya memiliki sikap rendah hati dan tidak mencari pengakuan atau pujian atas kebaikan yang kita lakukan.

4. Keteladanan bagi generasi berikutnya: Kisah ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh teladan bagi sahabat-sahabatnya dan juga bagi kita sebagai umatnya. Abu Bakar r.a. meniru perbuatan Rasulullah dan mengunjungi pengemis tersebut setelah kepergian Nabi.

5. Kekuatan pengampunan: Meskipun pengemis Yahudi buta tersebut telah menghinakan dan mencela Rasulullah SAW, Abu Bakar r.a. tetap datang dengan penuh kelembutan dan pengampunan. Hal ini mengajarkan pentingnya mengampuni orang lain meskipun telah menyakiti atau menghina kita.

6. Keharusan berbicara dengan baik: Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya berbicara dengan baik dan lembut kepada sesama, terlepas dari status sosial atau latar belakang mereka.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved