Puncak Arus Balik di Bandara SMB II Palembang Diprediksi 7 April

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Arus balik Lebaran 2025 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terpantau ramai lancar hingga H+3 Lebaran.

Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Senin, 7 April 2025, seiring berakhirnya libur panjang dan cuti bersama Lebaran.

"Diprediksi 12 hingga 13 ribu pergerakan penumpang di Bandara SMB II baik yang datang maupun yang berangkat ke bandara lain melalui SMB II," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, Kamis (3/4/2025).

Iwan menjelaskan, sejak 21 Maret hingga 2 April, tercatat 120.636 penumpang di Bandara SMB II, meningkat 3,9 persen dibandingkan periode mudik dan balik Lebaran 2024.

Namun, jika dibandingkan dengan periode mudik dan balik Lebaran 2019 (sebelum COVID-19), angka tersebut baru mencapai 80,8 persen.

Pergerakan penumpang dan pesawat terbanyak sebelum Lebaran terjadi pada 28 Maret (H-3 Lebaran), dengan 12.373 penumpang dan 75 pergerakan pesawat.

Sementara itu, pergerakan penumpang dan pesawat terbanyak setelah Lebaran terjadi pada 2 April (H+2 Lebaran), dengan 9.366 penumpang dan 54 pergerakan pesawat.

Pada Kamis (3/4/2025), tercatat 60 pergerakan pesawat di Bandara SMB II, dengan rincian 30 pesawat tujuan bandara lain dan 30 pesawat tiba di Bandara SMB II Palembang.

Iwan menambahkan, rute penerbangan dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) dan Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) mendominasi, dengan 446 penerbangan ke Jakarta dan 117 penerbangan ke Halim. Rute Batam juga menjadi favorit, dengan 85 penerbangan.

Demikian pula, penumpang yang tiba di Bandara SMB II Palembang didominasi dari Jakarta (Soekarno-Hatta dan Halim) dan Batam.

Pada 3 April, tercatat 54 penerbangan dengan 9.366 penumpang dan 229 ton kargo.

Selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, terdapat 121 penerbangan tambahan di Bandara SMB II karena tingginya permintaan kursi. 

Hal ini dipengaruhi oleh diskon tarif pesawat yang ditetapkan pemerintah, sehingga harga tiket lebih terjangkau dan memudahkan masyarakat untuk mudik.