Ketua DPRD Sumsel Berjanji Perjuangkan Aspirasi DPD ASITA Sumsel, Kembalikan Status Bandara SMB II

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - DPD ASITA Sumsel (Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Sumatera Selatan) mendorong percepatan mengembalikan status bandara SMB II Palembang menjadi Internasional

Ketua DPD ASITA Sumatera Selatan, Feby Yoland Effendy, S.IP, M.Si  yang menilai bahwa kenaikan status bandara SMB II menjadi internasional harus segera dilakukan untuk meningkatkan kemajuan pariwisata di Sumatera Selatan.

"Kenaikan status bandara SMB II menjadi Internasional merupakan salah satu kunci utama peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata," ungkap Feby Yoland. 

Sebelumnya pada 2 April 2024, Bandara SMB II sempat turun status menjadi bandara domestik setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup penerbangan internasional langsung dari Palembang, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2024. Penurunan status ini menimbulkan dampak besar bagi sektor pariwisata baik wisata Inbound, Outbound, Umroh dan Haji.

ASITA (Assoiciation of The Indonesian Tours anda Travel Agencies) Sumatera Selatan merupakan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang anggotanya terdiri dari  Biro Perjalanan Wisata ini merasakan dampak signifikan.

Penurunan jumlah wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang datang ke Palembang untuk tour Inbound dan tingginya harga tour ke luar negeri disebabkan harus melalui Jakarta (Outbound Tour). 

"Begitu juga dengan umroh dan haji yang saat ini harus melakukan charter flight  untuk memberangkatkan jamaahnya dan tingginya biaya operasional dikarenakan harus melalui jakarta," kata Feby Yoland yang pernah menjabat sebagai Bendahara Umum DPP ASITA. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD ASITA Sumatera Selatan, Feby Yoland Effendy, pada pertemuan lintas asosiasi (ASITA Sumsel, AMPHURI Sumbagsel, SAPUHI Sumsel dan Forum KBIH Sumsel) dengan Ketua DPRD Sumatera Selatan Andie Dinialdie, SE, MM di rumah dinas Ketua DPRD Sumsel, Minggu (23/3/2025). 

Feby Yoland yang dikenal sebagai praktisi trainer juga menilai bahwa jika status Bandara SMB II kembali menjadi internasional, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sumatera Selatan. 

Palembang sebagai hub dari Wilayah sumbagsel untuk transit melakukan perjalanan wisatawan domestik ke luar negeri  khususnya Malaysia dan Singapura seperti sebelumnya dan juga ke Medinah dan Mekkah untuk Umroh dan Haji. 

Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menyambut baik aspirasi ASITA Sumatera Selatan dan aspirasi lainnya ini.

Baca juga: Sriwijaya FC Akui Alami Liga 2 2024/25 Jadi Musim Terburuk, Launching SFC_Reborn Mulai dari Nol

Andie Dinialdie berjanji akan terus berupaya memperjuangkan status internasional untuk Bandara SMB II Palembang.

Lebih lanjut, Andie Dinaldie menambahkan, bahwa DPRD Sumsel akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan aspirasi ini didengar oleh pemerintah pusat.

Kedepannya ASITA Sumatera Selatan bersama lintasi asosiasi ini (AMPHURI Sumbagsel, SAPUHI Sumsel, Forum KBIH Sumsel) akan mengadakan diskusi lebih lanjut dan intensif dengan mengajak asosiasi pariwisata lainnya dan unsur akademisi, media, masyarakat dan pemerintah provinsi sumatera selatan dalam rangka terus mendorong percepatan kenaikan status bandara internasional ini. 

Harapannya agar dengan dukungan penuh semua unsur pentahelix bahkan multihelix pariwisata ini agar segera dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah pusat untuk kenaikan status bandara internasional SMB II Palembang.