Muara Enim Untuk Rakyat

Pemkab Muara Enim Pastikan Seluruh SPBU Beroperasi Selama Puasa hingga Idul Fitri 1446 H

Menjelang lebaran Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Muara Enim memastikan seluruh SPBU yang ada harus beroperasi untuk kenyamanan arus mudik.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: tarso romli
Humas Pemkab Muara Enim
RAPAT - Pemkab Muara Enim menggelar rapat ketahanan BBM menjelang lebaran yang dihadiri oleh perwakilan SPBU dan Pertamina di Pemkab Muara Enim. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM -- Menjelang lebaran Idulfitri 1446 H, terutama pada H-7 dan H+7, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim memastikan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Muara Enim akan beroperasi secara normal.

"Memang ada beberapa SPBU yang kena sanksi oleh Pertamina sesuai dengan aturan mereka sehingga tidak beroperasi. Namun menjelang lebaran kita minta semua beroperasi," jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim Ahmad Yani Heriyanto, Kamis (13/3/2025).

Menurut Yani, hal ini harus dipastikan oleh pemerintah, jangan sampai ketika H-7 dan H+7 lebaran akan terjadi kelangkaan BBM karena beberapa SPBU ditutup yang akhirnya bisa menghambat arus mudik dan arus balik.

Dan pihaknya telah mengundang Pertamina dan SPBU yang kena sanksi guna membahas permasalahan SPBU tersebut dan persiapan ketersediaan BBM untuk arus mudik dan arus balik di Kabupaten Muara Enim.

Setelah H+7 lebaran, Pertamina akan kembali mengkaji sanksi terhadap beberapa SPBU tersebut. 

"Intinya pihak SPBU sudah memenuhi syarat-syarat tadi, sekarang tinggal Pertamina mengecek ke lapangan," jelasnya.

Lebih lanjut, Yani mengungkapkan, karena ini situasinya menjelang lebaran, Pertamina bisa mengabaikan sanksi terhadap SPBU tersebut, namun harus ada surat dari Pemerintah Daerah. 

"Kita dukung dari Pemerintah Daerah sudah kita buatkan surat dari Bupati untuk mendukung kesediaan BBM menjelang lebaran. Intinya H-7, bila perlu H-10 sudah operasi semua SPBU dan kelangkaan tidak akan terjadi di H-7 dan H+7 lebaran dan jangan sampai arus mudik terhambat," pungkas Yani.

Sebelumnya, diberitakan bahwa sudah dua bulan terakhir kota Muara Enim darurat BBM Solar. Pasalnya, SPBU 2431388 Kepur yang merupakan satu-satunya SPBU yang menyediakan BBM jenis Solar untuk di dalam kota Muara Enim sudah tidak beroperasi lagi. Akibatnya konsumen yang terpaksa harus membeli Solar ke kabupaten tetangga, terutama Kabupaten Lahat, merasa hal ini sangat mengganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-hari.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved