Kekesalan Baim Wong Tantang Paula Varhoeven Sumpah Alquran usai Dituding Tukang KDRT 'Demi Allah Ga'

SRIPOKU.COM - Sidang lanjutan cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali memanas usai memasuki agenda sidang pembuktian di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.

Paula Varhoeven diketahui absen dalam agenda tersebut, dan hanya diwakili kuasa hukumnya.

Saat tiba di PA Jakarta Selatan, Baim Wong menyapa rekan wartawan dengan senyum di wajahnya. 

Usai sidang, Baim akhirnya memberikan respons soal beberapa hal yang ramai diperbincangkan publik pekan lalu.

Mulai dari larangan anak bertemu ibunya hingga tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang ia lakukan kepada sang istri.

Dengan nada kesal, Baim Wong tegas membantah segala tudingan Paula Verhoeven kepadanya.

Ayah Kiano ini bahkan berani sumpah dengan nama Allah SWT.

"Saya tidak pernah jedotin kepala dia, demi Allah," ucap Baim Wong, Rabu (12/3/2025).

Bapak dua anak itu menjelaskan bahwa dirinya sempat meminta Paula untuk melakukan sumpah di bawah Al-Quran atas tuduhan tersebut.

Baim Wong menegaskan bahwa selama 5 tahun menikah dirinya tidak pernah main tangan kepada sang istri.

"Saya sempat minta sumpah Al-Quran sama dia, 'Paula sini, ayo sumpah Al Quran. Gue dulu ya (bilang sama Paula), 'sumpah demi Allah aku nggak pernah main tangan sama kamu, sumpah demi Allah 5 tahun sama kamu nggak pernah ngapa-ngapain sama kamu untuk main tangan atau apapun itu. Kamu berani nggak?" bebernya.

Sejak itu, Baim Wong menilai bahwa sang istri punya gelagat untuk menjatuhkan nama naiknya.

Oleh karena itu, dia memilih untuk pisah ranjang dan tak ingin bertemu dengan Paula Verhoeven lagi.

"Juni 2024 sudah bilang sama dia, 'Paula kamu menggunakan segala cara untuk menjatuhkan aku. Mulai sekarang aku nggak mau ketemu kamu lagi, aku nggak mau untuk tidur bareng'. Waktu itu saya lagi nidurin anak bolak-balik ke kantor. 'Karena kamu cuma begini aja untuk menyalahkan saya'," katanya.

Baca juga: Kecurigaan Psikolog Kuliti Doktrin Baim Wong ke Anak untuk Benci Paula Verhoeven, Sindir Momen KDRT

Psikolog Buka Suara